Prabowo Dinilai Tidak Adil! Gerindra Beralih Dukungan dari Uji ke Ilham Azikin Pilkada Bantaeng

TRIBUN-TIMUR.COM, BANTAENG - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) meluapkan sikap kekecewaan terhadap Ketum Gerindra Prabowo Subianto yang menerbitkan surat dukungan ke Ilham-Kanita sebagai bakal paslon di Pilkada Bantaeng periode 2024-2029.

"Ya kalau kecewa sih kecewa, karena ini adalah partai terstruktur, kita ini adalah pengurus partai yang terendah dari tingkat pusat, provinsi sampai kabupaten" kata Ketua DPC Gerindra Bantaeng, Didik Sugiharto melalui sambungan telepon, Senin (26/8/2024).

Sebelumnya, Gerindra menjatuhkan dukungan kepada Uji-Sahabuddin untuk melawan Ilham-Kanita.

Baca juga: BREAKING NEWS: Gerindra Usung Ilham Azikin dan Nurkanita di Pilkada Bantaeng 2024

Namun dukungan tersebut berubah tanpa melalui tahap koordinasi.

Dari saya Ketua DPC mengusulkan dukungan ke Uji tapi di rekomendasi sebagai surat tugas yang dari Partai pada tanggal 24 Juli 2024, itu jatuh pada Uji-SAH (Sahabuddin)," ucapnya

"Tapi kenapa di belakang tanpa ada konfirmasi juga ke saya sebagai Ketua DPC tiba-tiba tanggal 22 Agustus terbitlah rekomendasi B1 KWK jatuh kepada Ilham-Kanita," sambungnya.

Selain itu kata Didik, dukungan kepada Ilham-Kanita tak dilandasai alasan yang jelas.

"Iya, yang jelasnya saya nda dapat koordinasi dari itu makanya saya juga syok bagaimana sampai itu terjadi," sebutnya.

Baik DPD maupun DPP Gerindra, sebut Didik, dirinya tak pernah mendapat aba-aba.

Sejatinya, DPP melakukan kajian bersama DPC sebelum mengutus calon tetap di Pilkada Bantaeng.

"Saya juga sebagai kader menerima apa yang menjadi keputusan partai, tapi saran saya dan usul saya paling tidak DPC ini dimintailah pertimbangan dengan kondisi daerah, gitu," terangnya.

Kabar peralihan dukungan kepada Ilham-Kanita diketahui melalui pemberitaan media tanpa penyampaian dari lintas struktur partai.

"Detik-detik terakhir sampai keluarnya rekomendasi itu kami juga tidak dapat konfirmasi, kenapa bisa beralih dari Uji ke Ilham, saya tahu dari media tadi jam 11.00 Wita bahwa rekan-rekan di lapangan termasuk di Gerindra menyampaikan bahwa rekomendasi itu beralih," tuturnya.

Didik mgatakan, Uji-Sahabuddin sempat diusul atas pertimbangan hasil survei yang lebih tinggi dari Ilham-Kanita.

"Politik itu kita melihat dari survei dan kemauan masyarakat, kan kita juga tidak bisa mimilah calon bahwa ini dan itu tapi kita berdasarkan survei saja makanya kita ajukan bahwa survei itu dalam kondisi beberapa bulan itu adalah memenuhi syarat untuk didukung," pungkasnya.