Manuver Cak Imin di Tengah Isu Ridwan Kamil Lawan Kotak Kosong di Pilgub Jakarta, Anies Pasrah!

TRIBUN-TIMUR.COM - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bermanuver di tengah kencangnya isu kotak kosong di Pilgub Jakarta 2024.

Saat ini beredar kabar Koalisi Indonesia Maju (KIM) mencoba membujuk partai di luar KIM ikut bergabung mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta 2024.

Skenario yang dibangun KIM Plus ini terlihat mencoba menyatukan kekuatan dan mendorong terciptanya calon tunggal di Pilgub Jakarta 2024, dimana Ridwan Kamil yang akan didorong sebagai calon gubernur.

PKB di bawah komando Cak Imin sendiri juga tak luput dari godaan dan ajakan gabung ke KIM Plus memenangkan Ridwan Kamil.

Padahal diketahui, DPW PKB Jakarta sudah menyetor nama Anies Baswedan sebagai satu-satunya calon yang akan didukung di Pilgub Jakarta 2024.

Kabar terbaru, Cak Imin tak memberikan ketegasan bakal mendukung Anies Baswedan meski keduanya berpasangan saat Pilpres 2024 lalu.

Hal ini terlihat kala Cak Imin bertemu dengan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.

Kaesang Pangarep mengunjungi markas Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (6/8/2024).

Kedatangan Ketum PSI tersebut berkaitan dengan kerja sama dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang disambut baik oleh Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, selaku Ketum PKB.

Baca juga: Anies Baswedan Batal Maju Pilgub Jakarta Ridwan Kamil Lawan Kotak Kosong, Manuver KIM Plus Penentu!

"Kami menyambut baik tawaran kerja sama. Komunikasi, follow up lebih detail dari beberapa kandidat atau calon pimpinan daerah," tutur Cak Imin, dilansir YouTube Kompas TV.

Cak imin juga mengungkap, dirinya dan Kaesang sempat melakukan pencocokan dan kerja sama di berbagai kabupaten atau kota.

Sementara itu, putra bungsu Presiden Jokowi tersebut mengharapkan kerja sama PSI dan PKB di beberapa Pilkada.

"Saya berharap seperti yang dikatakan oleh Gus Ketum, kita bisa kerja sama terkhusus di beberapa Pilkada seperti, Blora, Cilacap, atau Lamongan," tutur Kaesang.

Lebih lanjut, Kaesang juga mengharapkan kolaborasi antara PSI dan PKB di Pilkada Jawa Tengah (Jateng) dan Jakarta.

Adapun Kaesang Pangarep mendatangi markas PKB bersama elite PSI lainnya dalam rangka menjajaki peluang kerja sama politik jelang Pilkada 2024.

Elite PSI yang mendampingi Kaesang, di antaranya Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Isyana Bagoes Oka, Wakil Ketua Umum PSI Andy Budiman, dan Ketua DPW PSI DKI Jakarta Elva Farhi Qolbina.

Pada kunjungan itu, Kaesang terlihat mengenakan pakaian atasan lengan panjang putih dengan peci hitam, serta bawahan sarung warna abu-abu.

Sedangkan Cak Imin terlihat memakai pakaian bernuansa hijau yang melambangkan warna khas PKB.

Kaesang disambut oleh Wakil Bendahara Umum PKB Bambang Susanto beserta jajaran PKB lainnya.

Kemudian, Ketum PSI itu diajak memasuki kantor DPP PKB dan langsung menemui Ketum PKB Cak Imin dan pimpinan DPP PKB lainnya.

Pertemuan keduanya hanya berjalan sekitar 30 menit.

Kaesang tiba di DPP PKB sekira pukul 13.45 WIB dan pertemuan berakhir pukul 14.15 WIB.

Dikutip dari Wartakotalive.com, sebelumnya suami Erina Gudono itu juga telah mengunjungi sejumlah markas partai politik (parpol) lain.

Beberapa parpol tersebut termasuk NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), hingga Partai Golkar.

Tukar Guling Golkar dan Gerindra Rugikan Anies Baswedan

Skenario terbaru Pilgub Jakarta 2024, Anies Baswedan batal maju sementara Ridwan Kamil berpotensi lawan kotak kosong.

Potensi terjadinya calon tunggal di Pilgub Jakarta 2024 mulai terlihat, ketika Koalisi Indonesia Maju (KIM) mencoba merayu PKB dan PKS meninggalkan Anies Baswedan.

Posisi Anies Baswedan memang sejauh ini belum aman.

Pasalnya partai-partai yang menyatakan mendukung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta belum menyerahkan dukungan secara resmi dan membentuk koalisi permanen.

PKS menghendaki Anies dipasangkan dengan Sohibul Iman.

Sementara PKB mencoba mencari figur lain.

Adapun Partai Nasdem menyebut masih ada kemungkinan beralih dukungan alias tak mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024.

Di sisi lain, Ridwan Kamil sebagai refresentasi jagoan KIM mulai mendapat titik terang atas tarik ulur dirinya maju di Pilgub Jakarta atau kembali bertarung di Pilgub Jabar 2024.

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan Partai Gerindra terkait Pilgub Jabar 2024.

"Kan kita sudah perkembangan tadi pertemuan di Jawa Barat antara Partai Golkar, DPD Partai Golkar, dan juga DPD Gerindra," kata Airlangga saat ditemui awak media di Djakarta Theater, Jumat (2/8/2024) malam.

Dalam pertemuan itu Airlangga menegaskan mendukung Dedi Mulyadi sebagai Calon Gubernur Jabar.

Juru Bicara Anies Baswedan, Angga Putra Fidrian, percaya diri bahwa Anies akan mendapatkan tiket untuk maju ke Pilgub Jakarta 2024.

Angga mengklaim Anies didukung oleh warga Jakarta, berdasarkan hasil survei terkini. Beberapa lembaga survei menempatkan Anies di posisi pertama di Jakarta, unggul dari Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Ridwan Kamil.

"Insya Allah masih sejalan dengan aspirasi warga Jakarta, yang terlihat dari survei-survei terkini dengan Anies Baswedan sebagai calon yang didukung rakyat Jakarta," ujar Angga saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Selasa (6/8/2024).

Angga juga membantah kemungkinan munculnya kotak kosong pada Pilkada Jakarta.

Menurutnya, Anies tetap didukung oleh Nasdem, PKB, dan PKS.

"Pimpinan partai di Jakarta ingin memberikan pilihan terbaik untuk rakyat Jakarta di pilkada kali ini," tuturnya.

Angga menambahkan, pihaknya juga berkomunikasi dengan PDI-P terkait dukungan untuk Anies. Dia menekankan bahwa Anies terbuka terhadap semua partai.

"Komunikasi tentunya ada. Kami terbuka dengan pihak yang ingin membangun Jakarta menjadi lebih baik," imbuh Angga.

Ahok: KIM Takut Lawan Kotak Kosong 

Sementara itu, respons beda disampaikan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. 

Ahok yang digadang-gadang juga bakal maju di Pilgub DKI Jakarta meyakini KIM Plus akan kalah jika melawan kotak kosong untuk Pilgub Jakarta 2024.

Ahok menilai, KIM Plus tak akan berani untuk membuat skenario Pilgub Jakarta hanya diikuti satu pasangan calon (paslon).

"Makanya bisa aja saya berani jamin, kalau KIM plus itu hanya bikin satu calon pun, mereka tidak akan pernah berani, ini ucapan saya nih bukan saya nantang orang," kata Ahok di Jakarta, Sabtu (3/8/2024).

Menurutnya, KIM Plus justru akan kalah jika memaksakan skenario tersebut. 

"Tidak akan pernah berani melakukan satu lawan kotak kosong. Kalau dia berani, saya jamin Jakarta bisa bikin dia kalah dengan kosong," ujar Ahok.

Ahok menduga, bakal ada skenario paslon dari jalur independen yang melawan KIM Plus di Pilgub Jakarta.

"Saya kira kalau KIM Plus berhasil, dia pasti akan lawan calon independen. Karena kalau dia lawan kotak kosong akan dipermalukan, akan habis nanti," ucapnya.

Ridwan Kamil Kalah Telak Jika Head to Head Anies Baswedan

Jika pencoblosan Pilgub Jakarta 2024 digelar hari ini, Rabu (24/7/2024), dipastikan Anies Baswedan menang satu putaran.

Bahkan jika Ridwan Kamil menjadi lawan Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024, dipastikan kemenangan telak untuk calon usungan Nasdem, PKS dan PKB ini.

Gambaran di atas ini berdasarkan hasil survei terbaru Pilgub Jakarta 2024 yang dirilis lembaga CER Indonesia.

"Jika Pilkada dilakukan hari ini dengan dua atau tiga kandidat maka Anies Baswedan dipastikan akan menang satu putaran karena simulasi dua, tiga dan empat kandidat perolehan suara diatas 50 persen," kata Direktur CER Indonesia Suryadi Sulthan dalam keterangan yang diterima, Rabu (24/7/2024).

Suryadi menjelaskan, hasil survei yang dilakukan CER Indonesia memperlihatkan, bahwa Anies Baswedan memiliki elektabilitas yang cukup kuat di Jakarta, jika dibandingkan dengan kandidat lainnya.

Berdasarkan Survei yang dilakukan CER Indonesia, elektabilitas Anies Baswedan tertinggi mengungguli nama-nama potensial lainnya seperti mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, maupun anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep.

Dalam survei tersebut, nama Anies Baswedan unggul dari beberapa nama kandidat yang disebut akan menjadi kompetitor dalam Pilkada Jakarta 2024.

Direktur CER Indonesia Suryadi Sulthan menjelaskan, pada simulasi elektabilitas 10 nama, Anies Baswedan memimpin.

Elektabilitas 10 Nama di Pilgub Jakarta 2024

• Anies Baswedan 46,4 persen
• Basuki T Purnama 25,3 persen
• Ridwan Kamil 16,8 persen
• Kaesang 3,6 persen
• Sandiaga Uno 1,9 persen
• Ahmad Sahroni 1,2 persen
• Andika Perkasa 0,8 persen
• Tri Rismaharini 0,2 persen
• Sudirman Said 0,2 persen
• Heru Budi Hartono 0,2 persen
• Tidak tahu/Tidak Jawab 2,9 persen

Simulasi empat kandidat Pilgub Jakarta 2024

• Anies 54.3 persen
• Ahok 27,1 persen
• Ridwan Kamil 19,0 persen
• Kaesang 3,5 persen

"CER juga melakukan simulasi 4 kandidat lainnya, dengan memasukkan Mantan KSAD Andika Perkasa untuk menggantikan Basuki Tjahaja Purnama, dimana Anies Baswedan tetap unggul dengan perolehan suara lebih dari 50 persen, disusul oleh Ridwan Kamil dengan 33,7 Persen, Kaesang dengan 7,8 persen dan Andika Perkasa dengan 4,1 persen," kata Suryadi dalam keterangan yang diterima, Rabu (24/7/2024).

Simulasi 3 kandidat di Pilgub Jakarta 2024 

• Anies Baswedan 56,3 persen
• Ridwan Kamil 38,4 persen
• Andika Perkasa 5,3 persen

Untuk diketahui, survei yang dilakukan CER ini menggunakan metode stratified random sampling dan metode wawancara tatap muka selama periode 20 Juni hingga 30 Juni 2024.

Sebanyak 1.215 responden yang dipilih tersebar di seluruh kecamatan di DKI Jakarta, dengan margin of error sebesar 5 persen.