Warga Harus Bebas Pilih Bupati Walau Ada Petahana

TRIBUN-TIMUR.COM -  Tokoh masyarakat Bulukumba, Muh Tabri, mengajak seluruh warga untuk menggunakan hak pilih mereka dengan penuh kebebasan pada Pilkada mendatang.

Menurutnya, masyarakat harus menentukan pilihan tanpa adanya tekanan, sehingga dapat memilih pemimpin yang benar-benar diinginkan.

"Masyarakat Bulukumba harus diberikan kebebasan dalam memilih calon bupati dan wakil bupati mereka. Tidak boleh ada tekanan politik," ujar Tabri pada Senin (2/9/2024).

Tabri menegaskan, penting bagi setiap calon pemilih untuk memahami visi dan misi para kandidat, terutama yang berkaitan dengan program pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat.

 "Sebelum memilih, warga perlu memahami visi dan misi pasangan calon. Pilihlah yang terbaik untuk masa depan Bulukumba," tambahnya.

Saat ini, masyarakat Bulukumba dihadapkan pada dua pilihan: melanjutkan kepemimpinan yang ada atau memberi kesempatan kepada calon lain.

Tabri mengingatkan, jika kepemimpinan saat ini dinilai baik, maka masyarakat mungkin akan tetap memilih pasangan Andi Muchtar Ali Yusuf-A Edy Manaf. Namun, jika ada ketidakpuasan, maka pilihan kepada calon lain bisa menjadi alternatif.

Tabri juga mengimbau agar para penyelenggara pemilu, termasuk pihak keamanan, dapat menjalankan tugas mereka dengan adil dan profesional, sehingga proses demokrasi berjalan lancar dan aman.

Dalam Pilkada Bulukumba kali ini, dua pasangan calon dipastikan bertarung.

Pasangan petahana, Andi Muchtar Ali Yusuf dan Andi Edy Manaf, diusung oleh Partai Gerindra, PKS, Partai Demokrat, PAN, dan PDIP.

Sementara itu, pasangan Jamaluddin Syamsir-Tomy Satria Yulianto diusung oleh Partai Golkar, NasDem, dan Hanura.

Pilihan ada di tangan masyarakat Bulukumba, dan Tabri berharap setiap suara yang diberikan adalah suara yang murni dari hati nurani.(*)