Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TNI Ancam Ketua Bappilu Gerindra

Rumah Digedor Tentara Bersenjata, Ibu Rumah Tangga: Mohon Bapak Panglima TNI, Mohon Bapak Pangdam!

Reni mohon bantuan Panglima TNI, KSAD, Pangdam Hasanuddin, usai sejumlah oknum TNI bersenjata menggedor-gedor rumahnya di Antang, Manggala, Makassar.

|
Editor: Sakinah Sudin
Kolase Tribun Timur/ Sakinah Sudin
Kolase: Reni istri Hamansyah Ketua Bappilu Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra Sulsel, menceritakan kronologi oknum todongkan senjata di rumahnya, Antang Makassar Sulsel (kiri) dan capture rekaman CCTV aksi oknum TNI ancam warga Antang Makassar, Sulsel, dengan senjata api. (WhatsApp) 

TRIBUN-TIMUR.COM - “Saya mohon dengan ini bantuannya kepada bapak Panglima TNI, bapak KSAD TNI, bapak Pangdam Hasanuddin, kiranya kami sekeluarga, saya, suami, dan anak anak saya, dapat dilindungi dari perilaku beberapa oknum TNI yang melakukan tindakan kekerasan," kata Reni istri Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sulawesi Selatan (Sulsel), Harmansyah.

Pernyataan Reni dikutip dari video berdurasi 3.02 menit, yang diterima Tribun-Timur.com, Kamis (5/9/2024).

"Sekali lagi saya mohon bantuannya pak, saya sebagai manusia biasa mohon bantuannya. Nyawa saya, anak-anak saya dan suami saya, merasa terancam," kata Reni dengan suara bergetar.

Reni meminta bantuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjunta, dan  Panglima Komando Daerah Militer XIV/Hasanuddin (Pangdam Hasanuddin) Mayjen Bobby Rinal Makmun, setelah sejumlah oknum TNI bersenjata menggedor-gedor rumahnya.

Dalam video itu, Reni menceritakan detik-detik menegangkan oknum TNI menggedor-gedor rumah dan mengancam dengan senjata api di rumahnya, Perumahan Bumi Husada, Blok DD 12, Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulsel.

"Saya ingin menceritakan kronologinya. Tadi sore itu (hari kejadian), sekitar jam 5, datang beberapa oknum marah-marah mencari suaminy," kata Reni lewat sebuah video berdurasi 3.02 menit, yang diterima Tribun-Timur.com, Kamis (5/9/2024).

Kata Reni, Oknum TNI mengacam memukul kepala Harmansyah sampai berdarah.

"Bahkan dia mengucap akan menembak suami saya, jika tidak ketemu dengan suami saya," kata Reni, dilansir Tribun-Timur.com dari video itu.

"Jika tidak ketemu dengan suami saya, maka saya istri dan anak-anak saya, katanya akan diculik," ujarnya.

Setelah itu, lanjut Reni, oknum TNI mendobrak pagar hingga akhirnya berhasil masuk rumah.

Tak berhenti di situ, oknum TNI menggedor pintu ruang tamu.

"Di mana dalam rumah itu ada anak kecil saya, dua orang, umur tujuh tahun dan sembilan tahun," kata Reni suara bergetar.

"Dia (oknum TNI) mainkan saklar lampu, mati hidup, mati hidup, akhirnya anak saya ngintip di jendela," lanjut Reni.

Oknum TNI itupun bertanya kepada sang anak tentang keberadaan sang ayah.

"Oknum itu bertanya kepada anak saya, sambil marah-marah, bapak mana?," kata Reni menirukan oknum TNI.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved