Beredar Kabar Suhartina Bohari Dipecat dari Ketua Golkar Maros

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Beredar kabar Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari, dicopot dari jabatannya sebagai Ketua Golkar Maros.

Kabar itu tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat, terutama di kalangan partai politik.

Kabar ini menyebar setelah Suhartina disebut tidak menandatangani surat persetujuan rekomendasi pasangan calon Chaidir Syam-Muetazim Mansyur pada saat pendaftaran ulang ke KPU Maros, Senin (10/9/2024).

Sebelumnya Suhartina dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) dalam tes kesehatan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulsel.

Sehingga gagal mendampingi Chaidir Syam di Pilkada Maros. 

Baca juga: Suhartina Batal Karena TMS, Chaidir Syam-Muetazim Resmi Daftar Paslon Bupati/Wakil di KPU Maros

Akibatnya, KPU Maros meminta agar partai pengusung mengganti Suhartina dengan calon lain.

Seorang kader Golkar Sulsel, yang enggan disebutkan namanya, mengonfirmasi bahwa ketidaksetujuan Suhartina untuk menandatangani surat persetujuan sebagai ketua Golkar Maros.

Hal itulah yang memicu DPP Golkar dan Golkar Sulsel untuk mengambil tindakan tegas. 

"Kemarin Ibu Suhartina tidak mau bertandatangan, padahal semua parpol pengusung lainnya sudah setuju," ujarnya kepada Tribun-Timur.com, Selasa (10/9/2024).

Namun, kabar pemecatan ini dibantah oleh Wakil Sekretaris Bidang Komunikasi DPD I Golkar Sulsel, Zulham Arief. 

Menurutnya, kabar yang beredar itu tidak benar.

Hingga saat ini belum ada pembahasan resmi terkait pemecatan Suhartina dari posisinya sebagai ketua Golkar Maros. 

“Sampai detik ini, Suhartina Bohari masih menjabat sebagai ketua Golkar Maros,” kata Zulham.

Zulham menambahkan bahwa fokus utama Golkar adalah mencari pengganti Suhartina sebagai calon pendamping Chaidir Syam di Pilkada Maros, 

Hal itu sesuai dengan permintaan KPU. 

Ia juga menyampaikan bahwa kegagalan Suhartina cukup berat diterima oleh seluruh pihak, baik Suhartina sendiri maupun Golkar Sulsel.

"Kami sangat terpukul atas kegagalan beliau, namun aturan harus tetap dijalankan. Kami terus memberikan dukungan moral kepada Ibu Suhartina dalam situasi sulit ini," kata Zulham.

Pihak Golkar Sulsel juga menegaskan bahwa meskipun Suhartina tidak dapat melanjutkan pencalonannya di Pilkada, partai tetap memberikan semangat dan dukungan penuh terhadapnya. 

“Setiap orang memiliki masalah masing-masing, yang membedakan hanyalah apakah Tuhan membuka atau menutup aib tersebut,” pungkas menantu Ketua Golkar Sulsel, Taufan Pawe itu.

Chaidir Syam Bawa Muetazim Mansyur Pengganti Suhartina

Diberitakan sebelumnya, Bakal Calon Bupati Maros, Chaidir Syam kembali mendatangi KPU Maros untuk mendaftarkan diri mengikuti Pilkada Maros 2024.

Kali ini Chaidir Syam datang bersama Muetazim Mansyur, Senin (9/9/2024) malam.

Chaidir Syam sebelumnya telah mendaftarkan ke KPU bersama pasangannya Suhartona Bohari.

Namun dari hasil pemeriksaan kesehatan, Suhartina Bohari dinyatakan KPU, Tidak Memenuhi Syarat (TMS).

Sehingga Chaidir Syam diminta untuk mencari pengganti Suhartina.

Partai Golkar akhirnya menunjuk Muetazim Mansyur mendampingi Chaidir Syam di Pilkada Maros 2024.

Saat mendaftar ke KPU, Senin malam, rombongan Chaidir Syam-Muetazim Mansyur tiba tepat pukul 22.15 Wita.

Chaidir Syam mengatakan, pihaknya mendaftar kembali sesuai dengan aturan yang diberlakukan KPU.

Di mana, bakal calon wakil sebelumnya, Suhartina Bohari dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) untuk maju di Pilkada Maros, Sulawesi Selatan.

"Kami mendaftar kembali karena adanya TMS pada pemeriksaan kesehatan," kata Chaidir Syam.(*)