Eksekusi Pasar Butung
Eksekusi Pengelola Pasar Butung Makassar, Pedagang Telantar: Rugi, Ada Pembeli Tapi Pulang
Sejumlah pedagang Pasar Butung Makassar, khususnya di Lt 1 Blok M dan Blok B mengeluh, belum diizinkan berjualan.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sejumlah pedagang Pasar Butung Makassar, khususnya di Lt 1 Blok M dan Blok B telantar.
Mereka belum dibolehkan berjualan hingga siang hari karena penjagaan ketat sejumlah polisi.
Penjagaan ini sekaitan dengan rencana eksekusi pengelolaan yang dilakukan Pengadilan Negeri Makassar terhadap pusat grosir terbesar di Indonesia Timur ini.
Sebelumnya, terjadi sengketa konflik kepengelolaan Pasar Butung terjadi antara KSU Bina Duta versi Andri Yusuf dan KSU Bina Duta versi H Irwan.
Pantauan Tribun-Timur.com, Kamis (1/8/2024), pedagang tertahan di depan kios jualan.
Untuk sementara, mereka tak bisa berjualan.
Padahal para pedagang sudah datang sejak pukul 08.00 Wita.
Tak ayal, mereka hanya bisa duduk di lantai menunggu keputusan untuk bisa berjualan.
Pedagang baju, Kiki mengeluhkan belum diizinkan untuk membuka lods dagangannya.
Ia pun tak tahu-menahu alasan belum bisa berjualan.
Justru dia juga mengaku kaget karena tak ada informasi sebelumnya bahwa akan ada eksekusi pengelolaan.
"Saya kaget tiba-tiba ramai, tidak ada informasi," katanya.
Akibat tak bisa berjualan, Kiki mengaku rugi.
Ia pun memprediksi jumlah pembeli didapatkan hari ini pasti menurun.
Padahal di hari biasa bisa mendapat penghasilan Rp2 juta.
"Biasa dapat Rp2 juta. Sekarang belum bisa berjualan, jadi merugi," keluhnya.
Dia membeberkan, sudah banyak pembeli datang. Namun, mereka memilih pulang.
Khawatirnya terjadi hal-hal tak diinginkan.
"Sudah ada pembeli, tapi karena takut jadi pulang," ujarnya.
Kiki berharap, konflik pengelolaan Pasar Butung bisa secepatnya selesai supaya pedagang bisa tenang berjualan.
"Semoga cepat selesai, normal (berjualan lagi) seperti kemarin," harapnya.
Senada disampaikan pedagang es buah, Neneng.
Ia tak tahu-menahu persoalan tiba-tiba belum bisa berjualan.
Padahal, dalam sehari berjualan ia bisa membawa pulang uang Rp400 ribu-Rp500 ribu.
"Ini masih tutup, sangat rugi pastinya," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, ratusan personel gabungan berjaga di Pasar Butung, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Kamis (1/8/2024).
Informasi diterima Tribun-Timur.com, hari ini akan ada eksekusi yang dilakukan Pengadilan Negeri Makassar terhadap pusat grosir terbesar di Indonesia Timur ini.
Personel gabungan tampak berjaga di setiap sudut jalan Pasar Butung.
Ada pula mobil water cannon disiagakan.
Jalan masuk ke Pasar Butung pun diblokade.
Meski demikian, pedagang tetap dibolehkan masuk berjualan.
Pedagang di bagian timur masuk pertama kali.
Mereka pun langsung berbondong-bondong membuka los jualannya.
Sedangkan di bagian Lantai 1 Blok M pedagang belum dibolehkan untuk berjualan.(*)
Detik-detik Menegangkan, Kapolres Pelabuhan Makassar Minta Preman Angkat Kaki dari Pasar Butung |
![]() |
---|
VIDEO: Pasar Butung Makassar Sempat Memanas Lagi, Ratusan Polisi Siaga, Water Cannon Dikerahkan |
![]() |
---|
Eksekusi Pengelolaan Pasar Butung, Bukan Pedagang |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Polisi Jaga Ketat Pasar Butung Makassar, Pedagang Lt 1 Blok M Dilarang Jualan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.