Reshuffle Kabinet
Tujuan Jokowi Tak Copot Semua Menteri PDIP Diungkap Pengamat, Partai Megawati Bakal Setengah Mati
Pengamat politik Ray Rangkuti membongkar rencana lain Jokowi dengan sasaran utama PDIP yang dipimpin Megawati.
TRIBUN-TIMUR.COM - Pengamat bongkar rencana Presiden Joko Widodo tak mencopot semua menteri PDIP.
Ternyata, Jokowi menyimpan maksud lain setelah mencopot Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusi (Menkumham) Yasonna H. Laoly dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arfin Tasrif.
Jokowi masih pertahankan lima kader PDIP yang masih masuk dalam daftar pembantunya di kabinet.
Pengamat politik Ray Rangkuti membongkar rencana lain Jokowi dengan sasaran utama PDIP yang dipimpin Megawati.
Alasan Jokowi tak mencopot semua menteri dari PDIP dinilai menjadi strategi agar PDIP setengah hati jadi oposisi.
“Ini bagian dari strategi Jokowi agar PDIP tetap setengah hati untuk oposisi. Karena (Kalau oposisi) akan dapat mengganggu stabilitas pemerintahan,” kata Ray, Senin (19/8/2024).

Meski begitu dikatakan Ray, reshuffle ini justru menguntungkan PDIP. Menurutnya reshuffle tersebut akan membuat soliditas PDIP untuk mengoposisi Jokowi makin kuat.
“Kemudian terhindar dari catatan sejarah bahwa kemerosotan demokrasi di era Jokowi adalah bagian dari sumbangsih PDIP,” jelasnya.
Terakhir dikatakan Ray, reshuffle tersebut membantah pandangan bahwa Megawati tidak bisa move on dari perpisahan dengan Jokowi.
“Kenyataannya sekarang, Jokowi juga tidak bisa move on melihat PDIP tetap eksis dan kuat. Akan berpotensi akan makin kuat pada pemilu-pemilu berikutnya,” jelasnya.
Dan, keuntungan politik PDIP akan semakin bertambah kata Ray.
Jika akhirnya mereka menarik seluruh anggota PDIP yang masih duduk di kabinet.
“Jika 3 atau 4 kursi kabinet yang diduduki oleh kader PDIP ditinggalkan, tentu akan membuat wajah tegar PDIP menghadapi Jokowi akan makin berbinar,” tegasnya.
Adapun, hari ini Presiden Jokowi melakukan perombakan kabinet di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 92 Tahun 2024 tentang pemberhentian dan pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju.
Dalam perombakan kabinet ini, Jokowi mencopot kader PDIP Yasonna. Dia digantikan Supratman Andi Agtas.
Jokowi juga mencopot Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arfin Tasrif.
Dia digantikan Bahlil Lahadalia yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Sementara posisi Kepala BKPM/ Menteri Investasi dijabat Rosan Roeslani.
Jokowi juga melantik Angga Raka Prabowo sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika.
Lalu, Dadan Hindayana sebagai Kepala Badan Gizi, Hasan Nasbi sebagai Kepala Badan Komunikasi Kepresidenan, dan Taruna Ikrar sebagai badan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Lantas, siapa saja menteri PDI-P yang masih tersisa di kabinet?
Pramono Anung
Pramono Anung kini menjabat sebagai Sekretaris Kabinet Indonesia Maju.
Dikutip dari Kompaspedia (25/10/2020), ia berhasil menjadi salah satu orang kepercayaan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Jabatan penting yang pernah dipegangnya yakni Sekretaris Jenderal PDI-P 2005–2010.
Kiprah di partai mengantarkannya ke kursi parlemen.
Ia menjadi anggota DPR selama empat periode berturut-turut, mulai periode 1999–2004, 2004–2009, 2009–2014, dan 2014–2019.
Pada periode 2014-2019, ia menjabat sebagai anggota DPR kurang dari setahun karena ditunjuk Jokowi untuk menjadi Sekretaris Kabinet.
Saat itu, ia menggantikan posisi Andi Widjajanto dalam reshuffle Kabinet Kerja pada Agustus 2015.
Empat tahun kemudian, ia dipercaya kembali oleh Presiden Jokowi memegang jabatan Sekretaris Kabinet pada Kabinet Indonesia Maju 2019–2024.
Tri Rismaharani
Perempuan yang akrab disapa Risma ini ditunjuk menjadi Menteri Sosial pada 2020, menggantikan Juliari Batubara yang terjerat kasus korupsi.
Sebelum menjabat sebagai Mensos, Risma banyak dikenal publik saat mengemban jabatan sebagai Wali Kota Surabaya selama dua periode, yakni 2010-2020.
Selama di Surabaya, ia berhasil meraih penghargaan Lee Kuan Yew World City Prize dari Urban Development Authority (URA) dan Center Liveable Cities (CLC) berkat program peningkatan kampung unggulan di Surabaya.
Penghargaan itu membuktikan Surabaya layak disandingkan dengan kota lain di dunia yang menerima penghargaan serupa, yakni Hamburg (Jerman), Kazan (Rusia), dan Tokyo (Jepang).
Abdullah Azwar Anas
Abdullah Azwar Anas ditunjuk sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB).
Azwar menggantikan Tjahjo sebagai Menteri PAN-RB dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Sebelum menjadi Menpan-RB, ia merupakan Bupati Banyuwangi, Jawa Timur dua periode pada 2010-2021.
Sempat dicalonkan sebagai wakil gubernur dalam Pilkada Jawa Timur 2018, namun dalam perjalanannya ia mengundurkan diri dan memilih fokus memajukan Banyuwangi.
Setelah lengser dari bupati, ia didapuk sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) pada Januari 2022.
Teten Masduki
Kader PDI-P lain yang masih duduk di Kabinet Indonesia Maju adalah Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki.
Teten Masduki sebelumnya dikenal sebagai aktivis antikorupsi dan menjadi pemimpin Indonesia Corruption Watch (ICW).
Bersama ICW, ia berhasil membongkar kasus korupsi petinggi Kejaksaan Agung pada masa Presiden BJ Habibie.
"Cawe-cawe" Jokowi dan Bahlil Kandidat Ketum Terkuat Teten juga pernah berkiprah di lembaga Transparency International yang menyoroti korupsi di tingkat global.
Sebelum menjadi menteri, Teten pernah menjadi tim relawan Jokowi-Jusuf Kalla pada Pilpres 2014.
Dia kemudian masuk ke lingkaran Istana Kepresidenan dengan menjadi Kepala Staf Kepresidenan.
I Gusti Ayu Bintang Darmavati
Perempuan yang akrab disapa Bintang Puspayoga ini merupakan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
Ia merupakan istri mantan Menteri Koperasi dan UMKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga.
Bintang juga tercatat sebagai perempuan Bali pertama yang menjadi menteri.
Sebelum dilantik menjadi menteri, dia berstatus ASN yang membidangi ekonomi dan pembangunan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com/Tribunnews.com
Kepastian Prabowo Soal Reshuffle Kabinet Usai Koreksi 5 Kebijakan Kontroversial |
![]() |
---|
Isu Reshuffle Kabinet Bergulir, Pengamat Minta Prabowo Segera Rombak Menteri, Warga Sudah Terdampak |
![]() |
---|
Bahas Isu Reshuffle Kabinet di Hari Raya, Bahlil Lahadalia: Itu Urusan Al-Mukarram |
![]() |
---|
Lima Nama Jadi Calon Dubes di AS, Prabowo Belum Berencana Reshuffle Kabinet |
![]() |
---|
Isu Reshuffle Kabinet Mulai Digaungkan, Tiga Anak Muda Disebut Layak Jadi Menteri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.