Kehebatan Mayjen Susilo Tumpas Pemberontakan Aceh-Papua Promosi Letting Letjen Mohammad Fadjar

TRIBUN-TIMUR.COM- Profil Mayjen TNI Susilo yang baru saja promosi bintang dua pada 11 September 2024.

Alumni Akademi Militer atau Akmil 1993 itu promosi dari jabatan Kakordos Seskoad menjadi Pangdivif 2 Kostrad.

Ia menggantikan Mayjen TNI Anton Yuliantoro dari Pangdivif 2 Kostrad menjadi Pa Sahli Tk III Kasad bidang Komsos.

Mayjen TNI Anton Yuliantoro adalah alumni Akmil 1993.

Mayjen TNI Susilo adalah Pangdivif 2 Kostrad ke-51 sejak awal pembentukan tahun 1962.

Divisi Infanteri 2/Vira Cakti Yudha atau Divif 2/Kostrad merupakan satuan di bawah jajaran Kostrad yang memiliki tugas pokok membina kesiapan operasional satuan-satuan tempur di bawah komandonya.

Yakni agar senantiasa siap dihadapkan kepada kemungkinan pelaksanaan tugas pada tingkat strategis.

Markas Komando Divisi Infanteri 2/Kostrad berada di Jl. Raya Malang – Surabaya, tepatnya berada di Singosari, Malang, Jawa Timur.

Ada pun promosi Mayjen TNI Susilo menjadi Pangdivif 2 Kostrad berdasarkan surat  Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1080/IX/2024 tanggal 11 September 2024.

Ia bersama 130 Perwira Tinggi (Pati) TNI yang mengalami mutasi dan promosi.

Mayjen TNI Susilo seangkatan dengan empat jenderal bintang tiga Akmil 1993 seperti Letnan Jenderal TNI Bambang Trisnohadi, Letnan Jenderal TNI Widi Prasetijono, Letnan Jenderal TNI Mohamad Hasan dan Letnan Jenderal TNI Mohammad Fadjar. 

Selain itu, Mayjen Susilo berpengalaman dalam mengatasi pemberontakan di Aceh dan Papua. 

Pemberontakan di Aceh oleh pemerintah Indonesia, adalah konflik yang dilancarkan oleh Gerakan Aceh Merdeka (GAM) antara tahun 1976 dan 2005, dengan tujuan menjadikan provinsi Aceh merdeka dari Indonesia. 

Pasca operasi darurat militer pada tahun 2003 dan gempa bumi Samudra Hindia 2004 menghasilkan kesepakatan damai dan diakhirinya pemberontakan.

Konflik Papua adalah konflik militer yang terjadi di wilayah Papua, Indonesia.