Pilgub Sulbar 2024
Andi Sudirman-Fatma Mau Tambah Koalisi, PKB Buka Peluang Usung Danny di Pilgub Sulsel
Saat ini, pasangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi sudah mendapatkan empat rekomendasi dari partai politik.
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi masih ingin menambah koalisi dalam kontestasi Pilgub Sulsel.
Saat ini, pasangan tersebut sudah mendapatkan empat rekomendasi dari partai politik.
Partai pertama adalah Nasdem dengan 17 kursi yang mengusung Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi.
Kemudian ada Partai Demokrat dengan tujuh kursi di parlemen Sulsel telah memberikan rekomendasi kepada pasangan tersebut.
Lalu, ada partai Gerindra dengan 14 kursi di parlemen Sulsel mendukung pasangan Sudirman-Fatma.
Terakhir, PSI juga telah memberikan dukungan kepada Sudirman-Fatma untuk maju di kontestasi Pilgub Sulsel.
Baca juga: Daftar Klan Jokowi Tak Dukung Andi Sudirman di Pilgub Sulsel, PSI Berseberangan Projo- Gibran Centre
Fatmawati Rusdi mengatakan rekomendasi telah didapatkan dari empat partai.
Apalagi, masuknya dukungan PSI ke mereka akan menjadi kekuatan besar untuk dia dan Andi Sudirman dalam Pilgub Sulsel.
"Alhamdulillah kami ini pasangan Andalan Hati mendapatkan rekomendasi dari PSI, tentunya satu kekuatan besar lagi," katanya saat ditemui Tribun-Timur.com di Hotel Claro, Kota Makassar, Selasa (30/7/2024).
PSI adalah partai yang identik dengan partai milenial karena diisi oleh anak-anak muda.
"Kita tahu sendiri kalau anak muda bergerak seperti apa," ungkap mantan wakil wali Kota Makassar itu.
Setelah ini masih akan ada tambahan koalisi lagi untuk mendukung mereka.
"InsyaAllah (bertambah koalisi) komunikasi dengan elit-elit partai terus dilakukan," jelasnya.
Sementara itu, DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Selatan (Sulsel) membuka peluang mengusung Moh Ramdhan "Danny" Pomanto di Pemilihan Gubernur Sulsel atau Pilgub Sulsel 2024.
Peluang diusungnya Danny jika saja berpasangan dengan Azhar Arsyad di Pilgub Sulsel mendatang.
Apalagi, Danny saat ini masih membutuhkan tiga kursi lagi untuk mencukupkan jumlah persyaratan kursi untuk mendaftarkan diri sebagai Calon Gubernur.
Tentu saja, saat ini PKB menjadi partai penentu agar tidak terjadi kotak kosong di Pilgub Sulsel.
Apalagi saat ini, PKB menjadi partai yang belum menentukan arah di Pilgub Sulsel.
PKB memiliki jumlah delapan kursi di parlemen Sulsel pada pemilu 2024 kemarin.
Apalagi, saat ini Danny telah mendapatkan rekomendasi dari PPP dengan delapan kursi mereka untuk maju di Pilgub Sulsel.
Danny yang juga menjadi kader PDIP masuk dalam kader prioritas PDIP untuk bertarung di Pilgub Sulsel.
Artinya dibutuhkan tiga kursi lagi agar Danny dapat mendaftarkan dirinya di kontestasi lima tahunan tersebut.
Sekretaris PKB Sulsel Muhammad Haekal mengatakan, PKB membuka peluang berkoalisi dengan siapapun.

"Kalau secara potensi koalisi dengan pak Danny atau dengan siapapun, karwna kita kan punya delapan kursi di provinsi," katanya saat dihubungi, Senin (29/7/2024).
Adapun kata Haekal, jika saja Danny memilih mengajak kader mereka untuk berpasangan maka peluang berkoalisi akan lebih besar.
"Kalau misalkan mengajak kader tentu potensi koalisinya besar," ungkapnya.
"Itu beda dibandingkan kalau hanya sekedar mengajak saja tapi tidak ada kader yang diajak (mendampingi) untuk didorong maju," tambah dia.
Lanjut Haekal, jika ketua partai merek maju tentu sesuatu yang tidak mustahil atau memungkinkan untuk berkoalisi dengan pasangan tersebut.
"Apalagi namanya politisi tujuannya menduduki eksekutif atau legislatif dan itu hal yang wajar dan potensinya besar," jelasnya.
Sebagai informasi, dukungan resmi partai di pilkada serentak harus dibuktikan dengan formulir resmi KPU (B1/KWK).
Formulir lampiran ini wajib disetorkan pasangan calon saat pendaftaran resmi di KPU, 27-29 Agustus 2024.
Tahapan Pilkada 2024
Persiapan
- Perencanaan Program dan Anggaran: Jumat, 26 Januari 2024
- Penyusunan Peraturan Penyelenggaraan Pemilihan: Senin, 18 November 2024
- Perencanaan Penyelenggaraan yang Meliputi Penetapan Tata Cara dan Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pemilihan: Senin, 18 November 2024
- Pembentukan PPK, PPS, dan KPPS: Rabu, 17 April 2024-Selasa, 5 November 2024
- Pembentukan Panitia Pengawas Kecamatan, Panitia Pengawas Lapangan, dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara: Sesuai Jadwal Yang Ditetapkan Oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum
- Pemberitahuan dan Pendaftaran Pemantau Pemilihan: Selasa, 27 Februari 2024- Sabtu, 16 November 2024
- Penyerahan Daftar Penduduk Potensial Pemilih: Rabu, 24 April 2024-Jumat, 31 Mei 2024
- Pemutakhiran dan Penyusunan Daftar Pemilih: Jumat, 31 Mei 2024-Senin, 23 September 2024
Penyelenggaraan
- Pemenuhan Persyaratan Dukungan Pasangan Calon Perseorangan: Minggu, 5 Mei 2024- Senin, 19 Agustus 2024
- Pengumuman Pendaftaran Pasangan Calon: Sabtu, 24 Agustus 2024- Senin, 26 Agustus 2024
- Pendaftaran Pasangan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024-Kamis, 29 Agustus 2024
- Penelitian Persyaratan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024-Sabtu, 21 September 2024
- Penetapan Pasangan Calon: Minggu, 22 September 2024-Minggu, 22 September 2024
- Pelaksanaan Kampanye: Rabu, 25 September 2024-Sabtu, 23 November 2024
- Pelaksanaan Pemungutan Suara: Rabu, 27 November 2024
- Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara: 27 November 2024-16 Desember 2024.(*)
Abaikan Prof Husain Syam Golkar Jagokan Ali Baal Masdar di Pilgub Sulbar, Eks Rektor UNM Terancam! |
![]() |
---|
Ketum PAN Zulhas Dukung Husain Syam di Pilgub Sulbar |
![]() |
---|
Mantan Rektor UNM Husain Syam Temui Ketum PAN Zulhas di Jakarta |
![]() |
---|
Alasan Rektor UNM Prof Husain Syam tak Yakin Partai Golkar Usung Aras Tammauni di Pilgub Sulbar 2024 |
![]() |
---|
Profil Enny Anggraeny Satu-satunya Wanita Penantang Ali Baal Masdar di Pilgub Sulbar, Eks DPR RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.