Ingat Abdul Rahman Sulaeman eks PSM Makassar? Kini Gabung Klub Liga 2

TRIBUN-TIMUR.COM - Masih ingat Abdul Rahman Sulaeman eks PSM Makassar?

Abdul Rahman bergabung PSM Makassar tahun 2018 menggantikan Hamka Hamzah.

Sejak saat itu, Abdul Rahman Sulaeman selalu menjadi pilihan utama di PSM Makassar.

Namun ia mengalami cedera musim 2021 /2022.

Selama musim 2022 / 2023, Abdul Rahman absen membela PSM Makassar.

Baca juga: Persib Bandung Punya Banyak Waktu Sebelum Hadapi PSM Makassar, Ciro: Waktunya Tepat

Abdul Rahman mengalami cedera medial coallteral ligament (MCL) atau jaringan ikat yang kuat mengikat tulang pada persendian bagian tengah.

Ia juga mengalami masalah pada posterior cruciate ligament (PCL) (jaringan ikat yang kuat mengikat tulang pada persendian bagian belakang).

Serta alami anterior cruciate ligament (ACL) (red, jaringan ikat yang kuat mengikat tulang pada persendian bagian depan).

Awal musim 2023 / 2024, Abdul Rahman Sulaeman hengkang dari PSM Makassar.

Ia sempat mengikuti trial beberapa klub setelah hengkang dari PSM Makassar.

Kabar terbaru, Abdul Rahman Sulaeman bergabung ke Persikabo 1973 musim 2024 / 2025.

Persikabo 1973 akan bermain di Liga 2.

Musim 2023 / 2024, Persikabo 1973 masih bermain di Liga 1.

Namun ia terdegradasi bersama Bhayangkara FC dan RANS Nusantara.

Nama Abdul Rahman Sulaeman juga telah terdaftar di PT LIB.

Sosok Abdul Rahman 

Pria kelahiran Makassar, 14 Mei 1988 ini bergabung ke Laskar Pinisi sejak tahun 2018. 

Pria bertinggi 183 centimeter ini memulai karir sepak bolanya di sekolah sepak bola (SSB) Sidrap.

Tahun 2003, dia direkrut oleh Diklat Sudiang dan masuk skuad PPLP Makassar pada tahun 2003-2004.

Kemudian tahun 2004, Abdul Rahman menempa dirinya di SKO Ragunan. Lalu bergabung ke skuad muda Persita Tanggerang pada tahun 2005.

Karier sepak bola profesional suami Fira Febriana dimulai tahun 2006. Dia berhasil menembus skuad utama Persita Tanggerang.

Meski telah masuk ke skuad utama Laskar Cisadane, Abdul Rahman harus bersaing untuk mendapat tempat utama.

Lima tahun bersama Persita Tanggerang, Abdul Rahman memutuskan pergi. Dia pindah ke klub Pelita Jaya tahun 2010.

Hanya semusim di Pelita Jaya, dia melanjutkan karirnya ke klub ibu kota Sumatera Barat, Semen Padang di tahun 2011.

Kemudian pindah ke Sriwijaya  FC di tahun 2012. Lalu berlabuh ke Persib Bandung 2013.

Di tahun 2016, Abdul Rahman menerima tawaran dari klub Timor Leste, Karketu Dili FC. Namun, dia tak bertahan lama di klub tersebut.

Abdul Rahman memutuskan hengkang ke Bali United di tahun yang sama.

tahun membela Jalak Bali, pria yang kini berusia 33 tahun tersebut bergabung  ke PSM Makassar pada tahun 2018. 

Sampai saat ini Abdul Rahman masih bertahan di klub berjuluk Laskar Pinisi ini.

Prestasi

Sejak memulai karir profesional sepak bolanya, Abdul Rahman Sulaeman telah meraih trofi bersama beberapa klub tanah air. 

Termasuk mempersembahkan medali bagi Tim Nasional Indonesia.

Bersama Semen Padang, Abdul Rahman menjadi bagian dari klub menjuarai Liga Primer musim 2011-2012.

Kemudian saat membela Persib Bandung di tahun 2014, dia berhasil mengangkat trofi Liga Super Indonesia.

Terakhir, Abdul Rahman meraih trofi juara Piala Indonesia tahun 2019 bersama PSM Makassar.

Duetnya bersama Aaron Evans menjadi tembok kokoh pertahanan Pasukan Ramang kala itu.

Bersama Tim Nasional usia 23 tahun, Abdul Rahman meraih medali perak Sea Games tahun 2011.

Berkeinginan Jadi Pelatih 

Pemain berposisi sebagai bek tengah ini memiliki keinginan untuk menjadi pelatih setelah pensiun sebagai pemain.

Sebagai bentuk keseriusannya, Abdul Rahman mengikuti kursus pelatih lisensi C yang diselenggarakan oleh Askot PSSI Kota Palopo sejak 5 Juni 2021.

Selama dua pekan Abdul Rahman mengikuti dan menerima materi di kursus lisensi C tersebut.

Abdul Rahman mengungkapkan, keikutsertaannya dalam kursus pelatih lisensi C, jika sudah pensiun sebagai pemain, ia bisa terjun ke dunia pelatih

"Ke depannya, jika nanti saya sudah pensiun, bisa menjadi pelatih untuk anak-anak usia dini," ungkapnya saat dihubungi tribun-timur.com via pesan WhatsApp, Senin (21/6/2021) 

Targetnya, ilmu yang didapatkan selama ikut kursus nanti bisa dibagikan kepada anak-anak usia dini.

Supaya keinginan dan cita-cita mereka untuk menjadi pemain sepak bola bisa tercapai.

Selama ikut kursus pelatih, pria memiliki tinggi 189 centimeter ini mendapat materi kepelatihan filosofi sepak bola Indonesia.

Ia pun mengaku tidak menemui kendala berarti selama ikut pelatihan.

Pria bernomor punggung 28 ini membuka peluang untuk dirinya mengikuti kursus pelatih yang lebih tinggi.