Pilkada Takalar 2024
Kotak Kosong Semakin Dekat! Demokrat Usung Kakak Komjen Fadil Imran Firdaus Dg Manye-Hengky Yasin
Partai Demokrat menyerahkan rekomendasi kepada kakak Jenderal asal Makassar, Komjen Pol Fadil Imran, Firdaus Dg Manye-Hengky Yasin.
TRIBUN-TIMUR.COM - Partai Demokrat resmi mengusung pasangan calon bupati dan calon wakil bupati di Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024.
Partai Demokrat menyerahkan rekomendasi kepada kakak Jenderal asal Makassar, Komjen Pol Fadil Imran, Firdaus Dg Manye-Hengky Yasin di Pilkada Takalar 2024.
Penyerahan rekomendasi langsung diserahkan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono di Kantor DPP Partai Demokrat, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/8/2024).
Partai Demokrat mempunyai tiga kursi di DPRD Takalar hasil pemilihan umum 2024.
Sebelumnya, Firdaus Dg Manye sudah mendapatkan rekomendasi dari PKB, PKS, Partai Gerindra, dan Partai Nasdem.
Sementara itu, Partai Golkar, PDIP, Hanura dan PAN belum mengeluarkan rekomendasi
Sementara itu, Partai Gelora mempersiapkan mantan bupati Takalar, Syamsari Kitta.
Profil Firdaus Manye
Mohammad Firdaus diketahui lahir di kota Makassar pada tahun 1967 silam. Ayahnya bernama Abdul Hamid Daeng Naba, ibunya bernama Siti Siada Daeng Siang.
Ia merupakan putra pertama dari 8 bersaudara, dan mempunyai 4 orang adik laki-laki, dan 3 orang perempuan.
Memiliki darah Makassar, kedua orang tuanya memberinya nama adat suku Makassar yakni “Daeng Manye”.
Kedua orang tua Mohammad Firdaus selalu mengajarkan anak-anaknya tentang pentingnya pendidikan agama, utamanya shalat lima waktu, dan mengaji agar dapat berakhlak dengan baik.

Daeng Manye
Mohammad Firdaus semasa kecilnya adalah anak yang pandai dan muda bergaul, tempat bermainnya di Banta-bantaeng Kota Makassar kala itu.
Ibu Mohammad Firdaus diketahui merupakan seorang pendidik, yakni guru agama Madrasah.
Diusia 11 tahun, Mohammad Firdaus Daeng Manye saat berada dibangku SD kelas 5, harus rela meninggalkan teman-temannya di kota Makassar.
Dia harus mengikuti kedua orang tuanya ke Palu Provinsi Sulawesi Tengah saat itu.
Di Palu, Mohammad Firdaus Daeng Manye, kemudian menyelesaikan pendidikan formal tingkat SD, SMP, dan SMA di Bumi Tadulako. Dan di tingkat perguruan tinggi, ia kuliah di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar dan mengambil jurusan elektro di fakultas teknik, dan pada semester 7 berhasil menjadi karyawan Telkom.
Pada tahun 1991, Mohammad Firdaus Daeng Manye di wisuda.
Ditahun ini, ia mengikuti pendidikan Telkom di Bandung, Jawa Barat, dan ditempatkan di kota Surabaya, Jawa Timur pada pertengahan tahun 1992.
Berkat kegigihan dan ketekunannya sebagai petugas jaringan yang keluar masuk jalan dan gang di Kota Surabaya, ia pun dipromosikan menjadi kepala kantor Telkom Tulungagung, Jawa Timur. Kemudian menjadi kepala kantor Telkom di beberapa daerah, yakni Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo, Malang, dan terakhir kepala Telkom di Jakarta Selatan.
Menurut Mohammad Firdaus menjadi kepala kantor di ibu kota bukanlah hal yang gampang karena membutuhkan tantangan dan keberanian tersendiri, persoalan telekomunikasi di ibu kota sangatlah kompleks.
Ketika mendapat amanah kepala divisi Telkom regional 7 kawasan Timur Indonesia, yang meliputi Sulawesi, Maluku, Papua, Bali dan Nusa Tenggara Timur, Mohammad Firdaus Daeng Manye diberi penghargaan Satya Lencana oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2016 karena dianggap berhasil dalam membangun kawasan Timur Indonesia.
Dan saat ini, beliau adalah direktur utama PT PINS Indonesia. Perusahaan ini adalah salah satu anak perusahaan Telkom yang bergerak di bidang Internet Of Things (IOT).(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.