Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

UNM

Tim PKM DRTPM UNM Sukses Laksanakan Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos ke KWT Paraikatte Takalar

Tim Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Makassar (UNM) bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Paraikatte Kabupaten Takalar.

Editor: Muh Hasim Arfah
dok Tribun
Tim Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Makassar (UNM) bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Paraikatte Kabupaten Takalar menggelar kegiatan pelatihan dengan tema "Inovasi Pembuatan Pupuk Kompos Diperkaya dari Limbah Pertanian dan Digitalisasi Pemasaran Produk". Kegiatan ini berlangsung di lingkungan Baba, Kelurahan Bontokadatto, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan. 

TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR- Tim Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Makassar (UNM) bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Paraikatte Kabupaten Takalar menggelar kegiatan pelatihan dengan tema "Inovasi Pembuatan Pupuk Kompos Diperkaya dari Limbah Pertanian dan Digitalisasi Pemasaran Produk". 

Kegiatan ini berlangsung di lingkungan Baba, Kelurahan Bontokadatto, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara tim PKM dari perguruan tinggi Universitas Negeri Makassar dan KWT Paraikatte Kabupaten Takalar sebagai kelompok mitranya. 

Kegiatan PKM ini bertujuan untuk membantu anggota kelompok mitra dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mengolah limbah pertanian menjadi pupuk kompos diperkaya yang bernilai ekonomi tinggi untuk mendukung sistem pertanian organik. 

Selain itu kegiatan PKM ini juga diharapkan bisa meningkatkan kemampuan anggota kelompok mitra dalam memasarkan produk pertanian yang mereka hasilkan secara online. 

Tujuan akhir dari kegiatan PKM ini adalah membantu anggota kelompok mitra untuk meningkatkan kesejahteraan mereka secara ekonomi. 

Tim Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Makassar (UNM) bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Paraikatte Kabupaten Takalar menggelar kegiatan pelatihan dengan di lingkungan Baba, Kelurahan Bontokadatto, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Tim Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Makassar (UNM) bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Paraikatte Kabupaten Takalar menggelar kegiatan pelatihan dengan di lingkungan Baba, Kelurahan Bontokadatto, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan. (dok Tribun)

Program ini didanai oleh DRTPM Kemdikbudristek tahun 2024 sebagai bagian dari upaya meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan komunitas lokal. 

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan anggota KWT Paraikatte dapat mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi selama ini khususnya pada aspek produksi, pemasaran, dan sosial kemasyarakatan. 

Selain itu, melalui kerjasama ini, diharapkan dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan produktivitas dan akses pasar, serta memberikan manfaat berkelanjutan bagi anggota KWT Paraikatte. 

Ketua Tim PKM, Hartono SSi SPd MBiotech PhD bersama anggota tim Dr Eng Ir Jumadi Mabe Parenreng SST MKom IPM dan Dr Asham Bin Jamaluddin SPd MPd bersama dengan ketua KWT Paraikatte Satriani Dg Singara menginisiasi dan bersama-sama mengarahkan pelaksanaan kegiatan pelatihan ini. 

Mereka fokuskan pada pengembangan metode pembuatan pupuk kompos dari limbah pertanian yang lebih efisien dan penerapan digitalisasi untuk mempermudah pemasaran produk yang dihasilkan oleh anggota kelompok mitra secara online.

Beberapa anggota KWT Paraikatte yang dimintai pendapatnya terkait penyelenggaran kegiatan ini menyatakan sangat bersyukur dan gembira dengan adanya kegiatan ini karena mereka bisa belajar dan bisa mempraktekkan secara langsung cara membuat pupuk kompos secara mudah dan cepat dengan bahan dari limbah pertanian mereka sendiri. 

Pada kegiatan ini peserta pelatihan juga tampak antusias dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan khususnya pada materi pembuatan konten digital untuk pemasaran produk pertanian. 

Beberapa peserta telah berhasil membuat video pemasaran produk yang siap untuk diunggah ke media sosial mereka. 

Acara ini dihadiri oleh tokoh masyarakat lingkungan Baba, penyuluh pertanian dan sekitar 30 orang anggota KWT Paraikatte.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved