Pilgub Jateng 2024
Survei Terbaru Pilgub Jateng 2024: Andika Perkasa Tak Direkeng, Ahmad Luthfi Belum Tentu Menang
Survei Pilgub Jateng 2024 ini merupakan penggambaran kandidat atau figur yang digadang-gadang maju sebelum adanya penetapan pasangan calon.
TRIBUN-TIMUR.COM - Berikut ini gambaran elektabilitas Calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang bertarung di Pilgub Jateng 2024.
Survei Pilgub Jateng 2024 ini merupakan penggambaran kandidat atau figur yang digadang-gadang maju sebelum adanya penetapan pasangan calon.
Hasilnya sosok Andika Perkasa tak direkeng alias tak diperhitungkan sebagai kandidat kuat untuk Pilgub Jateng 2024.
Sementara itu Ahmad Luthfi meski memiliki elektabilitas yang cukup baik, tetapi angkanya dipastikan belum menjadi kandidat yang cukup dominan yang bisa memenangkan Pilgub Jateng 2024.
Sebagai gambaran, Pilgub Jateng 2024 hanya diikuti dua pasangan calon.
Paslon pertama yakni pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin.
Pasangan Ahmad Luthfi - Taj Yasin diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) terdiri dari 12 partai.
Yakni Partai Golkar, Gerindra, PKS, PKB, Nasdem, PAN, PPP, Demokrat, PSI, Partai Buruh, PBB, dan Partai Garuda.
Lalu pasangan kedua yakni Andika Perkasa - Hendrar Prihadi.
Paslon Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi diusung PDIP.
Tentu jika melihat dari usungan partai, Ahmad Luthfi - Taj Yasin lebih diunggulkan.
Baca juga: Bocor Alasan Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta 2024, Dapat Perintah Khusus dari Prabowo
Namun perlu diingat, PDIP sebagai pengusung Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi merupakan pemenang Pileg di Jawa Tengah.
Bahkan perolehan suara dan kursi PDIP di DPRD Jateng cukup dominan, yakni 5.270.261 suara atau 33 kursi dari total 120 kursi.
Lantas bagaimana peta elektabilitas kedua paslon, berikut gambarannya berdasarkan Survei Pilgub Jateng 2024 terbaru:
Litbang Kompas
Survei Litbang Kompas juga mengukur tingkat elektabilitas sejumlah tokoh yang diperkirakan bakal diusung dalam Pilkada Jateng 2024.
Elektabilitas anak bungsu Presiden Jokowi sekaligus Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep menjelang Pilkada Jawa Tengah 2024 mencapai 7 persen.
Sedangkan elektabilitas Kapolda Jateng Ahmad Luthfi berada pada posisi kedua dengan 6,8 persen.
Luthfi juga dikenal sebagai sosok yang dekat dengan Jokowi.
Hubungan keduanya terbina pada 2011 ketika Jokowi masih menjabat Wali Kota Solo dan Luthfi berdinas sebagai Wakil Kapolres Solo.
Posisi di bawah Luthfi ditempati oleh mantan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen (3,2 persen), artis Raffi Ahmad (2,8 persen), Bupati Kendal Dico Ganinduto (2,6 persen).
Taj Yasin adalah politikus Partai Persatuan Pembangunan.
Sedangkan Raffi Ahmad adalah salah satu pesohor yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 lalu.
Dico berlatar sebagai kader Partai Golkar yang berada dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung Prabowo-Gibran.
Kaesang Pangarep Maju Pilgub Jakarta atau Jateng? Cek Hasil Survei Elektabilitas Terbarunya
Indikator Politik
Hasil simulasi 10 nama:
Kaesang Pangarep 22,8 persen
Irjen Ahmad Luthfi 18,7 persen
Taj Yasin Maimoen 12,7 persen
Bambang Wuryanto 9,1 persen
Dico Ganinduto 6,5 persen
Sudaryono 4 persen
M Yusuf Chudlori 3,5 persen
Hendrar Prihadi 2,5 persen
Abdul Wachid 2,2 persen
Sudirman Said 1,7 persen
Tidak jawab 16,4 persen.
LSI
Nama Kaesang Pangarep mendadak merangsek masuk ke dalam bursa Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024.
Tak hanya sekedar masuk bursa, namun Kaesang juga berhasil mengungguli para pesaingnya.
Bahkan Kaesang mendapatkan angka elektabilitas paling tinggi berdasarkan survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Survei tersebut bertajuk 'Pilkada di Daerah Kunci: Siapa Unggul di Jawa Tengah?'.
Anak bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini unggul dalam simulasi 21 nama dan 6 besar.
Hal ini dijabarkan oleh Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan.
"Kalau kita kerucutkan dengan memberi daftar 21 nama, nama ini yang beredar di masyarakat,
baik di media bakal-bakal calon ini, yang sementara unggul ini nama Kaesang Pangarep disusul oleh Ahmad Luthfi, Abdul Wachid, Raffi Ahmad juga ada di situ, Pak Bambang Wuryanto Pacul, Sudaryono, Hendrar Prihadi mantan walikota Semarang," kata Djayadi saat menyampaikan hasil surveinya secara daring, Minggu (30/6/2024).
Djayadi lantas membeberkan perolehan tingkat elektabilitas Kaesang jika simulasi 21 nama itu terjadi di Pilkada Jawa Tengah tahun ini.
Dimana hasilnya, Kaesang memperoleh 15,9 persen suara, disusul Kapolda Jateng Irjen pol Ahmad Luthfi 12,9 persen, Abdul Wachid 7,8 persen, Raffi Ahmad 6,8 persen, Bambang Wuryanto 5,8 persen dan Sudaryono serta Hendrar Prihadi masing-masing 4,7 persen.
Ketika hasil itu kembali dikerucutkan menjadi 6 nama, Kaesang kembali unggul dan justru elektabilitasnya makin melejit.
Perolehan suara Kaesang dalam simulasi ini mencapai 20 persen lebih dan ungguli Ahmad Luthfi hingga mantan Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen.
"Jika dikerucutkan menjadi 6 nama, tempat teratas masih ditempati Kaesang Pangarep (25,6 persen), diikuti oleh Ahmad Luthfi (16,1 persen) lalu, Taj Yasin Maimoen (13,4 persen)," kata dia.
Setelahnya, baru ada nama pentolan PDIP Jawa Tengah Bambang Pacul hingga Sudaryono.
"Bambang Pacul 9,7 persen, Abdul Wachid 6,2 persen Sudaryono 6,0 persen. Tidak tahu tidak jawab Rahasia 22,9 persen," kata Djayadi.
Bahkan Djayadi menyatakan, keunggulan Kaesang dalam simulasi 6 nama kandidat ini cenderung signifikan.(*)
Pilgub Jateng 2024
Pilgub Jateng
Survei Pilgub Jateng
Jateng
Andika Perkasa
Ahmad Luthfi
Hendrar Prihadi
Taj Yasin
Rencana Ahmad Luthfi Setelah Ubah Jateng dari Kandang Banteng jadi Sarang Garuda, Tolak Euforia |
![]() |
---|
Rincian Perolehan Suara Andika Perkasa vs Ahmad Luthfi di Kabupaten/Kota Jawa Tengah |
![]() |
---|
Andika - Hendrar Sudah Kalah, PDIP Ngotot Jateng Masih Kandang Banteng, Kemarin Sebut Kandang Bansos |
![]() |
---|
Link Real Count atau Hitung Cepat KPU di Jawa Tengah, Ahmad Luthfi atau Andika Perkasa Unggul? |
![]() |
---|
Ahmad Luthfi dan Andika Perkasa Bersaing Ketat di Jawa Tengah, Saling Mengungguli |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.