Ridwan Kamil Penentu Nasib Koalisi KIM Plus di DKI Jakarta, Bisa Bubar Jika Pilih Bertarung di Jabar

TRIBUN-TIMUR.COM - Ridwan Kamil disebut-sebut akan maju Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta.

Eks Gubernur Jawa Barat itu kemungkinan besar akan diusung oleh partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.

Partai tergabung KIM yaitu Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PBB, Gelora, Garuda, Prima, dan PSI.

Kini KIM mulai merayu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

PKB dan PKS berpeluang membentuk koalisi KIM Plus.

Baca juga: Bukan Ridwan Kamil, Sosok Baru Disiapkan Golkar Jadi Pendamping Kaesang Pangarep di Pilgub DKI

Pengamat politik Ray Rangkuti mengatakan wacana KIM Plus bisa bubar jika Ridwan Kamil (RK) menolak maju di Pilkada Jakarta 2024.

"Ini bisa lebih alot (Jika Ridwan Kamil tak mau maju di Jakarta), Jelas KIM akan bubar, apalagi KIM plus," kata Ray, Selasa (6/8/2025). 

Menurutnya Ridwan Kamil bisa saja dicalonkan oleh koalisi PKS, PDIP dan PKB di Jawa Barat.

Bila ini terjadi, kata Ray potensi kemenangan Ridwan Kamil malah makin kuat.

"Tiga parpol ini mendapat suara signifikan di Jabar. Ditambah dengan figur Ridwan Kamil yang elektabilitasnya dalam pilkada tertinggi se Indonesia. Bisa menang mutlak. Masalahnya, apakah Ridwan Kamil punya nyali? Kita tunggu," tegasnya. 

Sebelumnya Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengatakan bahwa kader partainya akan maju di Pilkada Jakarta pada November mendatang. 

Kader partainya tersebut akan didukung oleh KIM Plus yang berisikan partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) beserta sejumlah partai lainnya.

"KIM plus partai lain," kata Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (5/8/2024).

Partai lain yang dimaksud tersebut kata Airlangga akan segera diumumkan. Termasuk mengenai pasangan yang akan diusung nanti.

"Nanti, to be announced. Sebelum tanggal 27 (Agustus)," kata Airlangga.

Airlangga mengatakan KIM plus tersebut akan menggelar pertemuan dalam membahas Pilkada Jakarta. Namun, Airlangga belum menjawab pasti kapan pertemuan tersebut akan digelar.

Sementara itu Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus sudah menyepakati nama Ridwan Kamil untuk diusung sebagai calon gubernur (cagub) Jakarta 2024.

"Ya, insya Allah di KIM Plus sudah muncul satu nama, yaitu Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta," kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/8/2024).

Dasco menyebut, untuk pendamping Ridwan Kamil akan diumumkan dalam satu atau dua hari ke depan.

"Untuk wakilnya nanti mungkin sehari dua hari kita akan sampaikan ke media," ujar Wakil Ketua DPR RI ini. 

Ahok: KIM Takut Lawan Kotak Kosong 

Sementara itu, respons beda disampaikan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. 

Ahok yang digadang-gadang juga bakal maju di Pilgub DKI Jakarta meyakini KIM Plus akan kalah jika melawan kotak kosong untuk Pilgub Jakarta 2024.

Ahok menilai, KIM Plus tak akan berani untuk membuat skenario Pilgub Jakarta hanya diikuti satu pasangan calon (paslon).

"Makanya bisa aja saya berani jamin, kalau KIM plus itu hanya bikin satu calon pun, mereka tidak akan pernah berani, ini ucapan saya nih bukan saya nantang orang," kata Ahok di Jakarta, Sabtu (3/8/2024).

Menurutnya, KIM Plus justru akan kalah jika memaksakan skenario tersebut. 

"Tidak akan pernah berani melakukan satu lawan kotak kosong. Kalau dia berani, saya jamin Jakarta bisa bikin dia kalah dengan kosong," ujar Ahok.

Ahok menduga, bakal ada skenario paslon dari jalur independen yang melawan KIM Plus di Pilgub Jakarta.

"Saya kira kalau KIM Plus berhasil, dia pasti akan lawan calon independen. Karena kalau dia lawan kotak kosong akan dipermalukan, akan habis nanti," ucapnya.