Seminar Internasional 4 Ethos 4 Jusuf
Ilham Akbar Habibie Ingatkan ICMI Sulsel Garap Potensi Maritim dan Galang Kampus di KTI
Ketua Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Ilham Akbar Habibie (61), mengajak jajaran pengurus dan pakar ICMI Sulawesi Selatan untu
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Edi Sumardi
Laporan jurnalis Tribun-Timur.com, Thamzil Tahir
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Ketua Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Ilham Akbar Habibie (61), mengajak jajaran pengurus dan pakar ICMI Sulawesi Selatan untuk berkolaborasi dengan kampus-kampus di kawasan timur Indonesia dalam rangka mengembangkan potensi maritim yang ada.
"Maritim bukan hanya soal hasil laut, tapi juga mencakup pesisir, teknologi industri, serta potensi ekososialnya," ujar Ilham saat bersilaturahmi dengan pengurus ICMI Sulsel di Hotel Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar, Sulsel pada Senin (2/9/2024).
Dalam pertemuan informal tersebut, Ilham berdiskusi dengan beberapa tokoh ICMI seperti Dr. Ir. Andi Tamsil, M.Si (dosen UMI), Dr. Ir. M. Rijal Idrus, M.Sc. (Unhas), dan Dr. Ir. Taufik Nur, M.T., IPU, yang juga merupakan Pengurus Pusat Badan Kejuruan Teknik Industri Persatuan Insinyur Indonesia/UMI. Selain menjabat sebagai Ketua Dewan Pakar ICMI, Ilham juga aktif sebagai pengurus pusat Persatuan Insinyur Indonesia (PII).
Usai menjadi salah satu dari tujuh pembicara dalam Seminar Internasional Karakter Pemimpin Bugis-Makassar: 4 Ethos 4 Jusuf di Ballroom Hadin, Kampus Unhas, Ilham menekankan pentingnya peran ICMI yang didominasi oleh pakar, akademisi, intelektual, dan praktisi dalam mendorong bangkitnya Usaha Kecil dan Menengah (UKM) berbasis maritim.
Sebagai seorang insinyur aerodinamika yang menempuh pendidikan di Jerman, Ilham menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara ICMI dan kampus-kampus. Dia mencontohkan kebangkitan industri skala kecil dan menengah di Jerman pada era 1990-an hingga saat ini, yang terjadi berkat kolaborasi erat dengan dunia kampus.
• ICMI Imbau Penyelenggara Negara Untuk Tegakkan Konstitusi dan Utamakan Kepentingan Bangsa
"Industri berakar dari ilmu pengetahuan, sumber daya manusia, dan pemasaran yang digerakkan oleh praktisi. Dan semuanya dimulai dari kampus," jelas Ilham, yang kini juga mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat bersama Ahmad Saehu, Presiden DPP PKS.
Ilham juga menceritakan latar belakang keluarganya. Meski lahir di Jerman dan baru kembali ke Indonesia pada 1974, ia merasakan ikatan emosional yang kuat dengan Bandung, Bugis-Makassar, dan Gorontalo. Ilham menyebut bahwa buyutnya adalah keturunan Bugis Bone, sementara ayahnya, Baharuddin Jusuf Habibie, lahir di Parepare, dengan kakek dan pamannya dimakamkan di Makassar. Istrinya pun memiliki darah campuran Sunda dan Bugis-Makassar dari Bantaeng.
Ilham menyelesaikan pendidikan dasar di Elementary School Windmühlenweg, Hamburg, Jerman (1969-1973), dan melanjutkan pendidikan menengah di High School Hochrad (1973-1981) di kota yang sama. Pada tahun 1987, ia meraih gelar sarjana dan master dari Technical University of Munich, Jerman, dalam bidang Teknik Mesin, dengan predikat Cum Laude. Ilham juga meraih gelar doktor dengan predikat summa cum laude dari universitas yang sama pada Juli 1994.
Selain aktif di ICMI, Ilham juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina di The Habibie Center, sebuah organisasi independen, non-pemerintah, dan non-profit yang didirikan oleh B.J. Habibie dan keluarga.(*)
ICMI Sulsel
Ilham Akbar Habibie
Seminar Internasional 4 Ethos 4 Jusuf
Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia
VIDEO: Seminar International Prinsip Karakter Bugis Makassar 4 Ethos 4 Jusuf |
![]() |
---|
Penyebab Jusuf Kalla 4 Tahun Sekolah di SMP |
![]() |
---|
Menilik Jejak Perjuangan Syekh Yusuf di Cape Town, Tak Bisa Dibungkam Termasuk Penjara/Pengasingan |
![]() |
---|
Jusuf Kalla Ungkap Alasan Jenderal M Jusuf Lepas Gelar Andi Saat Ada yang Berburu Gelar Serupa |
![]() |
---|
Mengenang Jenderal Jusuf, JK: Jangan Lagi Panggil Saya Andi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.