Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ingat Jeniaty Rike Pejabat Dipermalukan Bupati Torut? Pekerjaan Barunya Usai Tak Lagi Camat Rantepao

Jeniaty Rike Ekawaty dipermalukan Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang di Lapangan Bakti, Rantepao, Senin (11/12/2023).

Editor: Sudirman
Ist
Jeniaty Rike Ekawaty eks Camat Rantepao. Jeniaty kini bertugas di dinas perpustakaan. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Ingat Jeniaty Rike Ekawaty eks Camat Rantepao, Toraja Utara?

Jeniaty Rike Ekawaty pernah viral 2023 karena berseteru dengan Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang.

Jeniaty Rike Ekawaty dipermalukan Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang di Lapangan Bakti, Rantepao, Senin (11/12/2023).

Merasa dipermalukan di depan Aparatur Sipil Negara (ASN), Jeniaty Rike Ekawaty kemudian memasukkan surat pengunduran dirinya sebagai Camat Rantepao.

Surat pengunduran dirinya kemudian viral di media sosial.

Baca juga: Sosok Putri Toraja Utara Sulsel Agatha Sapan Kallolangi, Petugas Upacara 17 Agustus 2024 di IKN

Alasan mengundurkan diri menjadi Camat Rantepao karena merasa sudah tidak nyaman.

Setelah mundur menjabat Camat Rantepao, Jeniaty kemudian dimutasi ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Toraja Utara.

Kantor Dispersip Toraja Utara terletak di pusat Kota Rantepao, tepatnya berada di sudut wilayah Alun - alun Rantepao, Kelurahan Penanian, Kota Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

 Diketahui bahwa jabatannya sekarang ialah sebagai Penyuluh Kearsipan.

Hal ini disampaikan Jeniaty Rike Ekawaty saat ditemui di kantor Dispersip Kabupaten Toraja Utara, Jumat (26/7/2024).

Ia mengaku tugasnya sekarang tak beda jauh saat ia menjadi camat.

Jeny mengaku banyak bersentuhan dengan masyarakat.

Ia ke dinas-dinas hingga ke masyarakat memantau dan memberikan arahan kepada pejabat di kedinasan lainnya hingga ke desa-desa tentang pentingnya untuk kerapihan dan kelengkapan pengarsipan.

"Selain di kantor, juga turun lapangan, (porsi kerjanya seperti dulu). Di manapun itu, saya orangnya tetap bisa survival," ucapnya.

Ia juga menambahkan bahwa pentingnya peran penyuluh dan kegiatan penyuluhan bagi kemajuan suatu daerah.

"Mau itu penyuluh pertanian, kearsipan, atau apapun itu semua itu berguna bagi pembangunan daerah juga bagi masyarakat," tuturnya.

Kronologi Mundur Jabat Camat Rantepao

Jeniaty Rike Ekawaty memilih mengundurkan diri menjabat Camat Rantepao.

Pengunduran diri Jeniaty Rike Ekawaty telah disampaikan ke Bupati Toraja Utara, Yohannis Bassang.

Jeniaty Rike Ekawaty mengajukan pengunduran diri setelah dimarahi Bupati Toraja Utara, Yohannis Bassang.

Peristiwa itu terjadi saat apel gabungan di Lapangan Bakti, Rantepao, Senin (14/12/2023).

Camat perempuan itu bahkan diusir dari panggung upacara.

Rupanya peristiwa itu dipicu karena persoalan payung.

Hal itu diungkapkan salah satu Kepala Seksi di jajaran Pemkab Toraja Utara berinisial JG.

"Camat Rantepao tersinggung dengan perkataan Bupati Toraja Utara," ucapnya kepada Tribun Toraja, Kamis (14/12/2023) sore.

Ia menjabarkan bahwa di tengah-tengah apel gabungan, Bupati Toraja Utara meminta penjelasan tentang progres penjualan payung untuk Natal Pemkab Toraja Utara.

Sebelumnya memang ASN disarankan untuk membeli payung demi pendanaan perayaan Natal Pemda Toraja Utara. Payung tersebut dijual Rp 100 ribu per buah.

"Saat itu, Pak Bupati mempertanyakan sudah sampai mana progress penjualan payung tersebut," katanya.

Camat Rantepao lalu mendatangi Bupati di samping podium dengan maksud ingin menjelaskan mengenai hal tersebut.

Disitulah Ombas, sapaan Yohanis Bassang, diduga marah-marah dan mengusir Camat Rantepao.

Tidak hanya itu, diduga Ombas sempat berkata kasar ke Camat Rantepao.

"Tapi saya dengar kabar katanya Pak Bupati tidak marah, hanya melarang Ibu Jeny mendekat karena podium dan sekitar podium itu sangat licin, banyak genangan air habis hujan," ucap JG.

Perjalanan Karir Jeniaty Rike Ekawaty

Jeniaty Rike Ekawaty memulai karirnya bukan di Toraja Utara.

Jeniaty Rike Ekawaty terangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah.

Karirnya tergolong cemerlang di Kabupaten Paniai.

Ia sempat menjabat Kepala Bagian Umum di Sekretariat Daerah Paniai.

Setelah itu ia memilih pindah ke Rantepao.

Beredar informasi bahwa Ombas menawarkan Jeniaty untuk pulang kampung ke Toraja Utara menjadi Camat Rantepao.

Keluarga Jeniaty merupa kan salah satu tim pemenangan Ombas pada Pilkada lalu.

Namun, kabar ini belum bisa dikonfirmasi.

Sebelum menjabat camat, Jeniaty sempat menduduki jabatan sebagai Sekcam Rantepao.

Jeniaty dilantik sebagai Camat Rantepao pada 15 November 2022 oleh Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang.

Harta Jeniaty

Jeniaty Rike Ekawaty dikenal sebagai sosok camat yang baik kepada masyarakat.

Ia juga dikenal sebagai camat yang sangat teliti dalam bekerja.

Tak heran, jika kabar pengunduran dirinya yang telah beredar luas di media sosial, mendapat banyak respon dari netizen, khususnya warga Toraja Utara.

Sebagai seorang camat, Jeny memiliki kekayaan yang tidak terlalu besar, layaknya pejabat pemerintah lainnya.

Dari catatan LHKPN yang dilaporkan untuk periode 2023, tercatat hanya memiliki harta kekayaan berkisar Rp 77 jutaan.

Hartanya ini naik dibanding laporan untuk periode 2022 yang memiliki harta sebesar Rp 74 jutaan.

Aset yang dimiliki Jeniaty tidak banyak mengalami perubahan, hanya bertambah di harta bergerak dari Rp 23 juta menjadi Rp 26 juta dan kas dan setara kas sebesar dari Rp 1,25 juta menjadi Rp 1,950 juta,

Jeniaty hanya memiliki 1 unit mobil Toyota tahun 2003 seharga Rp 50 jutaan.

Jeniaty Rike Ekawaty tidak tercatat memiliki aset berupa tanah dan bangunan dan tidak pula tercatat memiliki tanggungan hutang.

Sehingga total seluruh harta kekayaan Camat Rantepao Jeniaty Rike Ekawaty sesuai LHKPN periode 2023 adalah Rp 77.950.214.

Tribuntoraja

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved