Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sempat Ricuh, Ini 3 Tuntutan Pendemo Depan Kantor Wali Kota Palopo Sulsel

Kelompok mengatasnamakan diri Aliansi Pemuda dan Masyarakat Battang Barat (APMBB) aksi unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Palopo, Rabu (11/9/2024).

|
Tribun-Timur.com
Potret Aliansi Pemuda dan Masyarakat Battang Barat lakukan aksi susulan di depan kantor Wali Kota Palopo, Rabu (11/9/2024) 

TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Kelompok mengatasnamakan diri Aliansi Pemuda dan Masyarakat Battang Barat (APMBB) aksi unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Palopo, Rabu (11/9/2024).

Kantor Wali Kota Palopo berada di Jl  Andi Djemma No 66 Kota Palopo, Sulawesi Selatan

Pantauan tribun-timur.com, unjuk rasa tersebut diwarnai dengan aksi bakar ban.

Massa meminta kepastian tuntutan yang pernah disampaikan saat aksi pertama beberapa waktu lalu.

"Aksi ini merupakan aksi kedua, pada aksi pertama kami menyampaikan sejumlah tuntutan yang ditujukan kepada Dinas Kominfo, Dinas Perhubungan dan PDAM. Kami melakukan aksi lanjutan ini untuk memperjelas keputusan pihak yang bersangkutan terkait aksi kami sebelumnya," kata Jenlap Aksi, Renaldi Usman.

Tuntutan dibawa demonstran masih sama.

"Kami menuntut transparansi CSR PDAM, meminta pengadaan tower jaringan internet di Battang Barat kemudian terkait pengadaan bus sekolah," tambahnya.

Menurut Renaldi, Kelurahan Battang Barat saat ini belum tersentuh jaringan internet (blank spot) dan mengakibatkan masyarakat kesulitan untuk berkomunikasi serta mengakses internet. 

"Pada aksi ini kami juga menambahkan tuntutan terkait mobil kelurahan yang harus stand by di kelurahan sehingga dapat dimanfaatkan masyarakat bukan hanya digunakan oleh Lurah atau staf kelurahan," sambungnya.

Aksi tersebut kemudian menarik perhatian Pemerintah Kota Palopo, sehingga Asisten Administrasi Umum, Nuryadin keluar dari Kantor Wali Kota dan berdiskusi dengan massa aksi.

Massa aksi kemudian meminta kepada Nuryadin selaku perwakilan Pemerintah Kota Palopo untuk memfasilitasi mereka bertemu dengan ketiga pihak yang mereka tuntut tersebut.

Tak lama setelah Asisten Administrasi Umum Kota Palopo kembali ke Kantor Wali Kota dan meninggalkan demonstran.

 Kericuhan pun tak terhindarkan, pasalnya massa memaksa masuk ke Kantor Wali Kota Palopo. (*)

Laporan Kontributor Tribun-Timur.com, Andi Bunayya Nandini

 

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved