Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Luwu 2024

Demokrat Beri Rekomendasi 7 ke Cakada, Muh Dhevy Bijak Belum Ada, Kok Bisa?

Surat rekomendasi itu diserahkan langsung Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY di Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2024).

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Saldy Irawan
DOK TRIBUN TIMUR
Ketua DPC Demokrat Palopo Muh Dhevy Bijak Pawindu bulat maju sebagai calon Wakil Bupati Luwu. 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - DPP Partai Demokrat menyerahkan rekomendasi kepada 7 calon bupati / wali kota yang akan bertarung di Pilkada kelak.

Surat rekomendasi itu diserahkan langsung Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY di Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2024).

Kendati demikian, Partai Demokrat belum menyerahkan surat rekomendasi kepada Muh Dhevy Bijak Pawindu.

Padahal Dhevy Bijak merupakan kader Partai Demokrat yang kini masih menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024.

Dhevy Bijak sendiri diketahui akan maju bertarung dalam Pilkada Luwu.

Ia akan menjadi calon wakil bupati berduet dengan Patahuddin sebagai calon bupati.

Patahuddin sendiri adalah Ketua DPD Golkar Luwu.

Jika keduanya bisa mendapat restu partai masing-masing, persyaratan pencalonan 20 persen dukungan partai parlemen sudah terpenuhi.

Dengan begitu, Dhevy Bijak dan Patahuddin akan mendapat 8 dukungan kursi parlemen.

Ketua Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK) Partai Demokrat Sulsel, Aslan mengaku pasti ada pertimbangan mengapa Dhevy Bijak belum mendapat surat rekomendasi.

"Pertimbangan DPP. Tidak ada masalah, kami ketemu kemarin dengan Dhevy di DPP," bebernya, Jumat (26/7/2024).

Kata Aslan, tidak ada kendala dalam proses pemberian rekomendasi kepada kandidat cakada yang melamar ke Demokrat.

"Tidak ada kendala, saat ini baru 7 dari kabupaten atau kota di Sulsel yang telah keluar rekomendasi," ujarnya.

Sehingga sambun Aslan, penyerahan surat rekomendasi kepada Dhevy Bijak hanya tinggal menunggu waktu.

"Kayanya seperti itu," tandasnya saat dikonfirmasi.

Sebelumnya, Kata Dhevy Bijak, meski ada dua rekomendasi surat tugas yang dikeluarkan DPP Demokrat untuk Pilkada Luwu, dia memiliki keunggulan.

"Terkait dengan surat tugas itu, memang di Demokrat memberikan dan membuka kesempatan bagi yang ingin maju dalam Pilkada," akunya belum lama ini.

"Tapi tentu yang menjadi pertimbangan kami di DPP Demokrat adalah kader utama. Saya masih anggota DPR RI Fraksi Demokrat ini tentu menjadi kelebihan saya," tambahnya.

Dirinya menambahkan, keputusannya sudah bulat menjadi pasangan Ketua DPD Golkar Patahuddin.

Dhevy Bijak mengaku, survey dirinya dengan Patahuddin selalu menunjukkan trend positif.

"Kami mau kalau kami mau menang. Ada respon positif masyarakat yang tertuang dari hasil survey. Dan memang pada akhirnya survey itu menguntungkan dan keberpihakan itu ada di Bapak Patahuddin," jelasnya.

Dhevy Bijak berharap, Koalisi Indonesia Maju (KIM) berlanjut di Pilkada Luwu.

"Jadi besar memang kaitannya dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) karena memang inikan kita berharap apa yang kita lakukaj itu berlanjut di kabupaten kota," katanya.

Sementara itu, Trisal Tahir Calon Wali Kota Palopo justru menyalip Patahuddin-Dhevy Bijak mendapat restu Demokrat.

Padahal, Trisal sendiri diketahui hingga kini belum mengumumkan siapa kandidat calon wali kota yang akan ia gandeng.

 

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved