Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rekam Jejak Jenderal Bintang 2 Wanita Pertama Polri, Sarjana Hukum Lulusan Sepamilsukwan 1984

Jenderal Bintang 2 wanita pertama yakni Inspektur Jenderal Polisi (sekarang sudah Purn.) Basaria Panjaitan.

Editor: Sakinah Sudin
TRIBUNNEWS.COM/Theresia Felisiani
Irjen Pol (Purn.) Basaria Panjaitan, S.H., M.H. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Inilah rekam jejak Jenderal Bintang 2 wanita pertama Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Jenderal Bintang 2 wanita pertama yakni Inspektur Jenderal Polisi (sekarang sudah Purn.) Basaria Panjaitan.

Nama lengkapnya Irjen Pol (Purn.) Basaria Panjaitan, S.H., M.H. 

Irjen Basaria Panjaitan lahir 20 Desember 1957.

Irjen Basaria Panjaitan tercatat sebagai perempuan pertama yang berpangkat Inspektur Jenderal (Jenderal bintang dua) di dalam sejarah Kepolisian Negara Republik Indonesia, melalui kenaikan pangkat berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor: 81/ Polri RI/ Tahun 2015 dan Surat Telegram Kapolri Nomor: STR/843/X/2015 tertanggal 20 Oktober 2015

Selain itu, Irjen Basaria Panjaitan merupakan perempuan pertama yang terpilih menjadi komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia.

Ia terpilih dalam pemilihan yang dilakukan secara terbuka oleh Anggota Komisi III DPR RI pada bulan Desember 2015.

Berikut Tribun-Timur.com bagikan selengkapnya informasi selengkapnya tentang Irjen Basaria Panjaitan:

Pendidikan

Dilansir dari Wikipedia, Basaria Panjaitan adalah Sarjana Hukum lulusan Sepamilsukwan Polri Tahun Angkatan 1983/1984.

Basaria masuk Sekolah Calon Perwira (Sepa) Polri di Sukabumi dan ditempa di sana.

Lulus sebagai polwan berpangkat Letnan Dua Polisi, Basaria langsung ditugaskan di Reserse Narkoba Polda Bali.

Pendidikan pascasarjana yang ditempuhnya adalah Magister Hukum Ekonomi Universitas Indonesia.

Karier Kepolisian

Basaria Panjaitan mengabdi dalam bidang reserse di Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Basaria adalah Kabag Serse Narkoba Polda NTB (1997 - 2000), Kabag Narkoba Polda Jabar (2000 - 2004), Dirserse Kriminal Polda Kepri (2006 - 2008).

Jenderal Bintang 2 ini sebelumnya menjabat sebagai Kapusprovos Divpropam Polri (2009), Karo Bekum SDelog Polri (2010), Widyaiswara Madya Sespim Polri Lemdikpol.

Basaria masuk Sekolah Calon Perwira (Sepa) Polri di Sukabumi dan ditempa di sana. Ternyata ia diterima. 

Lulus sebagai polwan berpangkat Letnan Dua Polisi, Basaria langsung ditugaskan di Reserse Narkoba Polda Bali.

Dari sana, Basaria malang melintang di berbagai pos penugasan.

Basaria Panjaitan pernah menjadi Kepala Biro Logistik Polri, Kasatnarkoba di Polda NTT dan menjadi Direktur Reserse Kriminal Polda Kepulauan Riau.

Dari Batam, Basaria ditarik ke Mabes Polri, menjadi penyidik utama Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim.

Dia pernah memeriksa mantan Kabareskrim, Jenderal Bintang 3 Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Susno Duadji, soal pelanggaran kode etik.

Tahun 2010 hingga 2015, Basaria menjabat sebagai Widyaiswara Madya Sespim Polri.

Basaria Panjaitan tercatat sebagai perempuan pertama yang berpangkat Irjen di dalam sejarah Polri melalui kenaikan pangkat berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor: 81/ Polri RI/ Tahun 2015 dan Surat Telegram Kapolri Nomor: STR/843/X/2015 tertanggal 20 Oktober 2015.

Riwayat Jabatan

- Paur Subdisbuk Disku Mabes Polri (1984)

- Panit Sat. Idik Baya Ditserse Mabes Polri (1990)

- Kasat Narkoba Polda NTB (1997)

- Kabag Narkoba Polda Jabar (2000)

- Dir Reskrim Polda Kepri (2007)

- Penyidik Utama Dit V/Tipiter Bareskrim Polri (2008)

- Kapusprovos Divpropam Polri (2009)

- Karobekum Sdelog Polri[3]

- Widyaiswara Madya Sespim Polri[4] (2010)

- Sahlisospol Kapolri (2015)

- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Indonesia (2015–2019). (Tribun-Timur.com/ Sakinah Sudin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved