12 Atlet Tinju Sulsel Try Out ke Bali dan Filipina dengan Biaya Pribadi

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebanyak 12 atlet Tinju Sulawesi Selatan (Sulsel) try out ke Bali dan Cebu, Filipina.

Try out demi mematangkan persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024.

Event olahraga terbesar di Indonesia akan digelar 8-20 September mendatang.

Cabang olahraga (Cabor) Tinju Sulsel try out tanpa ada bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel.

 "Persiapan tim demi meraih prestasi di PON lebih utama dibanding memikirkan sikap pejabat Pemprov Sulsel yang sama sekali kurang mendukung prestasi olahraga di Sulsel," Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pengprov Pertina) Sulsel, Harpen Reza Ali dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/8/2024).

Atlet tinju Sulsel try out di Bali selama 10 hari, mulai 1-10 Agustus.

Selama di Bali, 12 atlet tinju Sulsel akan sparing segi tiga dengan atlet tinju PON Bali dan Maluku Utara. 

"Try out guna mematangkan teknik dan taktik dengan memperbanyak uji coba dengan sesama atlet PON daerah lain," jelasnya.

Harpen menyebut, sejak menjalani TC Februari lalu performa 12 petinjunya saat ini tetap prima. 

Berdasarkan pengukuran VO2 Max, kebugaran dan ketahanan jantung paru mereka sangat bagus.

Bahkan 12 petinju Sulsel siap bertarung dalam tiga ronde. Bahkan lebih.

Kendati demikian, ia mewanti-wanti selama try out untuk berhati-hati dan menghindari cedera.

"Yang penting adalah pematangan sehingga jangan sampai cedera,'' imbaunya.

Setelah try out ke Bali, mereka akan kembali ke Makassar dua hari. 

Selanjutnya terbang ke Kota Cebu, Filipina.

Try out dilanjutkan di Ala Boxing Camp, tempat lahirnya bintang tinju dunia asal Filipina, Manny Pacquiao.

Sementara Pelatih Tinju Sulsel, Dufri Masihor mengatakan, latih tanding ini penting bagi atlet agar terbiasa dengan lawan yang sepadan.

Mantan petinju nasional peraih medali emas SEA Games 1997 ini, menjelaskan selama menjalani TC Februari 2024 lalu anak asuhnya sulit mendapatkan lawan sepadan di Sulsel. 

"Kalaupun ada petinju kualitasnya jauh di bawahnya. Di Bali kami mendapatkan lawan yang sepadan sesama atlet persiapan PON," pungkasnya. (*)