Reshuffle Kabinet
Jumlah Menteri PDIP Berkurang Lagi Usai Yasonna Laoly Dicopot Jokowi, Risma hingga Teten 'Selamat'
Politisi PDI-P itu digantikan oleh Supratman Andi Agtas yang sebelumnya merupakan anggota DPR RI.
TRIBUN-TIMUR.COM - Jumlah menteri PDIP di kabinet Indonesia Maju berkurang lagi usai Yasonna Laoly dicopot dari jabatannya sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Senin (19/8/2024).
Pencopotan Yasonna Laoly dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Politisi PDI-P itu digantikan oleh Supratman Andi Agtas yang sebelumnya merupakan anggota DPR RI.
Pemberhentian Yasonna menambah daftar panjang menteri dari PDI-P yang dicopot Jokowi dari Kabinet Indonesia Maju.
Diketahui Supratman Andi Agtas merupakan politisi Gerindra.
Supratman Andi Agtas adalah salah satu putra Sulawesi Selatan yang merantau ke Sulawesi Tengah.
Ia kecil di Kabupaten Soppeng, Sulsel.
Saat kecil dia pernah sekolah SD Negeri I Soppeng. Tahun 1982.
Setelah dewasa, ia kembali ke Makassar untuk kuliah hukum di Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia.
Selanjutnya, dia kuliah di FH Universitas Hasanuddin.
Sebelumnya, tanda-tanda Suprtaman Andi Agtas bakal jadi Menteri sudah terlihat kala perubahan jabatan di DPR RI.
Baca juga: Jokowi Depak Kader PDIP Yasonna Laoly dari Kursi Menkumham, Reshuffle Kabinet Digelar Besok?
Pimpinan DPR RI tiba-tiba mengganti Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Supratman Andi Agtas ke Wihadi Wiyanto.
Kini kabar tersebut semakin kencang.
Supratman Andi Agtas akan menjabat sebagai Menkumham menggantikan kader PDIP Yassona Laoly.
Lantas, siapa saja menteri PDI-P yang masih tersisa di kabinet?
Pramono Anung
Pramono Anung kini menjabat sebagai Sekretaris Kabinet Indonesia Maju.
Dikutip dari Kompaspedia (25/10/2020), ia berhasil menjadi salah satu orang kepercayaan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Jabatan penting yang pernah dipegangnya yakni Sekretaris Jenderal PDI-P 2005–2010.
Kiprah di partai mengantarkannya ke kursi parlemen.
Ia menjadi anggota DPR selama empat periode berturut-turut, mulai periode 1999–2004, 2004–2009, 2009–2014, dan 2014–2019.
Pada periode 2014-2019, ia menjabat sebagai anggota DPR kurang dari setahun karena ditunjuk Jokowi untuk menjadi Sekretaris Kabinet.
Saat itu, ia menggantikan posisi Andi Widjajanto dalam reshuffle Kabinet Kerja pada Agustus 2015.
Empat tahun kemudian, ia dipercaya kembali oleh Presiden Jokowi memegang jabatan Sekretaris Kabinet pada Kabinet Indonesia Maju 2019–2024.
Tri Rismaharani
Perempuan yang akrab disapa Risma ini ditunjuk menjadi Menteri Sosial pada 2020, menggantikan Juliari Batubara yang terjerat kasus korupsi.
Sebelum menjabat sebagai Mensos, Risma banyak dikenal publik saat mengemban jabatan sebagai Wali Kota Surabaya selama dua periode, yakni 2010-2020.
Selama di Surabaya, ia berhasil meraih penghargaan Lee Kuan Yew World City Prize dari Urban Development Authority (URA) dan Center Liveable Cities (CLC) berkat program peningkatan kampung unggulan di Surabaya.
Penghargaan itu membuktikan Surabaya layak disandingkan dengan kota lain di dunia yang menerima penghargaan serupa, yakni Hamburg (Jerman), Kazan (Rusia), dan Tokyo (Jepang).
Abdullah Azwar Anas
Abdullah Azwar Anas ditunjuk sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB).
Azwar menggantikan Tjahjo sebagai Menteri PAN-RB dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Sebelum menjadi Menpan-RB, ia merupakan Bupati Banyuwangi, Jawa Timur dua periode pada 2010-2021.
Sempat dicalonkan sebagai wakil gubernur dalam Pilkada Jawa Timur 2018, namun dalam perjalanannya ia mengundurkan diri dan memilih fokus memajukan Banyuwangi.
Setelah lengser dari bupati, ia didapuk sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) pada Januari 2022.
Teten Masduki
Kader PDI-P lain yang masih duduk di Kabinet Indonesia Maju adalah Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki.
Teten Masduki sebelumnya dikenal sebagai aktivis antikorupsi dan menjadi pemimpin Indonesia Corruption Watch (ICW).
Bersama ICW, ia berhasil membongkar kasus korupsi petinggi Kejaksaan Agung pada masa Presiden BJ Habibie.
"Cawe-cawe" Jokowi dan Bahlil Kandidat Ketum Terkuat Teten juga pernah berkiprah di lembaga Transparency International yang menyoroti korupsi di tingkat global.
Sebelum menjadi menteri, Teten pernah menjadi tim relawan Jokowi-Jusuf Kalla pada Pilpres 2014.
Dia kemudian masuk ke lingkaran Istana Kepresidenan dengan menjadi Kepala Staf Kepresidenan.
I Gusti Ayu Bintang Darmavati
Perempuan yang akrab disapa Bintang Puspayoga ini merupakan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
Ia merupakan istri mantan Menteri Koperasi dan UMKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga.
Bintang juga tercatat sebagai perempuan Bali pertama yang menjadi menteri.
Sebelum dilantik menjadi menteri, dia berstatus ASN yang membidangi ekonomi dan pembangunan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Kepastian Prabowo Soal Reshuffle Kabinet Usai Koreksi 5 Kebijakan Kontroversial |
![]() |
---|
Isu Reshuffle Kabinet Bergulir, Pengamat Minta Prabowo Segera Rombak Menteri, Warga Sudah Terdampak |
![]() |
---|
Bahas Isu Reshuffle Kabinet di Hari Raya, Bahlil Lahadalia: Itu Urusan Al-Mukarram |
![]() |
---|
Lima Nama Jadi Calon Dubes di AS, Prabowo Belum Berencana Reshuffle Kabinet |
![]() |
---|
Isu Reshuffle Kabinet Mulai Digaungkan, Tiga Anak Muda Disebut Layak Jadi Menteri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.