Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TNI Ancam Ketua Bappilu Gerindra

Keluarga Andi Arifuddin Sulaiman Sebut Aksi Serma Arif Buntut dari Andi Amar Diserang Geng Motor

Serma Andi Arifuddin Sulaiman merupakan oknum TNI dalam video viral todongkan senjata di depan anak-anak di Antang, Makassar, Sulsel.

Editor: Sakinah Sudin
Istimewa
Kolase: Andi Arifuddin Sulaiman dan Andi Amar Maruf Sulaiman. Kasus Serma Andi Arifuddin disebut berawal dari teror Harmansyah ke Andi Amar Maruf Sulaiman. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pihak keluarga Sersan Mayor atau Serma Andi Arifuddin Sulaiman buka suara terkait viralnya aksi Serma Andi Arifuddin.

Diketahui, Serma Andi Arifuddin Sulaiman merupakan oknum TNI dalam video viral todongkan senjata di depan anak-anak di Perumahan Bumi Husada, Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Aksi itu terjadi di rumah loyalis Prabowo Subianto, Harmansyah, Rabu (4/8/2024) sore.

Serma Andi Arifuddin Sulaiman pun jadi sorotan di medi sosial, Kamis (5/9/2024).

Usai viral, salah satu keluarga Serma Andi Arifuddin Sulaiman bernama Andi Rasdi Sumange menjelaskan kronologi di balik video tersebut.

"Saya ada dalam video tersebut. Kami sudah 7 kali datangi tapi tidak pernah ketemu dengan yang bersangkutan," kata Rasdi kepada Tribun-Timur.com lewat sambungan telepon, Kamis.

Andi Rasdi mewakili keluarga menyatakan, keluarganya berniat baik mendatangi rumah Harmansyah untuk menanyakan terkait peristiwa 1 September.

Kata dia, keponakan mereka yakni Andi Amar Maruf Sulaiman, dikepung geng motor.

"Justru sebaliknya, anak Pak Andi Amran Sulaiman lah (Andi Amar ) yang dikepung Harmansyah bersama sekitar 100 anggota geng motornya. Dan dilempari petasan," kata Andi Rasdi.

"Malah katanya Harmansyah bilang dia dibeking oknum polisi. Ini sudah kita laporkan juga ke kepolisan,” jelasnya.

Andi Rasdi bersama keluarga Andi Amar sudah menelusuri jejak Harmansyah termasuk warung kopi tempat nongkrong mantan calon Anggota DPD RI 2024 itu, namun tak pernah bertemu.

Kata Andi Rasdi, tidak mungkin ada penculikan di siang bolong, dan juga pengancaman.

"Bagaimana bisa diancam sementara Harmansyah-nya tidak ada," kata Andi Rasdi.

“Keluarga datang itu untuk menanyakan baik-baik kepada Harmansyah soal pengepungan terhadap Andi Amar dan pelemparan petasan,” jelasnya.

Andi Rasdi menambahkan kasus pengepungan Andi Amar oleh geng motor sudah dilaporkan di Polrestabes Makassar.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved