Restorasi Terumbu Karang di Pulau Lanjukang: Wujud Cinta Indonesia dari Komunitas Gusung Tallasa

TRIBUN-TIMUR.COM-Beragam cara dilakukan untuk mengekspresikan rasa cinta terhadap Indonesia, dan salah satu yang unik dilakukan oleh Komunitas Gusung Tallasa (GUSTALCOM). 

Setiap tahunnya, komunitas ini rutin menyelenggarakan berbagai kegiatan patriotik, bekerja sama dengan berbagai elemen bangsa.

Selama beberapa tahun terakhir, GUSTALCOM telah berkolaborasi dengan Lantamal 4 Makassar, Bosowa, dan Universitas Hasanuddin (Unhas). 

Tahun ini, GUSTALCOM bekerja sama dengan PT Telkom Indonesia dan kembali dengan Unhas untuk mengadakan kegiatan utama mereka: Restorasi Terumbu Karang.

Lokasi restorasi dipilih di Pulau Lanjukang, salah satu pulau terluar di Makassar, yang sering menjadi tempat singgah para nelayan.

 Hasil survei menunjukkan bahwa terumbu karang di sekitar pulau ini telah mengalami kerusakan. Kegiatan restorasi diawali dengan survei lokasi pada awal Agustus, dilanjutkan dengan persiapan 150 spider sebagai tempat pengikatan terumbu karang.

Pada tanggal 14 Agustus, para penyelam dari GUSTALCOM, didampingi pakar kelautan Unhas, Dr Syafiuddin Yusuf, memulai rangkaian kegiatan restorasi.

Puncak acara dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus, dipimpin langsung oleh Presiden GUSTALCOM, Prof Ir Rusnadi Padjung MSc PhD.

Acara dimulai dengan upacara bendera, yang menurut warga setempat, merupakan upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI pertama di Pulau Lanjukang. 

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Rusnadi Padjung juga menyerahkan bantuan berupa sarung, genset, dan pakaian hasil sumbangan dari PT Telkom kepada masyarakat pulau.

Acara ini turut dihadiri oleh mahasiswa dari Malaysia, yang sangat antusias berinteraksi dengan masyarakat setempat.

Unhas, melalui relawan Farmasi Rescue yang dipimpin oleh Prof. Gemini Alam, juga memberikan layanan pemeriksaan kesehatan kepada warga dan pengunjung pulau.

Dalam arahannya, Prof. Rusnadi Padjung menyampaikan bahwa GUSTALCOM terus berkomitmen untuk berkiprah bagi bangsa dan pelestarian lingkungan.

Kegiatan restorasi ini diawali dengan pelepasan tukik ke laut, diikuti dengan pengikatan terumbu karang pada spider yang kemudian ditanam.

EVP PT Telkom Indonesia Wilayah 5 Indonesia Timur, Amin Soebagyo, mengungkapkan rasa bahagianya karena perusahaan yang dipimpinnya dapat terlibat dalam pelestarian lingkungan pada momen kemerdekaan ini.

Telkom berkomitmen untuk menyediakan anggaran sebesar Rp 209 juta, termasuk untuk pemeliharaan terumbu karang yang telah ditransplantasi.

Sementara itu, Wakil Rektor 1 Unhas, Prof Dr Muhammad Ruslin, menegaskan komitmen Unhas yang berfokus pada visi bahari untuk terus melestarikan terumbu karang dengan melibatkan para pakar dan mahasiswa Unhas.

Dalam dua pekan mendatang, Unhas akan langsung menindaklanjuti agenda restorasi ini dengan memantau pertumbuhan terumbu karang dan memberikan pembinaan kepada masyarakat, termasuk di Pulau Laikang yang disebut sebagai 'kembar' Pulau Lanjukang.

Unhas juga berkomitmen untuk melibatkan mahasiswa dalam penelitian terumbu karang di Pulau Lanjukang.

Ariady Arsal, Sekretaris Jenderal GUSTALCOM, menegaskan bahwa agenda ini tidak berakhir dengan penanaman simbolis terumbu karang, melainkan baru merupakan awal dari pekerjaan utama, yaitu memelihara dan melestarikan terumbu karang tersebut.(*)