Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Polri

Ingat Irjen Pol Umar Septono, Dulu Pegang Tongkat Komando Kini Pegang Linggis

Kapolda Sulsel 2017, Irjen (Purn) Umar Septono dulu gagah berpangkat jenderal kini sederhana memegang linggis di kebun.

Editor: Muh Hasim Arfah
dok tribun/HO
Kapolda Sulsel 2017, Irjen (Purn) Umar Septono dulu gagah berpangkat jenderal kini sederhana memegang linggis di kebun. 

TRIBUN-TIMUR.COM- Tentu Anda masih ingat dengan Kapolda Sulsel 2017, Irjen Pol (Purn) Umar Septono.

Ia adalah sosok Jenderal sangat sederhana dan bersahaja.

Umar Septono tak pernah meninggalkan salat.

Ada kalah Tribun pernah menjadi makmun dari Umar Septono di Masjid kampus Universitas Islam Makassar (UIM). 

Terakhir, Umar Septono menjabat Wakil Irwasum Polri tahun 2020 lalu, 

Setelah empat tahun pensiun dari Kepolisian, Umar banting stir menjadi petani

Ia memilih menjadi hidup sederhana. 

"Selamat pagi. Dunia panggung sandiwara, hidup di dunia hanya senda gurau, kita hanya menjalani. Saya lahir dari desa dari petani menjadi polisi menjadi Jenderal menjadi Kapolda sekarang sudah pensiun. Kembali lagi menjadi petani lagi. Jadi hidup hanya menjalani saja, syukuri dan jalani," ujar Umar, dikutip dari kanal YouTube Budi BB.

Umar tak segan untuk mengenakan pakaian sederhana saat hendak bertani. 

Berbekal sepeda berwarna hitam, ia mantap melaju dengan mengenakan celana pendek, topi caping khas petani, serta sandal jepit.

"Semangat untuk petani, hidup petani," tutur dia.

Rendah Hati

Selama menjabat sebagai Kapolda Sulsel, Umar memiliki agenda khusus untuk bersilaturahmi dengan masyarakat kalangan bawah.

Agustus 2018, Irjen Umar bersama jajarannya terlihat bersilaturahmi mengunjungi rumah seorang lansia yang ada di Sulawesi Selatan. 

Ia bahkan membawa sendiri dua karung beras seberat 50 kilogram, menuju ke kediaman lansia yang akan ia kunjungi.

Nama Irjen Pol Umar Septono menjadi viral di media sosial karena sikap dan tingkah lakunya sebagai petinggi Polri membuat kagum banyak orang.

Umar yang baru saja mengakhiri masa tugasnya sebagai Kapolda Sulsel, dikenal sangat dekat dengan warga dan rajin beribadah.

Pria yang menjabat sebagai Kapolda Sulsel selama 14 bulan ini memastikan shalat berjamaah lebih penting dibandingkan urusan dunia lainnya, termasuk rapat dengan jajarannya.

Umar Septono tak hanya sekadar memerintah, tetapi memberikan contoh. 

Untuk hal yang sederhana saja, dia rela dan tak sungkan memungut sampah di mana saja dia berada dan meletakkannya ke tempat sampah.

Dia juga tak mau menyia-nyiakan hadir di masjid lebih awal baik di kantor maupun kediamannya.

Sebagai kapolda, Umar pernah makan bersama tahanan dan duduk di lantai.

Tak hanya itu, Umar juga tak sungkan mengangkat beras untuk diantar ke keluarga kurang mampu.

Sebelum keberangkatannya ke Jakarta, untuk bertugas sebagai Irwasum Mabes Polri, jenderal bintang dua itu singgah ke rumah seorang ibu tuna netra.

Beberapa waktu sebelumnya, Umar pernah berjanji akan memenuhi keinginan keluarga itu, yakni sebuah sepeda motor.

Suami istri itu kebetulan tuna netra dan memiliki dua anak perempuan yang masih remaja.

Sang suami rajin shalat di masjid Polda Sulsel dan membuat Umar bahagia sekaligus haru.

Namun, pria tersebut meninggal dunia dan belum sempat memenuhi janjinya untuk membelikan motor.

"Ini rezeki dari Allah, bukan dari Pak Umar," kata Umar yang disambut tangis haru ibu itu bersama dua anak perempuannya.

Mereka tak dapat berkata-kata atas kebaikan sang jenderal, yang peduli pada kehidupan masyarakat kurang mampu.

Sang jenderal terus memotivasi keluarga ini agar terus beribadah dan anak-anak rajin sekolah.

Dia juga menyelipkan kata maaf kepada masyarakat Sulsel atas kesalahannya selama bertugas di Polda Sulsel.

Menariknya, sang jenderal tak sungkan mencium tangan ibu tuna netra itu.

Video keharuan Umar memberikan bantuan pada keluarga ini dibagikan @makassar_iinfo.

Irjen Umar Septono menggelar seremoni pisah sambut penyerahan jabatan Kaplda Sulsel kepada Irjen Pol Hamidin, penggantinya.

Irjen Umar Septono dimutasi ke Irwasum Polri.

Irjen Umar Septono dikenal tegas dan juga humanis.

Lalu bagaimana karier berikutnya setelah Irwasum?

Mantan Kapolda Sulsel Irjen Pol Umar Septono kaget, saat dia ditanya terkait netizen yang mendoakannya jadi Kapolri.

"Waduh, saya ngga pernah amini kalau setinggi itu," jawab Umar Septono, usai pisah sambut Kapolda di Claro Hotel, Jl AP Pettarani, Jumat (1/2/2019) malam.

Menurut Irjen Pol Umar, doa netizen terlalu ketinggian.

Bahkan dirinya tidak pernah dan tidak mempunyai ambisi jadi orang nomor satu di lembaga kepolisian.

"Intinya saya itu termasuk polisi yang tidak punya cita-cita, apa amanah yang hari ini diberikan ke saya itu akan saya laksanakan, hanya itu," jelas Irjen Umar.

"Jadi soal komentar saya jadi Kapolri sampai setinggi-tinggi itu adalah hak masyarakat, itu saja," lanjutnya, sambil ketawa menanggapi pertanyaan itu.

 

Riwayat pendidikan


Pendidikan Umum

SD (1974)

SMP (1977)

SMA (1981)

 

Pendidikan Kepolisian

AKABRI (1985)

PTIK (1994)

SESPIM (1998)

SESPATI II (2008)

LEMHANAS 47 (2012)


Pendidikan Kejuruan

PA DAS LANTAS (1989)

PA DAS SERSE (1991)

ASSESSMENT PATI (2014)

Kepangkatan

Inspektur Polisi Dua (28—09—1985)

Inspektur Polisi Satu (01—10—1989)

Ajun Komisaris Polisi (01—10—1992)

Komisaris Polisi (01—10—1996)

Ajun Komisaris Besar Polisi (01—10—2001)

Komisaris Besar Polisi (01—10—2005)

Brigadir Jenderal Polisi (01—10—2013)

Inspektur Jenderal Polisi (23—03—2017)

Riwayat Jabatan

00—12—1985: PAMAPTA POLRES CIREBON

00—12—1986: PA SERSE POLRES CIREBON

00—12—1987: KAPOLSEK CIWARINGIN POLRES CIREBON

00—12—1988: KAPOLSEK ARJAWINANGUN POLRES CIREBON

00—12—1990: KAPOLSEK LOSARI POLRES CIREBON

00—12—1992: KAPOLSEK PALIMANAN POLRES CIREBON

00—12—1995: KAPUSKODAL OPS POLRESTA BANDAR LAMPUNG

00—12—1996: KABAG SAMAPTA POLWIL BENGKULU

00—12—1997: KAPUSKODAL OPS POLRESTABES PALEMBANG

00—12—1997: PAMEN POLDA SUMSEL

01—06—1998: KABAG TATIB LANTAS DIT LANTAS POLDA BALI

01—01—1999: KASAT PRC DIT LANTAS POLDA BALI

03—10—2002: KAPOLRES ASAHAN POLDA SUMUT

28—02—2003: WADIRSAMAPTA POLDA SUMUT

25—04—2003: WAKAPOLRESTABES SEMARANG POLDA JATENG

21—02—2004: WAKAPOLWILTABES SEMARANG POLDA JATENG

26—04—2005: KAPOLRESTABES PADANG POLDA SUMBAR

09—06—2006: DIRLANTAS POLDA SUMBAR

07—12—2007: WIDYAISWARA MUDA SESPIM POLRI

27—01—2009: KASUBDIT MINREGIDENT DIT LANTAS POLRI

29—09—2010: WAKAPOLDA BENGKULU

23—02—2012: ANALIS KEBIJAKAN MADYA BIDANG DIKMAS KORLANTAS POLRI (DALAM RANGKA DIK LEMHANAS PPRA KE 47 2012)

07—06—2013: KAROBINOPS SOPS POLRI

05—06—2015: KAPOLDA NTB

03—02—2017: KAKORSABHARA BAHARKAM POLRI[2]

16—11—2017: KAPOLDA SULAWESI SELATAN

22—01—2019: WAIRWASUM POLRI

03—08—2020: ANALIS KEBIJAKAN UTAMA ITWASUM POLRI (DALAM RANGKA PENSIUN)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved