4 Hari Nginap di RS, Warga Tallo Makassar Syok Rumahnya Dirampok, Emas dan Uang Rp4 Juta Raib

Empat Hari Nginap di RS, Warga Tallo Makassar Syok Rumahnya Dirampok, Emas dan Uang Rp4 Juta Raib

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sungguh malang nasib salah satu warga Capoa, Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Beredar video salah satu rumah di alamat tersebut berantakan setelah dibobol maling alias dirampok.

Aksi pembobolan rumah itu, disebut terjadi di Jl Capoa, Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Senin (12/8/2024) kemarin.

Video yang diunggah akun Instagram @portalsulsel, pemilik rumah tampak syok hanya bisa duduk pasrah.

Sang pemilik tampak tak bisa berkata-kata setelah melihat barang dalam rumah sudah berhamburan.

Mulai dari lemari hingga isi kamar, tampak berantakan diacak-acak pelaku.

Dalam unggahan itu disebutkan, aksi pencurian dalam rumah tersebut terjadi saat pemilik berada di Rumah Sakit (RS) selama empat hari. 

Setelah pulang ke rumah, pemilik pun kaget melihat seluruh barang sudah berhamburan usai di obrak abrik oleh pelaku.

"Kronologi: anaknya ini pemilik rumah lagi sakit dan ibunya membawa anaknya ke rumah sakit St Hadija untuk berobat dan harus nginap selama empat malam," tulisnya.

"Setelah anaknya membaik, dia pun pulang ke rumahnya, pas dia masuk ke dalam rumahnya pemilik rumah pun langsung kaget melihat barang-barangnya sudah berhamburan diacak-acak oleh si pencuri," sambungnya.

Baca juga: Detik-detik Rumah Pengusaha Makassar Dibobol Maling, Aksi Terekam CCTV

Kapolsek Tallo, Kompol Ismail membenarkan kejadian tersebut.

Korban kata Ismail, telah melaporkan kejadian yang dialaminya di Polsek Tallo.

Personel Reskrim Polsek Tallo pun, lanjut Ismail, tengah melakukan penyelidikan terkait kasus pembobolan rumah itu.

"Sementara lidik. Kami masih mendalami dulu. Anggota sedang olah TKP. Korban sudah melapor, sementara kami kembangkan dulu supaya cepat terungkap," kata Ismail dikonfirmasi wartawan, Selasa (13/8/2024) malam.

Selain itu, kata Ismail, pelaku berhasil membawa kabur barang-barang berharga.

Termasuk emas dan uang tunai dengan total kerugian diperkirakan mencapai Rp10 juta.

"Kerugian korban kurang lebih Rp 10 juta, uang tunai Rp4 juta dan emas. Nanti kalau sudah ada hasilnya saya sampaikan," tuturnya. 

Berita pembobolan rumah lainnya di Makassar

Detik-detik Rumah Pengusaha Makassar Dibobol Maling, Aksi Terekam CCTV

Video Detik-detik pembobolan rumah pengusaha di Jl Athirah Raya, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (11/5/2024) lalu.

Kejadian bermula saat rumah dalam kondisi sepi ditinggal keluar daerah pemiliknya.

Pelakunya satu orang terekam dan  terekam masuk ke pekarangan rumah dengan memanjat pagar samping.

Setelah itu, pelaku masuk ke bagian samping sisi kiri rumah dan memanjat pagar besi lalu naik ke lantai dua.

"Dia masuk lewat tangga, kemudian panjat pagar dan naik ke lantai dua. Dari hasil rekaman CCTV," kata ponakan pemilik rumah, Jaelani Prasetya (31) ditemui di lokasi, Rabu (15/5/2024) sore.

Saat tiba di lantai rumah, lanjut Jaelani, pelaku masuk  kamar pemilik rumah.

Ia lalu mengambil brankas berisikan perhiasan emas dan dibawa pergi menggunakan motor.

"CCTV dalam rumah menyaksikan itu, kemudian polisi dalam pengembangan. Pemilik rumah ada di luar kota," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Sebuah rumah mewah di Jl Athirah Raya, Kecamatan Panakkukang, Makassar, dibobol maling.

Penghuni rumah, Jaelani Prasetya (31) yang ditemui di rumahnya mengaku  telah melaporkan kejadian itu ke Polsek Panakkukang.

"Kejadiannya hari Sabtu sekitar pukul 7 malam (19.00 Wita), pelakunya satu orang," kata Jaelani Prasetya.

Saat kejadian, lanjut Jaelani, rumah itu dalam keadaan kosong.

"Kondisi itu malam sepi memang, dan ini rumah juga kosong," ujarnya.

Aksi pelaku lanjut dia, terekam kamera CCTV dalam rumah dan kamera tetangga.

"Ini rumahnya om, latar belakangnya pengusaha," ucapnya enggan menyebut identitas pemilik rumah.

Akibat pencurian itu, sebuah brankas berisikan perhiasan raib dibawa kabur pelaku.

Taksiran kerugian dialami, kata Jaelani diperkirakan mencapai Rp 300 juta.(*)