Daftar 6 Calon Kepala Daerah di Sulsel Terima Rekomendasi Golkar: Appi, RMB, Chaidir, Suwardi, Irpan

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar resmi menyerahkan rekomendasi kepada enam calon kepala daerah di Sulawesi Selatan untuk Pilkada serentak 2024.

Penyerahan surat rekomendasi ini dilakukan di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (6/8/2024) siang.

Penyerahan dihadiri oleh Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung dan elit partai lainnya.

Adapun surat rekomendasi ini ditandatangani oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, dan Sekretaris Jenderal Lodewijk F Paulus.

Berikut adalah daftar calon yang mendapatkan rekomendasi dari DPP Golkar:

- Pilkada Pinrang: Ahmad Jaya Baramuli - Usman Marham

- Pilkada Luwu: Patahuddin - Muh Dhevy Bijak Pawindu

- Pilkada Palopo: Rahmat Masri Bandaso (RMB)

- Pilkada Maros: Chaidir Syam - Suhartina Bohari

- Pilkada Soppeng: Suwardi Haseng - Selle KS Dalle

- Pilkada Enrekang: Muh Irpan

Sementara untuk 16 daerah termasuk Pilgub Sulsel, hingga saat ini Golkar belum umumkan jagoannya.

DPP Golkar Usung Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham di Pilwali Makassar

Bakal Calon Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi) resmi kantongi surat rekomendasi DPP Golkar.

Kini, Ketua Golkar Makassar itu mengantongi dua rekomendasi dari partai politik.

Yakni, Golkar yang memiliki 6 kursi, dan Perindo satu kursi di DPRD Makassar hasil Pemilu Legislatif 2024.

Adapun Surat rekomendasi diterima langsung oleh Appi di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta.

SK dukungan ditandatangani Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Sekjen Lodewijk F Paulus tertanggal 31 Juli 2024.

Partai besutan Airlangga Hartarto itu memutuskan mengusung Munafri Arifuddin berpasangan Aliyah Mustika Ilham.

Aliyah Mustika Ilham merupakan anggota DPR RI dua periode sekaligus istri eks Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin.

Wakil Ketua Umum (Waketum) Bidang Pemenangan Pemilu DPP Golkar, Ahmad Dolli Kurnia menyerahkan berkas rekomendasi ke Appi.

Turut hadir, Korwil Pemenangan Pemilu DPP Golkar Wilayah Sulawesi, Muhidin M Said dan Ketua AMPG Kota Makassar, Suharmika.

Dalam kesempatan itu, Appi mengatakan rekomendasi tersebut sudah final.

Dalam hal itu surat rekomendasi format B1-KWK dari DPP Golkar.

"Alhamdulillah DPP Golkar telah menyerahkan surat rekomendasi B1 KWK. Lengkap pasangannya (Aliyah Mustika Ilham,” katanya.

"Tentu penyerahannya ini akan menjadi dokumen pendaftaran yang akan kita dapatkan pada saat semuanya sudah rampung," tambahnya.

Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto memberikan perintah kepada Munafri Arifuddin (Appi).

Saat bertemu di kediaman Airlangga, Komplek Widya Chandra, Jakarta Selatan, Selasa (30/7/2024) malam, Munafri Arifuddin diinstruksikan terus menggenjot elektabilitasnya jelang Pilwali Makassar.

Menurutnya, Appi harus terus meningkatkan elektabilitas dan memperkuat dukungan di basis-basis pemilih.

Sebab, ia percaya Munafri memiliki potensi besar untuk memenangkan Pilwali Makassar.

Hal itu disampaikan Appi, yang menjelaskan arahan dari Airlangga Hartarto.

Ipar Waketum DPP Golkar Erwin Aksa itu mengungkapkan dukungan dan dorongan yang diterimanya.

Ia mengaku mendapatkan semangat dan motivasi dari Airlangga.

"Beliau berharap dan memberi semangat kepada kita bahwa strategi-strategi yang dibangun itu harus tepat dan Strategi yang memungkinkan untuk menang," kata Appi.

Ketua Golkar Makassar itu juga menyampaikan bahwa Airlangga mendukung penuh pencalonannya di Pilwali Makassar.

Airlangga juga mendoakan agar Appi berhasil menjadi Wali Kota Makassar.

Pesan yang disampaikan oleh Airlangga adalah agar ia serius dan tetap bersemangat dalam perjuangannya.

"Pesannya adalah serius dan harus semangat untuk menang dan menjadi Wali Kota Makassar," tandasnya.

Membaca Kekuatan Appi-Aliyah Vs Seto-Rezki Vs Indira-Ilham Ari

Pasangan bakal Calon Wali Kota dan calon wakil wali kota Makassar mulai mengerucut pada Pemilihan Wali Kota atau Pilwali Makassar 2024.

Update terakhir, Munafri Arifuddin 'Appi' menyampaikan pasangannya adalah Aliyah Mustika Ilham.

Dukungan resmi partai di pilkada serentak harus dibuktikan dengan formulir resmi KPU (B1/KWK). Formulir lampiran ini wajib disetorkan pasangan calon saat pendaftaran resmi di KPU, 27-29 Agustus 2024.

Sebelum pasangan Appi-Aliyah, pasangan Seto-Rezki dan Indira-Ilham Ari Fauzi AU juga sudah beredar.

Kekuatan Appi-Aliyah

Munafri Arifuddin saat ini menjabat sebagai ketua DPD Partai Golkar Makassar.

Partai Golkar berhasil memperbaiki posisinya pada Pemilu 2024.

Dari peringkat empat menjadi peringkat dua.

Selain itu, Appi sudah pernah maju dalam Pilwali Makassar 2018 dan 2020.

Tak hanya itu, survei Appi selalu teratas di semua lembaga survei yang pernah rilis di Kota Makassar.

Sementara itu, Aliyah adalah anggota DPR RI dua periode dari dapil Sulsel I.

Selama ini mantan ketua PKK Kota Makassar selama suaminya, Ilham Arief Sirajuddin memimpin periode 2004-2014.

Kekuatan Seto-Rezki

Andi Seto Asapa adalah Bupati Sinjai periode 2018-2023.

Saat terpilih, Seto mengalahkan petahana di Sinjai.

Saat itu, Pasangan Seto Gadhista Asapa-Hj. A.Kartini (Sehati) meraih jumlah suara sebanyak 51.157, disusul pasangan nomor urut 3, Takyuddin Masse-Mizar Roem (takbir) sebanyak 42.824, kemudian pasangan nomor urut 2, H. Sabirin Yahya-A. Mahyanto Massarappi (bersama) sebanyak 40.731.

Ia mendapatkan dukungan dari Partai Gerindra dan Partai Nasdem Kota Makassar.

Apalagi, kedua partai ini menjadi pimpinan DPRD periode 2024-2029 mendatang

Sementara itu, bakal calon wakil wali kota Makassar, Rezki Mulfiati Lutfi adalah anggota DPRD Sulsel.

Ia menjabat sejak 2019 lalu.

Tahun 2024 ini, Rezki kembali terpilih di dapil Sulsel II.

Dapil Sulsel mencakup empat kecamatan Biringkanaya, Tamalanrea, Manggala dan Pannakukang.

Indira-Ilham Ari

Ketua PKK Kota Makassar, Indira Jusuf Ismail sudah mendampingi Wali Kota Makassar, Danny Pomanto selama dua periode.

Indira sudah mendapatkan dukungan dari PPP dan PDIP.

Selama ini, Indira sudah pernah ikut dalam kontestasi politik

Pada Pemilu 2019, dia ikut dalam Pemilu DPR RI melalui dapil Sulsel I.

Sementara itu, Ilham Ari Fauzi mengejutkan publik Makassar.

Sebab, putra dari Wakil Ketua MPR RI Amir Uskara ini masuk dalam bursa calon wakil wali kota.

Pilwali Makassar menjadi tantangan pertama alumnus Universitas Indonesia ini dalam karir politiknya.

Beberapa pengamat pun menganggap Ilham Ari Fauzi adalah perwakilan Generasi Z di kancah politik.

Kursi Appi Cukup

Selain itu Appi dalam pertemuan itu juga menjelaskan jika ia sudah mengantongi 10 kursi sebagai syarat minimal maju di Pilwali Makassar 2024.

Beberapa waktu lalu memang terjalin komunikasi antara Appi dengan Aliyah Mustika Ilham yang tak lain merupakan istri Mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS).

Setelah pertemuan itu kemudian beredar poster bergambar Appi-Aliyah dengan tagline 'Mulia'.

Pertemuan antara Appi dengan Airlangga Hartarto berlangsung di kediaman Menteri Koordinator Bidang Ekonomi itu di Jl Widya Chandra, Jakarta Selatan, Selasa (30/7/2024).

Dalam pertemuan antara Appi dengan Wakil Ketua Golkar Erwin Aksa serta Anggota DPRD Makassar fraksi Golkar Andi Suharmika serta beberapa pengurus teras partai berlambang pohon beringin itu.

Dari potongan video yang diterima Tribun Timur, nampak Appi berbincang langsung dengan Airlangga Hartarto.

Dari perbincangan inilah, bocor nama Aliyah Mustika Ilham sebagai pasangan Appi nantinya di Pilwali Makassar 2024.

Awalnya, Airlangga Hartarto bertanya kepada Appi siapa sosok wakilnya nanti.

"Jadi wakilnya?," tanya Airlangga.

Appi kemudian menjawab, "Istrinya Pak Aco (Ilham Arief Sirajuddin."

"Aliyah anggota DPR RI Partai Demokrat," sambung Appi

Airlangga pun merespon dengan tersenyum sambil mengangguk-angguk atas jawaban Appi ini.

Dalam perbincangan itu juga, Appi menjelaskan bahwa dirinya sudah mengantongi 10 kursi sebagai syarat minimal untuk bisa bertarung di Pilwali Makassar 2024.

Kursi terakhir yang diperoleh yakni dari Partai Perindo yang memiliki 1 kursi di DPRD Makassar pada Pileg 2024.

Saat ini pasangan Appi-Aliyah mengantongi 10 kursi terbagi dari 3 partai.

Yakni Golkar 6 kursi dan Perindo 1 kursi.

Kemudian 3 kursi lainnya disebut merupakan partai Demokrat.