Fakta Baru Oknum TNI Ancam Ketua Bappilu Gerindra Sulsel, Todong Pistol Peluru Panjang Warna Kuning
Kasus melibatkan sejumlah anggota TNI AD yang mendatangi rumah Ketua Bappilu Gerindra Sulsel, Harmansyah, terus berkembang. .
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Kasus melibatkan sejumlah anggota TNI AD yang mendatangi rumah Ketua Bappilu Gerindra Sulsel, Harmansyah, terus berkembang.
Insiden yang terjadi di Perumahan Bumi Husada Kelurahan Manggala, Makassar ini terus mendapatkan sorotan.
Hal itu setelah kesaksian dari tetangga Harmansyah, berinisial FA, mengungkap fakta baru yang mengejutkan.
FA mengaku melihat langsung salah satu oknum TNI menodongkan pistol asli ke arah rumah Harmansyah dan mengancam keluarganya.
"Waktu itu saya keluar rumah dan melihat bapak itu (oknum TNI) mengangkat pistol dan mengarahkannya ke rumah Ibu Reni (istri Harmansyah)," ungkap FA di salah satu cafe di Jl Boulevard, Masale, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Jumat (13/9/2024) malam.

"Dia bilang akan memukul dan memecahkan kepala Harmansyah sampai dapat. Kalau tidak, dia akan membawa anak dan istrinya," tambah FA saat memberikan kesaksian.
Oknum TNI yang dimaksud FA bernama Sersan Mayor atau Serma Andi Arifuddin Sulaiman.
FA menegaskan bahwa pistol yang dilihatnya adalah pistol asli, lengkap dengan peluru.
"Pelurunya panjang, warnanya kuning, dan besar. Itu peluru asli," tambah FA.
Bahkan FA menyatakan bahwa Serma Andi Arifuddin dengan jelas mengungkapkan bahwa senjata yang dipegangnya adalah senjata asli.
FA juga menceritakan bahwa hanya Serma Andi Arifuddin yang membawa pistol dan terlihat marah-marah.
Namun, ada anggota lain yang tampak membawa senjata lengkap meskipun tidak dikeluarkan selama insiden tersebut.
Baca juga: Viral Datangi Rumah Ketua Bappilu Gerindra Sulsel Bawa Pistol, Oknum TNI Tak Penuhi Panggilan Denpom
"Tapi ada sih yang anggotanya itu yang full senjata, orangnya tinggi-tinggi. Dia full senjata, cuma yang bapak-bapak (Andi Arifuddin Sulaiman) itu yang marah-marah," katanya.
Mengenai kendaraan, FA menyebutkan bahwa satu mobil yang ditumpangi Serma Arifuddin terparkir di lokasi.
Di samping itu, ada beberapa mobil lain yang tidak diketahui jumlahnya.
FA juga melaporkan bahwa oknum tersebut berada di lokasi selama hampir satu jam sebelum meninggalkan tempat jelang Magrib.
Istri Harmansyah Ungkap Trauma dan Minta Perlindungan Pasca Ancaman Oknum TNI
Setelah insiden ancaman oleh oknum TNI di rumah Harmansyah, istrinya, Reni, mengungkapkan bahwa ia dan anak-anaknya masih mengalami trauma berat.
Reni menyatakan, mereka merasa tidak aman dan selalu mengungsi untuk melindungi diri mereka.
“Kami meminta penangkapan semua pelaku yang datang ke rumah kami saat itu, agar mereka tidak memiliki ruang untuk melakukan hal serupa di rumah saya atau di tempat lain," kata Reni.
"Saya memohon perlindungan dari Lembaga Perlindungan Perempuan dan Anak, serta meminta agar saksi-saksi juga mendapatkan perlindungan,” ujar Reni.
Reni mengaku merasa gelisah dan terancam karena tindakan oknum TNI yang ingin menculik dirinya dan anak-anaknya.
“Saya harus melindungi anak-anak dan keluarga saya dari ancaman mereka. Itulah yang membuat saya merasa takut selama ini,” katanya.
Sejak kejadian tersebut, Reni dan anak-anaknya merasa sangat tertekan.
“Saya takut keluar rumah, terutama saat mengantar anak-anak ke sekolah. Saya selalu cemas melihat kaca spion kendaraan, khawatir ada yang mengikuti kami. Bahkan, malam itu saya mengungsi karena anak-anak sudah ketakutan,” tambahnya.
Reni berharap para pelaku akan ditahan selama proses penyelidikan berlangsung.
“Harapan saya adalah agar pelaku ditahan selama proses ini, agar mereka tidak bisa melakukan ancaman lebih lanjut,” tutup Reni.
Kodam Hasanuddin Segera Periksa Serma Andi Arifuddin Sulaiman
Kodam XIV Hasanuddin memastikan akan memeriksa anggota TNI AD yang terekam mendatangi rumah pengurus Partai Gerindra Sulsel, Harmansyah di Perumahan Bumi Husada, Kelurahan Manggala, Makassar.
Mereka akan diperiksa sesuai aturan yang berlaku di tubuh TNI.
Hal itu diungkapkan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XIV Hasanuddin Kolonel Inf Mangapul Hutajulu saat dikonfirmasi, Kamis (5/9/2024).
“Saat ini, oknum anggota TNI yang terekam dalam video tersebut sedang dalam proses pemanggilan oleh pihak Denpom XIV/4 Makassar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dalam rangka penyelidikan,” kata Mangapul.
Kolonel Inf Mangapul Hutajulu meminta agar semua pihak bersabar menunggu hasil penyelidikan yang sedang berlangsung.
“Demikian yang saat ini sedang dilakukan, mohon bersabar sambil menunggu hasil penyelidikan dari pihak Denpom XIV/4 Makassar,” tutupnya.
Kasus ini menjadi sorotan publik setelah adanya laporan bahwa rumah kader partai besutan Prabowo Subianto didatangi oleh sejumlah oknum TNI.
Peristiwa ini diduga buntut dari persaingan dalam Pemilihan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulsel 9 September 2024 nanti.
Andi Amar Ma’ruf Sulaiman menjadi salah satu calon Ketua HIPMI Sulsel.
Ia akan berhadapan dengan Andi Muhammad Karaka Kilat yang merupakan CEO PT Haka Utama Group.
Ia juga merupakan putra politisi serta pengusaha senior Andi Kilat Karaka.
Insiden ini terjadi, Rabu (4/9) sore. Sekitar 10 orang pria, sebagian berpakaian loreng, mendatangi kediaman Harmansyah.
Saat itu, Harmansyah tidak berada di rumah. Di dalam rumah hanya ada dua orang anak berusia tujuh dan sembilan tahun.
Istri Harmansyah juga tidak berada di rumah. Ia pergi menjemput salah seorang anaknya di sekolah. Pagar rumah digembok dan pintu rumah tertutup rapat.
Berdasarkan video rekaman CCTV yang beredar di media sosial, saat tiba di depan rumah Harmansyah, empat orang anggota TNI, salah satunya adalah Sersan Mayor (Serma) Andi Arifuddin Sulaiman, menemui beberapa warga.
Serma Andi Arifuddin Sulaiman bertugas di Kantor Administrasi Veteran (Minvet) Bantaeng.
Masih berdasarkan video tersebut terlihat salah seorang anggota TNI yang belakangan diketahui bernama Serma Andi Arifuddin Sulaiman, mengeluarkan senjata api berupa pistol jenis FN.
Pistol itu kemudian diayun-ayunkan dan moncongnya menghadap ke warga sekitar. Beberapa anak-anak terlihat menyaksikan adegan itu.
Istri Harmansyah yang mendapat laporan dari warga mengenai kedatangan anggota TNI tersebut, kemudian membuat video yang kemudian tersebar di media sosial.
Dalam video itu, Reni menceritakan detik-detik menegangkan oknum TNI menggedor-gedor rumah dan mengancam dengan senjata api di rumahnya.
“Tadi sore itu (hari kejadian), sekitar jam 5, datang beberapa oknum marah-marah mencari suami saya,” kata Reni lewat sebuah video berdurasi 3.02 menit, Kamis (5/9/2024).
Kata Reni, oknum TNI mengancam memukul kepala Harmansyah sampai berdarah.
“Bahkan dia mengucap akan menembak suami saya, jika tidak ketemu dengan suami saya,” kata Reni, dilansir Tribun-Timur.com dari video itu
“Jika tidak ketemu dengan suami saya, maka saya istri dan anak-anak saya, katanya akan diculik,” ujarnya.
Setelah itu, lanjut Reni, oknum TNI mendobrak pagar hingga akhirnya berhasil masuk rumah
Tak berhenti di situ, oknum TNI menggedor pintu ruang tamu.
“Di mana dalam rumah itu ada anak kecil saya, dua orang, umur tujuh tahun dan sembilan tahun,” kata Reni dengan suara bergetar.
“Dia (oknum TNI) mainkan saklar lampu, mati hidup, mati hidup, akhirnya anak saya ngintip di jendela,” lanjut Reni.
Oknum TNI itupun bertanya kepada sang anak tentang keberadaan sang ayah.
“Oknum itu bertanya kepada anak saya, sambil marah-marah, bapak mana?,” kata Reni menirukan oknum TNI. Anak Reni pun menjawab ayahnya kerja.
Oknum TNI bertanya lagi, sang ayah kerja di mana. “Anak saya tidak menjawab,” lanjut Reni. Aksi oknum TNI terus berlanjut.
Oknum TNI masih terus menggedor-gedor pintu dan mematikan saklar lampu hingga membuat anak Harmansyah dan Reni ketakutan dalam kegelapan.
“Dan tentara itu teriak-teriak sambil berbicara kotor,” jelas Reni.
Di akhir video, Reni meminta bantuan Panglima TNI, KSAD, dan Panglima Kodam Hasanuddin. (*)
Ketua Bappilu Gerindra
Harmansyah
TNI Ancam Ketua Bappilu Gerindra
Serma Andi Arifuddin Sulaiman
Makassar
Custom Maxi Yamaha di Makassar Berhadiah Total Rp100 Juta |
![]() |
---|
Hotel Santika Makassar Hadirkan Promo Save-tember Package dengan Harga Spesial |
![]() |
---|
Resmikan DOBRAK Literasi, Aliyah Mustika Ilham: Literasi Pondasi Penting Bentuk Generasi Masa Depan |
![]() |
---|
Lewat Musik dan Teater, Anak Muda Makassar Dukung Pendidikan Guru Daerah Terpencil |
![]() |
---|
Alex Tanque Korban 'Kutukan' Nomor 9 PSM Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.