Jamaluddin M Syamsir Bareng Warga Bulukumpa, Andi Utta Sosialisasi di Kindang Bulukumba

TRIBUN-TIMUR.COM - Dua pasangan bakal calon kepala daerah di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan sosialisasi.

Pasangan Jamaluddin M Syamsir - Tomy Satria serta pasangan Andi Muchtar Ali Yusuf - Andi Edy Manaf, aktif di wilayah masing-masing.

Pada Jumat (14/9/2024), pasangan Jamaluddin-Tomy sosialisasi di Tanete, Kecamatan Bulukumpa.

Berlangsung di Jl Kemakmuran, Kelurahan Tanete atau di kediaman Hj Eni, dengan dukungan dari 17 desa dan kelurahan.

Jamaluddin M Syamsir (JMS) mengaku bangga atas antusiasme warga Kecamatan Bulukumpa mendukung dirinya bersama Tomy Satria Yulianto.

Kepada relawan yang hadir, JMS menjelaskan alasan dirinya memilih Tomy Satria sebagai pasangan dalam Pilkada Bulukumba kali ini.

Menurut JMS, Tomy Satria sosok yang sangat dekat dengan masyarakat dan memiliki pengalaman yang signifikan dalam berkontribusi untuk Bulukumba.

JMS meyakinkan relawan dan masyarakat bahwa pasangan JADIMI bukan soal siapa yang menjadi nomor 1 atau 2, tapi tentang bagaimana dua sosok pemuda Bulukumba ini bisa saling melengkapi.

“Kakak Tomy adalah sosok yang dicintai masyarakat Bulukumpa dan Bulukumba,” JMS menambahkan.

Ia mengingatkan relawan dan pendukung JADIMI untuk terus bekerja keras dalam waktu kampanye yang semakin terbatas ini.

Sementara itu, pasangan Andi Utta-Edy Manaf mendapat dukungan dari masyarakat Kindang.

Legislator PPP Bulukumba H Rijal, tengah mempersiapkan strategi untuk memenangkan pasangan ini.

Ketua DPRD Bulukumba periode 2019-2024 ini mengaku telah membentuk ribuan tim inti sebagai garda terdepan kampanye.

“Alhamdulillah, di basis kami, dukungan untuk Andi Utta dan Andi Edy sangat kuat,” ujarnya.

Rijal menambahkan, masyarakat senang dengan kinerja nyata yang telah dilakukan oleh Andi Utta dan Andi Edy dalam membangun Bulukumba.

Ia menegaskan mayoritas masyarakat Kindang dan Gantarang tetap mendukung pasangan tersebut.

Mengingat prestasi mereka dalam memajukan infrastruktur dan meningkatkan ekonomi Bulukumba selama kurang lebih tiga tahun kepemimpinan mereka.(*)