Masih Ingat
Ingat Kombes Dulu Kunci Jenderal Bintang 3 di Toilet Bandara dan Bikin Repot KPK? Pekerjaannya Kini
Saat itu, Budi Waseso yang masi Kombes mengunci Jenderal Bintang 3 Susno Duadji di toilet bandara agar tak kabur.
Pasalnya bekas ajudan Megawati Sekarnoputri itu ditetapkan sebagai tersangka saat menjabat Kepala Biro Pembinaan Karir Deputi Sumber Daya Manusia Mabes Polri.
Putusan tersebut merupakan pukulan telak bagi KPK.
Itu adalah kali pertama selama satu dekade KPK berdiri penetapan tersangkanya dianulir pengadilan.
Lebih berat lagi, KPK tidak diberi izin mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3).
Untuk mengakalinya, KPK kemudian melimpahkan kasus tersebut ke Kejaksaan Agung dengan dalih koordinasi supervisi.
Prasetyo mengatakan tidak ada jalan lain yang bisa ditempuh selain pelimpahan kasus lantaran putusan pengadilan sifatnya final dan mengikat.
Selanjutnya, lanjut dia, pihaknya akan melakukan kajian terhadap pelimpahan kasus tersebut
Penetapan Budi Gunawan sendiri menimbulkan efek luar biasa terhadap KPK.
Pada 23 Januari 2015, aparat Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri menangkap Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto.
Bambang ditangkap saat hari masih pagi sekitar pukul 07.30 WIB di Depok.
Bambang ditangkap hanya mengenakan sarung karena sedang mengantarkan anaknya, Izzad Nabilla, ke sekolah. Saat melaju, mobil Bambang diminta menepi oleh Kapolsek Sukmajaya Kompol Agus Widodo.
Di situ, anggota Bareskrim AKBP Denny mengeluarkan dua surat yakni penangkapan dan penggeledahan.
Tidak disebutkan sebab Bambang ditangkap. Penangkapan tersebut melibatkan aparat polisi bersenjata laras panjang.
Walau membantah menangkap Bambang, Polri akhirnya memberikan status tersangka kepada Bambang terkait mengarahkan saksi memberikan keterangan palsu saat sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kota Waringin Barat di Mahkamah Konstitusi tahun 2010.
Kasus yang menimpa Ketua KPK Abraham Samad tidak kalah menghebohkan.
Dua hari setelah Budi Gunawan ditetapkan sebagai tersangka, foto mesra diduga Samad dengan pemenang kontes Putri Indonesia 2014 Elvira Devinamira beredar di dunia maya.
Foto-foto tersebut diduga banyak pihak sebagai counter isu sang calon Kapolri yang ditetapkan sebagai tersangka.
Samad kemudian harus menerima menjadi seorang tersangka pada 17 Februari 2015.
Dia jadi tersangka pemalsuan dokumen administrasi kependudukan yang dilaporkan Feriyani Lim di Polda Sulselbar.
Tidak hanya itu, Samad juga ditetapkan sebagai tersangka penyalahgunaan wewenang dalam pertemuan dengan petinggi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada saat Pilpres pertengahan 2014.
Sehari setelahnya, Presiden Joko Widodo kemudian memberhentikan sementara Abraham Samad dan Bambang Widjojanto terkait status tersangka yang disandang keduanya.
Keduanya pun tak pernah kembali ke KPK sebagai pimpinan aktif sampai masa tugas mereka berakhir pada 16 Desember 2015.
Kabar Budi Waseso Sekarang
Beberapa waktu lalu Menteri BUMN Erick Thohir merotasi sejumlah pejabat Kementrian BUMN.
Satu di antara kena mutasi yakni Budi Waseso (Buwas).
Kini Buwas tidak lagi menjabat sebagai Direktur Utama Perum Bulog.
Posisi Buwas resmi digantikan Bayu Krisnamurthi.
Buwas, dalam penjelasannya, menyampaikan bahwa pencopotannya terjadi ketika sedang melakukan kunjungan kerja ke Aceh untuk meninjau stok beras di gudang penyimpanan Kabupaten Aceh Besar dan mengikuti Musyawarah Nasional Pramuka di Banda Aceh.
Ia mengakui bahwa pencopotan tersebut terjadi karena masa jabatannya di Bulog sudah habis, dan hal ini merupakan kewenangan Erick Thohir.
"Kebetulan, ini bertepatan juga dengan saya mengikuti Munas (Pramuka) ini, masa bakti saya berakhir," ungkap Buwas kepada media setelah menghadiri Munas Pramuka di Gedung Balee Meuseuraya Aceh pada Senin (4/12).
Pasca-pencopotan dari jabatannya sebagai Direktur Utama Bulog, Buwas kini menerima amanah untuk menjadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia (Persero).
"Dan saya ditugaskan menjadi Komisaris Utama di Semen Indonesia, bagi saya satu jabatan itu amanah dan sudah selesai amanah itu ya sudah," tambahnya.
Meskipun masa jabatannya seharusnya berakhir pada April 2023, Buwas menjelaskan bahwa adanya kebijakan lain yang membuat kontraknya diperpanjang.
"Itu biasa (kalau diganti). Saya itu sudah 5 tahun, kontrak saya itu sudah selesai di bulan April. Tapi ternyata diperpanjang dan diangkat kembali, itu sifatnya terserah Kementerian BUMN, kalau sekarang saya ditugaskan di tempat baru ya itu biasa," ungkapnya.
Buwas juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak mengetahui bahwa dia ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Semen Indonesia Tbk melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Bahkan, agenda RUPSLB tersebut tidak diketahuinya karena kewenangan berada di tangan Erick Thohir.
"Saya malah tidak tahu (RUPS), itu kewenangan Menteri BUMN, dari hasil itulah saya ditugaskan di Semen Indonesia, maka dengan demikian, tugas saya sebagai Dirut Bulog itu selesai," tuturnya.
Biodata Budi Waseso
Budi Waseso lahir di Pati pada 19 Februari 1960 atau kini berumur 63 tahun.
Budi Waseso merupakan purnawirawan perwira tinggi Polri dengan pangkat terakhir sebagai Komjen.
Budi tercatat lulus dari Akademi Kepolisian pada 1984 dan berpengalaman dalam bidang reserse.
Sepuluh tahun kemudian, ia menyelesaikan pendidikan SELAPA pada 1994 lalu SESPIM POLRI pada 2000, dan SESPIMTI POLRI pada 2008.
Budi Wasesa merupakan menantu mantan Kapolda Bali dan Kapolda Jatim Letnan Jenderal Polisi (Purn.) Pamudji yang terakhir menjabat Deputi Kapolri tahun 1980-an (setara Wakapolri).
Perjalanan Karier Budi Waseso
Lulus dari Akpol, Budi Waseso mengawali karier di dunia kepolisian sebagai Kaden Opsnal II Puspaminal Div Propam Polri.
Budi Waseso juga dianggap sebagai aktor yang ingin melemahkan KPK dengan menjerat satu per satu komisionernya.
Selain Bambang, Polri juga menyidik Ketua KPK Abraham Samad dan salah satu penyidik KPK Novel Baswedan.
Abraham Samad dituduh memalsukan dokumen dan kasusnya ditangani Polda Sulselbar.
Sementara itu, kasus Abraham Samad di Bareskrim ialah penyalahgunaan wewenang lantaran dituduh bertemu dengan orang yang memiliki perkara.
Adapun kasus yang menjerat Novel Baswedan merupakan kasus lama yang sempat mencuat tahun 2012.
Ia dituduh menganiaya hingga mengakibatkan seorang tersangka meninggal dunia.
Saat peristiwa terjadi, Novel Baswedan menjabat sebagai Kasat Reskrim di Polda Bengkulu.
Di bawah kepemimpinan Budi, Bareskrim juga menangani kasus yang menjerat aktivis antikorupsi, antara lain Denny Indrayana dan dua aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW), Adnan Topan Husodo serta Emerson Yuntho. (Tribun-Timur.com)
Ingat Diana Pungky Lawan Main Indra Brugman di Jinny Oh Jinny? Penampilannya di Usia 50-an Dipuji |
![]() |
---|
Ingat Diana Pungky Lawan Main Indra Brugman di Jinny Oh Jinny? Cantiknya Awet Tuai Pujian Netizen |
![]() |
---|
Masih Ingat Norman Kamaru? Mantan Polisi Dulu Viral Joget Chaiyya Chaiyya, Begini Kabarnya Sekarang |
![]() |
---|
Ingat Dukun Ningsih Tinampi? Viral Ngaku Dikawal Malaikat dan Nabi saat Obati Pasien, Kabarnya Kini |
![]() |
---|
Ingat Ningsih Tinampi Dukun Viral Ngaku Dikawal Malaikat dan Nabi saat Obati Pasien? Begini Kabarnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.