Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nasib Hendrar Prihadi, Dulu Peraih Elektabilitas Tertinggi di Pilgub Jateng, Kini Berubah Haluan

Elektabilitas Hendrar kini kalah dari Andika Perkasa versi hasil survei Parameter Pemilu Nusantara (PPN).

Editor: Ansar
TribunJateng
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang Hendrar Prihadi. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kabar terbaru Hendrar Prihadi politisi PDIP pernah terkuat dalam survei elektabilitas bakal calon gubernur Jabar 2024.

Elektabilitas Hendrar Prihadi yang pernah berada di posisi puncak kini tergeser.

Sebelumnya, posisi Hendrar digeser Jenderal Ahmad Luthfi.

Namun belakangan, jagoan PDIP lainnya menduduki posisi puncak.

Elektabilitas Hendrar kini kalah dari Andika Perkasa versi hasil survei Parameter Pemilu Nusantara (PPN).

Terbaru, Hendrar Prihadi mantan Wali Kota Semarang itu mengaku siap melaksanakan perintah partai.

Hendi juga siap melaksanakan tugas apapun jika gagal mendapatkan restu PDIP maju di Pilgub Jateng 2024.

Terkini juga beredar kabar jika Hendi bakal kembali turun di gelanggang Pemilihan Wali Kota Semarang.

Rencana Hendi memimpin Semarang makin bulat setelah petahana Hevearita Gunaryanti Rahayu menjadi tersangka KPK.

Hendi masih memiliki peluang mengikuti Pilkada Kota Semarang lantaran belum dua periode menjabat wali kota.

Meski begitu, dalam penjaringan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jateng 2024 yang dibuka PDIP, Hendi turut mengembalikan formulir pendaftaran.

Saat ini, para pendaftar tengah menunggu rekomendasi DPP.

"Wah, mana bisa kita milih. Pokoknya, kita siap aja pokoknya," kata Hendi di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/8/2024).

 "Yang jelas, ikhtiar kami kemarin waktu dibuka pendaftaran di Jateng kan saya sudah daftar sebagai calon gubernur (Jateng). Sekarang tinggal pimpinan-pimpinan partai yang mengolah, menggodok karena situasi politiknya kan berbeda ya dibanding pilgub-pilgub yang lalu," kata dia.

Hendi menyerahkan sepenuhnya kepada DPP PDIP terkait siapa nanti yang akan mendapatkan rekomendasi.

"Kita percaya kok sama pimpinan-pimpinan siapapun yang akan direkom itulah yang kemudian kita siap untuk memenangkan," jelas dia.

Soal nama Andika Perkasa yang belakangan santer dikabarkan diusulkan internal PDIP untuk Pilgub Jateng, Hendi tak mempersoalkan.

Apalagi, kata Hendi, Andika yang merupakan mantan Panglima TNI itu juga merupakan kader partai banteng.

"Kalau setahu saya, Pak Andika kan juga kader partai. Waktu itu juga pas rakernas dikenal Ibu (Megawati Soekarnoputri)."

"Jadi, buat saya, ndak ada masalah siapapun itu."

"Kita berkawan atau baik sama beliau, dan yang mendaftar lainnya. Dan Mas Rukma juga kita berkawan baik. Semuanya kan satu saudara, satu kelurga besar PDI-P," terang Hendi.

Hendi pun berkomitmen tetap setia dengan PDIP meski tak mendapat rekomendasi maju pilkada. 

"Prinsipnya bahwa ini bagian dari ikhtiar saya. Nanti kalau keputusannya pasti mutlak DPP mau dapat rekom gubernur, wagub dipasangkan atau tidak sama sekali, ya kita kader yang setia dengan PDIP," ungkap Hendi.

Jika rekomendasi turun kepada dirinya, Hendi segera berkomunikasi dengan kepala pemerintahan mengingat dirinya masih menjabat sebagak Ketua LKPP.

"Tapi prinsipnya kita akan ikutin aturan. Cuman lebih elok lagi kalau itu memang pasti turun rekomnya, ya saya harus matur sama pimpinan di eksekutif untuk segera menyelesaikan tugas-tugas di LKPP supaya fokus," katanya.

Survei Pilkada Jateng, Elektabilitas Andika Perkasa Teratas, Kaesang & Ahmad Luthfi Tertinggal Jauh

Berikut hasil survei elektabilitas terbaru Pemilihan Kepala Derah (Pilkada) Jawa Tengah (Jateng) 2024.

Hasil survei elektabilitas terbaru Pilkada Jateng itu dirilis oleh lembaga Riset Parameter Pemilu Nusantara (PPN).

Dalam hasilnya, pada simulasi 5 nama Calon Gubernur yang menjadi top of mind masyarakat, mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn.) Andika Perkasa menempati peringkat pertama dengan perolehan elektabilitas sebanyak 39,7persen.

Disusul Kaesang Pangarep dengan elektabilitas sebesar 16.8persen.

Mantan Kapolda Jawa Tengah, Ahmad Luthfi berada pada peringkat 3 dengan perolehan 14.5persen.

Selanjutnya disusul oleh mantan Walikota Semarang, Hendrar Prihadi di tempat ke empat dengan perolehan 8.6persen.

Serta Mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin dengan elektabilitas 8.5persen di peringkat ke 5 dan responden yang masih belum menentukan pilihan sebanyak 11.9persen.

"Pada uji simulasi top of mind 5 nama calon gubernur yang disodorkan kepada responden, jika pemilihan gubernur di gelar hari ini maka mantan Panglima TNI Andika Perkasa yang saat ini telah resmi menjadi kader PDIP menjadi pilihan utama masyarakat Jawa Tengah," ujar Peneliti Utama Parameter Pemilu Nusantara, Yusuf Fikri dalam keterangannya akhir pekan ini.

Dalam temuan risetnya, Yusuf memaparkan bahwa keunggulan Andika terjadi dikarenakan tingkat kesukaan masyarakat pada sosok yang berasal dari Korps TNI relatif masih tinggi sebagaimana yang memang lazim ditemui dalam hasil jajak pendapat yang beredar dalam kurun waktu dua dekade ke belakang.

Sedangkan untuk nama-nama Wakil Gubernur yang mencuat diantaranya adalah Kaesang Pangarep, Pengusaha asal Pati Witjaksono, Ketua DPW PKB Jateng Yusuf Chudlory, Kepala LKPP Hendrar Prihadi dan mantan Bupati Kendal Dico Ganinduto.

Pada simulasi 3 pasang, Andika Perkasa dan Witjaksono menjadi Cagub-Cawagub paling unggul di antara nama-nama lain yang berpotensi maju Pilkada Jateng. 

"Pada uji simulasi 3 pasangan nama terkuat calon gubernur yang disodorkan kepada responden untuk dipilih sebagai gubernur, jika pemilihan gubernur di gelar hari ini maka Andika Perkasa yang berpasangan dengan Witjaksono memperoleh dukungan sebanyak 39.9persen," terang Yusuf Fikri dalam keterangannya, Selasa, 5 Agustus 2024

"Menyusul di posisi ke dua ada pasangan  Ahmad Luthfi dengan Taj Yasin yang memperoleh 27.4persen dan posisi ketiga ditempati Kaesang Pangarep-Gus Yusuf Chudlory dengan perolehan 16.1persen." terangnya.

"Sementara itu, responden yang tidak memilih sebanyak 16.6persen," kata dia.

Sedangkan, pada uji simulasi 2 pasangan calon nama pasangan Andika Perkasa-Witjaksono unggul dengan perolehan elektabilitas sebanyak 60.9persen dan disusul Ahmad Luthfi-Taj Yasin dengan perolehan 27.6persen dan responden yang belum menentukan pilihannya sebanyak 11.5persen.

Yusuf menyampaikan, dinamika Pilgub Jateng baru-baru ini kian menghangat dan mengerucut kepada nama-nama di atas mengingat makin dekatnya  batas waktu pendaftaran ke KPU Daerah Jawa Tengah pada 27 Agustus mendatang. 

"Menjelang penutupan pendaftaran ke KPUD, konsolidasi partai-partai mengenai siapa berpasangan dengan siapa semakin terlihat." ujarnya.

"Adapun fakta menarik perihal penurunan yang terjadi pada suara Kaesang Pangarep di kontestasi Pilgub Jawa Tengah ini berkaitan dengan informasi terakhir yang berkembang di publik di mana Kaesang menjadi unggulan dalam bursa Calon Wakil Gubernur Jakarta mendampingi Ridwan Kamil yang sudah hampir pasti maju sebagai Calon Gubernur dari Koalisi Indonesia Maju setelah Golkar memberikan lampu hijau," Ungkapnya.  

Survei yang  dilakukan oleh Parameter Pemilu Nusantara ini digelar pada 21 Juli - 2 Agustus 2024 di Provinsi Jawa Tengah.

Melibatkan 1.220 orang responden dengan kriteria usia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.

Para responden yang dipilih dengan metode simple random sampling ini diwawancara secara tatap muka.

Margin of error survei tercatat +/- 2,45 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

(TribunNewsmaker.com/TribunBanyumas.com)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved