Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Jakarta 2024

Duet Anies Baswedan - Sohibul Iman Terancam Kandas? Kader PKS Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas

Menurutnya, ada faktor ‘X’ yang dimiliki Sohibul namun belum terekam dalam hasil jajak pendapat yang dilakukan sejumlah lembaga survei.

|
Editor: Ansar
TribunJakarta
Rencana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) duetkan Anies Baswedan - Sohibul Iman di Pilkada Jakarta menuai masalah. 

Sebagai informasi, Indikator Politik Indonesia belum lama ini mengeluarkan hasil survei terkait Pilkada Jakarta 2024.

Dari hasil survei terlihat sosok Sohibul Iman belum bisa menambah dan memperkuat elektabilitas Anies.

Simulasi yang dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa duet Anies-Sohibul berada di urutan pertama dengan tingkat elektabilitas 43,7 persen.

Angka ini tidak berbeda jauh dari elektabilitas Anies secara pribadi di angka 43,8 persen.

“Mas Sohibul Iman, Anda bergabung sama Anies Baswedan ternyata hari ini ya, survei kali ini belum cukup memberi bukti empiris bahwa Sohibul Iman bisa menambah elektoral buat mas Anies,” ucapnya, Kamis (25/7/2024).

Menurutnya, hal ini terjadi lantaran basis pemilih Anies dan PKS saling tumpang tindih, sehingga kehadiran Sohibul Iman tak menjadi nilai lebih bagi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 ini.

“Penjelasannya lagi-lagi sederhana, karena basis Sohibul Iman dari PKS dengan mas Anies overlap ya. Jadi, tidak cukup banyak berkontribusi,” tuturnya.

Nasdem berubah pikiran

Partai Nasdem berubah pikiran untuk usung Anies Baswedan di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.

Meski sudah mendapat rekomendasi, namun Nasdem belum pastikan apakah mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.

Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni menyampaikan kemungkinan Anies Baswedan tidak jadi didaftarkan di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Keputusan batal usung Anies itu bisa saja terjadi meski sudah mendapat rekomendasi dari Nasdem.

Sahroni mengatakan, kunci seseorang diusung di pilkada adalah ketika mereka telah didaftarkan ke KPU daerah secara resmi.

Sejauh ini, Anies belum mendapatkan surat rekomendasi resmi dari Nasdem, meski pekan lalu partai yang dipimpin Surya Paloh ini telah menyatakan dukungannya.

"Belum (surat rekomendasi dari Nasdem ke Anies), belum. Kuncian itu nanti setelah dia mendaftarkan. Nah, jadi, you jangan kecele. Rekomendasi bisa saja dikasih, tapi tahu-tahu enggak didaftarin," ujar Sahroni di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (29/7/2024).

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved