Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kolaborasi Sanggar Seni Binaan Dinas Kebudayaan Makassar Meriahkan F8 dengan Tarian Passompe

Tarian Passompe menceritakan perjuangan para perantau yang meninggalkan kampung halaman untuk mencari keberhasilan di tanah rantau.

|
Editor: Muh. Abdiwan
TRIBUN-TIMUR.COM/MUHAMMAD ABDIWAN
Dinas Kebudayaan (Disbud) yang mempersembahkan tarian Passompe, sebuah karya seni yang menggambarkan kisah para perantau dari Sulawesi Selatan di Timur Indonesia. Pada Kamis, 25 Juli 2024, tarian ini tampil memukau dan mengundang decak kagum dari penonton. 

TRIBUN-TIMURCOM, MAKASSAR - Festival F8 di Makassar tahun ini semakin meriah dengan partisipasi dari Dinas Kebudayaan (Disbud) Makassar yang mempersembahkan tarian Passompe, sebuah karya seni yang menggambarkan kisah para perantau dari Sulawesi Selatan di Timur Indonesia. Tarian ini tampil memukau dan mengundang decak kagum dari penonton pada Kamis, (25/7).

Tarian Passompe menceritakan perjuangan para perantau yang meninggalkan kampung halaman untuk mencari keberhasilan di tanah rantau. Passompe, sebutan bagi para perantau dalam bahasa Bugis, dikenal dengan tekad mereka yang pantang menyerah.

Mereka tidak akan kembali sebelum mencapai kesuksesan, menggambarkan keberanian dan ketangguhan yang luar biasa. Kisah inspiratif ini kemudian diwujudkan dalam pertunjukan yang mempesona.

Penampilan spektakuler ini melibatkan kolaborasi tiga sanggar seni binaan Disbud, yaitu Sanggar Seni Patonro, Pakarena Art, dan Sanggar Andi Mappainga. Ketiga sanggar ini tampil kompak di panggung utama Zona 1, mempersembahkan tarian yang penuh semangat dan keindahan.

Tidak hanya itu, Disbud akan terus menyajikan pertunjukan tarian dari sanggar-sanggar binaan lainnya dalam malam-malam berikutnya di F8, menunjukkan kekayaan dan keragaman budaya Sulawesi Selatan.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Makassar, Andi Herfida Attas, menyatakan, "Pelaksanaan F8 malam ini menunjukkan dedikasi dan kreativitas yang luar biasa. Penampilan yang memukau dan sambutan hangat dari penonton adalah bukti bahwa acara ini berhasil menyampaikan esensi budaya kita dengan sangat baik. Kami sangat antusias untuk melihat bagaimana energi positif ini akan terus berlanjut dalam malam-malam berikutnya."

Dengan partisipasi aktif dari berbagai pihak, F8 menjadi ajang yang membanggakan dan memperkuat kecintaan serta apresiasi terhadap budaya lokal Sulawesi Selatan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved