Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bobby Nasution

Alasan KPK Belum Berani Panggil Bobby Nasution Menantu Jokowi untuk Diperiksa Soal Kasus Suap

Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, menyampaikan, penyidik maupun Jaksa yang menangani perkara Abdul Gani belum akan memanggil Bobby.

Editor: Ansar
Kompas.com
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto menyebut, tim penyidik menyita dokumen setelah menggeledah rumah anggota DPR RI dari Fraksi PDI-P Herman Hery (HH) terkait dugaan korupsi Bansos Presiden, Jumat (26/7/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Wali Kota Medan Bobby Nasution masih selamat dari pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal dugaan suap eks Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Gani Kasuba.

KPK tak berani periksa Bobby Nasution menantu Presiden Jokowi meski namanya disebut dalam persidangan dugaan suap.

KPK menyampaikan alasannya belum memanggil Bobby Nasution bakal calon gubernur Sumatera Utara itu.

Lembaga antirusuah itu belum memutuskan untuk memanggil Bobby Nasution, terkait persoalan "Blok Medan" dalam dugaan suap Abdul Gani Kasuba.

Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, menyampaikan, penyidik maupun Jaksa yang menangani perkara Abdul Gani belum akan memanggil Bobby.

"Sampai dengan saat ini belum ada informasi terkait rencana pemanggilan Saudara BN (Bobby Nasution)," kata Tessa saat dikonfirmasi, Jumat (9/8/2024).

Karena nama Bobby belum masuk dalam rencana penyidikan maupun penuntutan, KPK belum bisa memberikan tanggapan lebih lanjut.

"Saya belum bisa memberikan tanggapan apa-apa," ujar Tessa.

Sementara itu, Bobby pun menyatakan siap jika diminta oleh KPK untuk memberikan keterangan terkait "Blok Medan". 

"Saya ikut aja ya, saya ikut aja pokoknya," ujar Bobby secara singkat saat ditanya wartawan di Taman Cadika, Medan, Sumatera Utara, Jumat. 

Istilah izin usaha pertambangan (IUP) di Maluku Utara yang menyeret nama Bobby dan istrinya, Kahiyang Ayu itu terungkap dalam sidang suap Abdul Gani 31 Juli. 

Dalam podcast di YouTube Terus Terang, eks Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta KPK memeriksa Bobby agar tak ada anggapan penegakan hukum diskriminatif.

"Kalau enggak (salah), ya enggak usah takut, enggak apa-apa, toh kan malah gagah orang datang dipanggil,” kata Mahfud.

Diberitakan sebelumnya, Nama Bobby dan Kahiyang muncul ketika Jaksa KPK mengulik beberapa izin tambang di Malut.

Istilah "Blok Medan" pertama kali meluncur dari mulut eks Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Malut, Muhaimin Syarif alias Ucu.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved