Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Liga 1

Makin Keras! Madura United Resmi Pecat Widodo Cahyono Putra, Pelatih Ketiga Dipecat di Liga 1

Widodo dipecat lantaran Madura United berada papan bawah klasemen Liga 1 musim 2024 / 2025.

Editor: Sudirman
Ist
Pelatih Madura United Widodo Cahyono Putra 

TRIBUN-TIMUR.COM - Widodo Cahyono Putra dipecat dari Madura United.

Ia menjadi pelatih ketiga mengundurkan diri hingga pekan kelima Liga 1 musim 2024 / 2025.

Widodo dipecat lantaran Madura United berada papan bawah klasemen Liga 1.

Ia hanya mampu membawa Madura United meraih satu poin dari empat laga yang dilakoninya.

Madura United dipastikan berpisah dengan Widodo setelah Sape Kerrab menelan kekalahan telah dari Persis Solo.

Baca juga: Klasemen Liga 1 Pekan 4: Persija Dipecundangi PSBS Biak 3-1, PSM Makassar Aman di Puncak

Setelah Madura United kalah 0-4 dari Persis Solo pada Jumat (13/9/2024), manajemen pun memecat Widodo.

Widodo C Putro sebenarnya memulai dari awal saat menukangi Madura United karena 90 persen pemainnya memutuskan cabut jelang Liga 1 2024/2025 ini.

Dengan begitu, Widodo meracik tim dengan tim baru dalam waktu kurang lebih tiga bulan.

Namun, setelah menukangi Madura United ini, ternyata Widodo kesulitan bersaing di Liga 1.

Hingga akhirnya Widodo C Putro harus menyusul pendahulunya seperti Juan dan Hendro Susilo yang telah menjadi korban kerasnya persaingan Liga 1.

Widodo masuk dalam daftar yang gagal memenuhi target dari manajemen, sehingga harus jadi korban.

Pemecatan tiga pelatih ini tentu saja menjadi bukti kerasnya persaingan di Liga 1 2024/2025.

Padahal kompetisi musim ini baru saja seumur jagung dan Liga 1 baru masuk pekan kelima.

Dua Pelatih Sebelumnya Mengundurkan Diri

1. Juan Esnaider (PSBS Biak)

Pelatih yang memiliki Curiculum Vitae (CV) sekelas Real Madrid dan Juventus sekaligus kesulitan bersaing di Liga 1 ini.

Hal ini karena PSBS Biak akhirnya resmi berpisah dan mengakhiri kerja sama dengan pelatih Juan Esnaider.

Juan Esnaider pelatih PSBS Biak itu menjadi korban pertama kerasnya persaingan Liga 1.

Esnaider dipastikan tak lagi melatih PSBS Biak setelah tim menelan tiga kekalahan secara beruntun.

Tim yang baru promosi ke Liga 1 itu kalah 4-1 dari Persib Bandung dalam laga perdana kompetisi musim ini.

Setelah itu, mereka kalah 1-2 dari PSM Makassar, dan takluk 0-1 dari PSIS Semarang.

Dengan hasil buruk itu, manajemen PSBS Biak pun langsung mengakhiri kerja sama dengan sang pelatih.

Setelah pemecatan Juan Esnaider pun PSBS langsung menunjuk Marcos Guillermo Samso menjadi pelatih.

Pelatih asal Argentina itu pun langsung menunjukkan kualitasnya dengan membawa PSBS Biak meraih kemenangan langsung.

Ia membawa PSBS mengalahkan Persija 3-1 pada Kamis (12/9/2024) dengan materi pemain yang sama.

2. Hendri Susilo (Semen Padang FC)

Nama Hendri Susilo menjadi korban kedua yang harus angkat kali dari kursi kepelatihan di Liga 1.

Hasil terpuruk Semen Padang FC pun membuat manajemen mengakhiri kerja sama dengan hendri Susilo pada Jumat (13/9/2024).

Semen Padang dalam empat pertandingan Liga 1 memulai kompetisi dengan hasil kurang memuaskan.

Tim berjuluk Kabau Sirah itu hanya meraih satu kemenangan dengan menelan tiga kekalahan.

Dengan hasil ini, manajemen Semen Padang FC pun memutuskan berpisah dengan Hendro Susilo.

Manajemen memutuskan mengakhiri kerja sama ini setelah melakukan rapat evaluasi setelah Semen Padang FC kalah dari Malut United 1-2 pada Jumat (13/9/2024).

Hendri Susilo menjadi salah satu bukti sulitnya persaingan di Liga 1.

Hal ini karena satu kemenangan saja tak cukup, sehingga kerja sama itu pun berakhir.

Manajemen pun langsung menunjuk Hengki Ardiles untuk menggantikan posisi Hendri Susilo sebagai pelatih sementara.

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved