Petani BPP Bontomanai Tingkatkan Hasil Panen dengan Inovasi Irigasi Tetes

TRIBUN-TIMUR.COM - Pemanfaatan lahan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) menjadi salah satu strategi pemerintah dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian.

Meysudarjum, Ketua Penyuluh dan Koordinator Tim Lahan Demplot Kecamatan Bontomanai mengungkapkan bahwa lahan BPP di wilayah ini telah dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan pertanian inovatif.

"Kami mengembangkan berbagai jenis tanaman pangan dan hortikultura di lahan ini. Salah satunya yang paling di fokusi disini adalah cabe." ujarnya.

Salah satu inovasi yang diterapkan adalah sistem irigasi tetes, yang dinilai lebih efisien dalam penggunaan air dibandingkan dengan sistem irigasi konvensional.

Sistem ini telah berhasil meningkatkan hasil panen tomat dan cabai hingga 30 persen di lahan percobaan BPP Bontomanai.

Kegiatan penyuluhan di lahan BPP dilakukan secara berkala. Setiap minggunya, para petani diundang untuk mengikuti pelatihan dan diskusi mengenai berbagai topik pertanian.

Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mengelola lahan pertanian.

Program pemanfaatan lahan BPP ini mendapat respon positif dari masyarakat.

Israil seorang petani dari Desa Bontomarannu mengaku sangat terbantu dengan adanya lahan BPP.

“Saya jadi lebih tahu cara mengelola lahan dengan baik dan hasil panen saya pun meningkat," katanya.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa masih ada tantangan yang harus dihadapi.

Beberapa BPP masih kekurangan fasilitas dan kadang juga masih kekurangan air.

Pemerintah diharapkan dapat terus mendukung dan meningkatkan fasilitas di BPP agar program ini dapat berjalan lebih optimal.

Secara keseluruhan, pemanfaatan lahan Balai Penyuluhan Pertanian merupakan langkah yang tepat dalam upaya meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.