Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Jabar 2024

Ganjaran PKS Usai Batal Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta versi Survei, Ahmad Syaikhu Terancam

Terkait hal itu juga membuat Ahmad Syaikhu yang maju sebagai cagub bersama Ilham Akbar Habibie di Pilkada Jabar terancam kalah.

Editor: Ansar
PKS
Anies Baswedan saat hadiri acara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Keputusan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang batal usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta berdampak besar.

Kini PKS sedang merasakan dampak batalnya usung Anies bertarung di Pemilihan Gubernur Jakarta.

Elektabilitas PKS turun drastis di Pilkada Jawa Barat (Jabar) 2024. 

Kabar tak menyenangkan menimpa PKS, pasalnya elektabilitas partai anjlok jelang Pilkada serentak 2024.

Terkait hal itu juga membuat Ahmad Syaikhu yang maju sebagai cagub bersama Ilham Akbar Habibie di Pilkada Jabar terancam kalah.

Menurunnya tingkat keterpilihan PKS disinyalir karena kena "tulah" Anak Abah, sebutan para pendukung Anies Baswedan.

Loyalis Gubernur Jakarta 2017-2022 itu dibaca mengalami kekecewaan lantaran sang jagoan batal diusung PKS maju Pilkada Jakarta 2024.

Rasa kecewa Anak Abah yang berada di berbagai daerah di Indonesia berimbas juga kepada PKS di Jabar.

Hasil Survei

Berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia terbaru, PKS mendapatkan elektabilitas 9,6 persen.

Padahal pada survei periode Juli 2024, elektabilitas partai yang terkenal dengan perkaderannya itu mencapai 13,2 persen.

Dalam tempo dua bulan saja, PKS kehilangan tingkat keterpilihannya sampai 3,6 persen.

Sementara itu, elektabilitas paslon yang diusung PKS bersama koalisinya, NasDem dan PPP, bukan yang tertinggi.

 Batal usung Anies Baswedan, elektabilitas PKS turun drastis di Pilkada Jawa Barat (Jabar) 2024. (TribunNewsmaker.com/ Istimewa)
Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie hanya unggul dari paslon usungan PKB, Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina dan paslon usungan PDIP, Jeje Wiradinata-Ronald Surapradja.

Sedangkan yang tertinggi adalah paslon Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan yang diusung 14 partai, yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, dan PSI. Lalu sembilan partai non parlemen yang mengusung, yakni Hanura, Gelora, Garuda, PKN, Buruh, Prima, Perindo, PBB, dan Partai Ummat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved