Penyebab Penjual Sate di Makassar Didatangi 2 Pria Bersenjata Tajam, Gegara Tak Sabar Antre

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penyebab dua pria bersenjata tajam viral saat nyaris menyerang penjual sate IKIP di Jl AP Pettarani, Kecamatan Rappocini, Makassar, Kamis (25/7/2024).

Data diperoleh dari Polsek Rappocini, identitas dua pria bersenjata tajam itu, telah dikantongi polisi.

Keduanya berinisial FA alias Nyong (24) dan Attes.

Nyong warga Jl Faisal, Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini, Makassar, telah ditangkap.

Sementara, Attes masih dalam pencarian polisi atau berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO).

Baca juga: Viral Penjual Sate di Makassar Didatangi 2 Pria Bersenjata Badik dan Katana, 1 Ditangkap 1 DPO

"Pelaku datang ke tempat jualan korban sambil membawa senjata tajam kemudian melakukan pengancaman dengan cara berupaya menebas korban dengan menggunakan parang/samurai," kata Kapolsek Rappocini AKP Mustari dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Sabtu (27/7/2024) siang.

Dan atas kejadian tersebut korban (Muhammad Ilyas) membuat laporan polisi di untuk dilakukan proses hukum selanjutnya," sambungnya.

Adapun motif penyerangan itu, lanjut Mustari, hanya karena tidak sabar mengantri saat memesan sate.

"Banyak pembeli sate, korban mengatakan untuk sabar dan antri, sehingga pelaku langsung pulang dan emosi. Selanjutnya bilang saya kembali lagi," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Viral sebuah warung sate di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, didatangi pria bersenjata katana.

Kejadian itu disebut berlangsung di warung sate IKIP, Jl AP Pettarani, Kecamatan Rappocini, Makassar.

Video tersebut diunggah di akun Instagram @makassar_iinfo dan mksinfo.official. 

Dalam rekaman terlihat, penjual sate itu dihampiri dua pria bersenjata tajam.

Satunya mengenakan kaos biru membawa sebilah badik.

Satunya lagi berkaos merah pendukung timnas, membawa pedang mirip katana.

Tampak keduanya hendak menyerang salah satu karyawan sate tersebut.

Korban tampak ketakutan saat didekati pelaku.

Kapolsek Rappocini, AKP Mustari Alam membenarkan adanya kejadian tersebut.

Peristiwa tersebut kata dia, terjadi pada Kamis 25 Juli 2024 malam.

"Iya betul ada kejadian kamis malam," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (27/7/2024) siang 

Ia menyebut saat ini satu pelaku dalam video telah diamankan.

Kemudian satu orang lainnya masih dalam pengejaran.

"Satu pelaku telah diamankan, satunya masih DPO," jelasnya.(*)