Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Profil Irwan Hasan, Dulu Tukang Tambal Ban Kini Ketua Fraksi PPP DPRD Makassar

Dari tukang tambal ban kini jadi pengusaha dan anggota DPRD Makassar, itulah perjalanan hidup Irwan Hasan Ketua Fraksi PPP DPRD Makassar

Editor: Ari Maryadi
PPP
Irwan Hasan Ketua Fraksi PPP DPRD Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Dari tukang tambal ban kini jadi pengusaha dan anggota DPRD Makassar.

Itulah perjalanan hidup Irwan Hasan politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Makassar.

DPC PPP Makassar menugaskan Irwan Hasan jadi Ketua Fraksi PPP di DPRD Makassar periode 2024-2029.

Ia akan memimpin 4 anggota fraksi lainnya di parlemen.

Irwan Hasan lahir dan dibesarkan dari keluarga yang sederhana.

Saat muda ia mengawali kariernya sebagai pedagang di pasar.

Saat itu Irwan Hasan membantu saudaranya berdagang di pasar.

Irwan Hasan muda juga pernah berprofesi sebagai tukang tambal ban serta penjual velg mobil dan velg motor.

Ia jadi penambal ban sejak kelas tiga SMP hingga kuliah di semester -semester awal atau rentang waktu 1990-1996 di depan rumahnya di Jl Andi Tonro, Makassar.

"Saya terlahir miskin, kita nikmati kekurangan sekaligus kita jadi tantangan," kata Irwan Hasan kepada wartawan Rabu (11/9/2024).

"Waktu SMP mengisi waktu luang jadi tukang tambal ban," kenang Irwan Hasan.

Berjualan di pasar membuat Irwan Hasan muda menyukai dagang.

Ia pun bercita-cita jadi pengusaha sukses kelak.

Tekad baja ingin maju membuat pria kelahiran Makassar, 10 Agustus 1974 ini, berjuang untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi.

Dari hasil menambal ban itulah dia membiayai kuliahnya.

Tapi, tekadnya untuk segera menjadi sarjana tertunda tatkala dia memasuki semester lima.

Saat itu, ada program magang kerja industri ke Jepang.

Dia lalu mendaftar dan lolos seleksi.

Dia pun dikirim ke Jepang dan magang selama 3 tahun di perusahaan mesin tempel merek Yamaha di Provinsi Shaizuoka.

Momen itulah yang  sedikit “mengangkat kelasnya”.

Pada tahun 2000, Irwan Hasan muda memutuskan merantau ke luar negeri.

Ia magang di perusahaan otomotif di Jepang.

Tiga tahun di Jepang, Irwan Hasan muda pulang ke Kota Makassar pada tahun 2003.

"Pulang dari Jepang, saya coba buka usaha jual beli velg mobil di Jalan AP Pettarani," kata Irwan Hasan.

Usaha jual beli velg itu ditekuni Irwan Hasan selama tiga tahun.

Ujian datang ketika lokasi tanah kosong tempatnya berjualan yaitu di depan Gedung Hamrawati Jalan AP Pettarani, dibeli seorang pengusha besar di Makassar.

Dia pun harus menyingkir dan membawa barang jualannya itu kembali ke Jl Andi Tonto, tempatnya dulu menambal ban.

Namun, di tempat itu, usaha velg dan bekas tidak cocok.

Hari demi hari, pembeli tak kunjung datang. Dia mulai resah dan tidak yakin dengan usaha ban itu.

Dia pun banyak waktu untuk sekadar jalan-jalan membuang waktu di seputaran tempat tinggalnya sambil berpikir untuk membanting setir meninggalkan usaha ban bekas.

Nah, sekali lagi, nasib memang tidak bisa ditebak.

Tanpa sengaja, di tengah hari-hari kegalauannya itu, dia berjumpa dengan seorang kenalan yang menjual tanah kavling yang letaknya di bagian belakang bilangan Jl Andi Tonro.

Singkat cerita, Irwan membeli sekavling tanah lalu dibanguni rumah satu unit.

Dari satu unit rumah inilah, awal dia menggeluti bisnis properti.

Sebab, setelah rumah itu terjual, hasilnya cukup untuk membeli lagi dua kavling tanah dan membangunnya.

Hasil dari dua unit ini, lalu menjadi lima unit.

Loncatan besar dilakukan Irwan saat kelima rumahnya itu terjual.

"Saya bertemu pekerja rumah yang mengajak saya berbinis properti. Dialah mentor yang mengajari saya berbisnis rumah," kata Irwan Hasan.

"Beli mi ini tanah kosong di Jalan Andi Tonro, lalu bangun jadi rumah, nanti saya yang ajarko," kenang Irwan Hasan menirukan kata-kata mentornya tersebut.

Belakangan bisnis properti Irwan Hasan makin berkembang.

Ia memiliki tujuh lokasi perumahan yang tersebar di Makassar, Gowa, dan Takalar, Sulsel.

Pada 2014, Irwan Hasan memutuskan maju calon anggota legislatif.

Saat itu ia menantang petahana sekaligus Ketua DPC PPP Makassar Bursanuddin Baso Tika.

Sayangnya, Irwan Hasan belum mampu mengalahkan Bursanuddin Baso Tika.

Sepuluh tahun kemudian, pada Pemilu 2024, barulah Irwan Hasan maju kembali.

Kali ini berhasil menumbangkan petahana Muliati.

Sosok Irwan Hasan

Irwan Hasan merupakan sekretaris DPC PPP Makassar pengganti Rachmat Taqwa Quraisy.

Irwan Hasan merupakan pendatang baru di DPRD Kota Makassar. 

Ia pernah maccaleg pada 2014 lalu namun gagal melenggang.

Tahun ini menjadi keberuntungan baginya karena berhasil memenangkan pileg di daerah pemilihan Makassar V. 

Dapil V meliputi Kecamatan Mariso, Mamajang, Tamalate (Mamarita). 

Ia berhasil menumbangkan petahana berlambang Ka’bah itu yakni Muliati.

Irwan berhasil mengumpulkan dukungan sebanyak 4602 suara, sementara Muliati hanya 3523 suara.

Usai dilantik sebagai wakil rakyat pada Senin (9/9/2024) kemarin, Irwan mulai berkantor di gedung DPRD Makassar hari ini. 

Sebagai pendatang baru, ia mengatakan harus beradaptasi dan belajar banyak dari legislator sebelumnya 

"Sebagai orang baru kita belum tahu kondisi, jadi harus beradaptasi, bangun komunikasi dengan teman-teman apalagi sama (legislator) yang lama," ucap Irwan Hasan ditemui di Kantor DPRD Makassar.

Belum ada pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) kata Irwan, untuk penempatan komisi-komisi akan dibahas bersama dengan anggota DPRD lainnya dari PPP

"Intinya kita disini untuk mengawal aspirasi masyarakat, baik itu dari segi infrastruktur, dan hal-hal lainnya yang dibutuhkan masyarakat," tutupnya.

Data Diri:

Nama Lengkap: Irwan Hasan

Lahir: Ujung Pandang 10 Agustus 1974

Riwayat pendidikan

  1. SD Jongaya
  2. SMP Jongaya
  3. SMA Negeri 9 Makassar
  4. S1 Ilmu Ekonomi Baji Minasa Makassar
  5. S2 Ilmu Ekonomi Universitas Muslim Indonesia (sementara kuliah)

Riwayat pekerjaan

Pengusaha Properti

Anggota DPRD Makassar Fraksi PPP periode 2024-2029

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved