Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

IDC 2024

Bahas Inovasi Media Digital, CEO KG Media Andy Budiman Pembicara di IDC AMSI 2024

IDC 2024 salah satu hajatan tahunan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI). Tahun ini mengangkat tema “Inovasi untuk Keberlanjutan”.

|
Penulis: Abdul Azis | Editor: Mansur AM
DOK KG MEDIA
CEO KG Media Andy Budiman jadi salah satu pembicara di IDC 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA - CEO KG Media Andy Budiman menjadi salah satu narasumber di hajatan Indonesia Digital Conference (IDC) 2024. 

IDC 2024 salah satu hajatan tahunan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI). Tahun ini mengangkat tema “Inovasi untuk Keberlanjutan”.

Selain CEO KG Media Andy Budiman, sejumlah narasumber juga hadir.

Acara berlangsung pada 28-29 Agustus 2024 di Hotel Santika Premiere, Slipi, Jakarta.

Industri media digital di Indonesia dalam satu tahun terakhir tengah mengalami berbagai tantangan.

Jumlah pengunjung ke website dan aplikasi media berbasis berita (news media) menurun, demikian juga tren pendapatan media.

Bahkan, tak sedikit perusahaan media yang mengurangi jumlah jurnalis untuk beradaptasi dengan proyeksi bisnis yang tidak menentu. 

Kondisi ini tentu tidak datang tiba-tiba. Disrupsi digital yang terjadi 10-15 tahun terakhir mengubah secara mendasar industri pers di semua belahan dunia.

Distribusi berita kini berada di tangan perusahaan platform digital global seperti Google, Meta, X maupun Tiktok.

Laporan Reuters Institute for the Study of Journalism pada Januari 2024 lalu menemukan bahwa jumlah pengunjung situs berita menurun drastis ketika traffic dari media sosial anjlok signifikan.

Disrupsi juga mengubah pola masyarakat mengkonsumsi informasi. Audiens kini punya banyak pilihan sumber informasi di internet.

Ekosistem informasi digital dibanjiri dengan konten tentang apa saja, dengan kualitas seadanya. 

Media yang hanya menayangkan berita tanpa memahami karakter platform digital dan audiens internet, beresiko kehilangan pembaca dan pendapatan.  Di

 tengah tekanan bisnis ini, peluang tentu masih tersedia. Jumlah pengguna internet di Indonesia terus meningkat, dan sudah mencapai lebih dari 210 juta pengguna pada 2023. Demikian juga bisnis periklanan terus bertumbuh.

 Menurut Nielsen Ad Intel, pada 2022 total belanja iklan di Indonesia mencapai Rp 295 triliun, tumbuh 5,02 persen dari setahun sebelumnya. Kegagalan untuk mengubah semua peluang itu menjadi kesempatan bisnis bagi media akan merugikan publik. Tanpa media berbasis berita yang independen dan menjunjung tinggi kode etik jurnalistik, publik tidak akan memiliki rujukan untuk mengetahui fakta penting di sekelilingnya. Lanskap digital yang kini sudah sesak oleh hoaks akan semakin pengap oleh manipulasi informasi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved