Pilgub Jakarta 2024
Bocor Alasan Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta 2024, Dapat Perintah Khusus dari Prabowo
Ridwan Kamil mengakui bahwa ia maju Pilgub Jakarta 2024 atas arahan presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto.
TRIBUN-TIMUR.COM - Ada alasan khusus Ridwan Kamil memilih bertarung di Pilgub Jakarta 2024 padahal jika maju di Pilgub Jabar 2024 peluang menangnya sangat besar.
Sejak diisukan maju di Pilgub Jakarta 2024 beberapa bulan lalu, banyak pihak yang menilai langkah Ridwan Kamil beresiko.
Selain faktor sulit menang dari Anies Baswedan yang kala itu masih disebut-sebut sebagai kandidat dengan elektabilitas tertinggi untuk Pilgub Jakarta 2024, Ridwan Kamil juga disebut tak memiliki kedekatan dengan warga Jakarta.
Secara elektabilitas berdasarkan hasil survei Pilgub Jakarta 2024, angka yang diperoleh Ridwan Kamil cukup rendah.
Litbang Kompas misalnya merilis, elektabilitas Ridwan Kamil hanya di angka 8 persen.
Namun pada akhirnya, Ridwan Kamil mendapat dukungan dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus yang terdiri dari 15 partai.
Kini Ridwan Kamil disebut sebagai kandidat kuat.
Mengingat lawannya di Pilgub Jakarta 2024 berdasarkan nama kandidat yang sudah mendaftar saat ini dianggap tak begitu kuat.
Ridwan Kamil tak akan melawan Anies Baswedan dan Ahok yang dipastikan tak maju di Pilgub Jakarta 2024.
Lawan Ridwan Kamil nantinya yakni Pramono Anung dan Dharma Pongrekun.
Belakangan, terungkap alasan Ridwan Kamil berani mengambil langkah maju di Pilgub Jakarta 2024.
Alasan pertama Ridwan Kamil menyebut mendapat tugas dari Golkar.
Baca juga: Rebutan Suara Fans Persija di Pilgub Jakarta: Janji Ridwan Kamil, Pramono Anung dan Dharma Pongrekun
Kedua, Ridwan Kamil mengakui bahwa ia maju Pilgub Jakarta 2024 atas arahan presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto.
Awalnya, pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengakui lebih nyaman untuk maju di Pilgub Jawa Barat.
Sebab, dirinya memiliki elektabilitas yang tinggi sebagai petahana di Jawa Barat.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri acara komunitas relawan, di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, Minggu (1/9/2024).
"Saya dan pak Suswono sebenarnya bukan pilihannya sebenarnya, saya tidak melamar ke Jakarta, (tapi) ditugaskan," ujarnya.
"Karena saat ditanya, 'Kang Emil gimana? Ya saya nyamannya di Jawa Barat, kan incumbent, top approval ratingnya saya 90 persen di Jawa Barat, pengen jadi gubernur ada 70 persen'," imbuhnya.
Sebab, ungkap Ridwan Kamil, Prabowo meminta agar Jakarta diurus oleh seorang teknokrat yang ahli di bidang tata ruang kota, usai ibu kota negara pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Apalagi, saat ini Ridwan Kamil juga mengemban tugas sebagai kurator pembangunan IKN.
Sehingga dirinya memutuskan untuk maju berkontestasi di Pilgub Jakarta.
"Jadi saya sebenarnya di sana (Jawa Barat), tapi perintah dari partai, arahan dari pak Prabowo Jakarta butuh teknokrat yang bisa memikirkan apa pasca tidak lagi jadi ibu kota," ucap mantan Gubernur Jawa Barat itu.
"Kebetulan saya kurator dari IKN, jadi paham apa risiko, konsekuensi dari perpindahan populasi ke IKN, gedung-gedung kosong ditinggalin dan lain sebagainya," pungkasmya.
Sebagai informasi, Ridwan Kamil dan Suswono telah resmi maju menjadi cagub Jakarta 2024. Keduanya diusung oleh 15 partai politik yang tergabung dalam koalisi Indonesia maju.
Parpol itu adalah Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, Prima, PKN dan Garuda.
Survei Litbang Kompas untuk Pilgub Jakarta 2024
Pada Selasa (16/7/2024), Litbang Kompas merilis hasil survei elektabilitas terbaru untuk Pilkada Jakarta 2024.
Survei yang dilakukan pada 15-20 Juni 2024 itu menunjukkan tiga nama teratas untuk maju menjadi calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024.
Ketiganya berturut-turut adalah Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dan Ridwan Kamil.
Dilansir dari Kompas.id, berikut persentase elektabilitas ketiganya:
Anies Baswedan: 29.8 persen
Basuki Tjahaja Purnama: 20 persen
Ridwan Kamil: 8,5 persen
Erick Thohir: 2,3 persen
Sri Mulyani: 1,3 persen
Kaesang Pangarep: 1 persen
Tri Rismaharini: 1 persen
Andika Perkasa: 1 persen
Heru Budi Hartono: 1 persen
Nama lainnya: 4,3 persen
Berdasarkan survei Litbang Kompas, sebanyak 30 persen responden memberikan jawaban tidak tahu.
Sehingga peluang peningkatan suara masih sangat terbuka.
Survei Litbang Kompas dilakukan terhadap 400 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di DKI Jakarta.
Periode survei berlangsung pada 15-20 Juli 2024 melalui wawancara tatap muka dengan penarikan sampel acak sederhana.
Survei bersifat independen dan memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 4,9 persen.
Janji Manis Untuk Persija Jakarta
Ridwan Kamil mengaku akan memberikan dukungan untuk Persija Jakarta dengan berbagai fasilitas, juga mengayomi pendukungnya, yakni The Jakmania.
Hal ini disampaikan RK sapaa akrab dari Ridwan Kamil saat ditemui di kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta, Rabu (28/8/2024).
"Semua dapat pelayanan cepat dan terjangkau. Bidang-bidang lainnya akan kami cintai dan dukung, seperti olahraga sepak bola. Tentunya akan kita dukung, tentunya dengan brand Persija dan Jakmania yang luar biasa tentunya akan kami dukung," kata RK seperti dikutip Wartakota.
"Kalau terpilih kami akan melayani masyarakat, karena tugasnya memang itu, baik yang memilih atau tidak, kami akan layani sebaik-baiknya," sambungnya.
Untuk itu RK pun berjanji dalam waktu dekat ini akan segera menemui The Jakmania untuk bersilaturahmi.
"Iya semua nanti didatangi. Semua warga Jakarta kita ajak silaturahmi. Secepatnya," tutup dia.
Sementara itu bakal cagub Jakarta dari PDIP Pramono Anung menyatakan kalau dirinya merupakan 'Jakmania' sejak tahun 2011.
"Kebetulan 2011 boleh di cek jejak digital saya ketika el classico Persib lawan Persija waktu itu ada yang nanya saya memang dari dulu Persija," kata Pramono Anung saat ditemui awak media di Kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta, Minggu (1/9/2024) pagi.
Dirinya menyatakan, mendukung Persija Jakarta sejak dahulu meski tinggal di Bandung Jawa Barat.
Menteri Sekretaris Kabinet RI (Menseskab) tersebut lantas meminta siapapun untuk melakukan cross check terhadap jejak digital dirinya.
"Walaupun lama tinggal di Bandung, saya Persija itu boleh dicek artinya sudah lama terjadi. Saya berdua sama Bang Doel kita tetap saja," tandas dia.(*)
Survei Pilgub Jakarta 2024 Sehari Jelang Pencoblosan, 2 Putaran Bepotensi Terjadi |
![]() |
---|
Adu Kuat Backing Jokowi-Prabowo atau Anies-Ahok |
![]() |
---|
Jokowi Sanjung Setinggi Langit Ridwan Kamil Saat Ikut Kampanye Pilgub Jakarta: Kurang Apa Lagi? |
![]() |
---|
Survei Terakhir Pilgub Jakarta: Endorsement Prabowo dan Jokowi Tak Bantu Elektabilitas Ridwan Kamil |
![]() |
---|
Dulu Tinggalkan Kini PKS Minta Anies Baswedan Dukung Ridwan Kamil-Suswono |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.