Pilkada Indramayu 2024
Profil Lucky Hakim Calon Bupati Indramayu Ditolak DPC Gerindra, Kader Ancam Tinggalkan Prabowo
Lucky Hakim memulai karier politiknya ketika diusung Hatta Rajasa sebagai kandidat calon Wakil Wali Kota Bekasi 2012 bersama Dadang Mulyadi.
Baca juga: Pegang Rekomendasi PDIP, Nina Agustina Kembali Dapat Dukungan Maju di Pilkada Indramayu
Aan menyampaikan, jika sampai final nanti, keputusan tetap bukan kader organik yang diusung, maka ia dan para PAC lainnya siap untuk menanggalkan seragam partai kebesaran mereka.
“Dan tentunya, ini konsekuensinya akan kita tanggung bersama,” ujar dia.
Pernyataan Ketua DPC Gerindra Indramayu
Ketua DPC Gerindra Indramayu, Kasan Basari angkat bicara soal kisruh para PAC yang menolak rekomendasi Lucky Hakim-Syaefudin maju di Pilkada Indramayu.
Sama dengan para PAC, Kasan Basari juga mengaku merasa kecewa perihal keputusan tersebut.
Apalagi sampai saat ini belum ada konfirmasi maupun penugasan dan perintah langsung dari DPP maupun DPD Gerindra kepada DPC perihal siapa yang akan diusung tersebut.
Namun belakangan, justru beredar ada pasangan calon yang mengklaim sudah mendapat rekomendasi dari DPP Gerindra.
“Sekarang belum ada penugasan, kok muncul di berita. Sehingga ini menganggu ketenangan dari struktur DPC maupun PAC,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Kamis (15/8/2024).
Kasan menyampaikan, kader Gerindra di Kabupaten Indramayu sebelumnya sudah berjuang mati-matian untuk mengantarkan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto menjadi Presiden terpilih.
Di Indramayu, Prabowo-Gibran diketahui menang telak 70,10 persen.
Sehingga, lanjut Kasan, wajar apabila para kader memiliki harapan besar agar ada kader yang diusung untuk ikut bertarung di Pilkada nanti.
“Ini bukan soal tidak merestui, karena urusan rekom itu bukan lahir dari DPC tapi dari pusat. Akan tetapi mekanisme secara formal yang sesungguhnya hadir di kewilayahan adalah DPC, untuk Pilkada Indramayu yang berjuang adalah DPC,” ujar dia.
Lanjut Kasan, kekecewaan pasti ada jika benar rekomendasi Gerindra jatuh ke sosok yang bukan kader organik partai.
Ia juga menyebut, kekecewaan ini harus bisa dimaklumi.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.