Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

F8 Makassar 2024

4 Delegasi Negara di F8 Tertarik Investasi di Makassar

Makassar Investment Forum (MIF) menjadi ruang untuk mempromosikan proyek-proyek strategis kota. 

Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
Humas Pemkot Makassar
Wali Kota Makassar Danny Pomanto memaparkan proyek-proyek Pemkot Makassar di depan peserta Makassar Investment Forum (MIF) di Nusantara Hall Hotel The Rinra, Jl Metro Tanjung Bunga, Kamis (25/7/2024) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Makassar Investment Forum (MIF) menjadi ruang untuk mempromosikan proyek-proyek strategis kota. 

Dari hasil diskusi forum ini, empat perwakilan negara akan bertemu Wali Kota Makassar Danny Pomanto

Perwakilan empat negara tersebut ialah Wakil Duta Besar Uni Emirat Arab Shaima Salem, Wakil Duta Besar Singapore Terrence Teo, Kepala Ekonomi Kedutaan Italia Giovanni, serta Wakil Wali Kota Ipoh, Malaysia. 

Para perwakilan luar negeri tersebut melakukan one on one meeting bersama Wali Kota Makassar Danny Pomanto

Agenda ini berlangsung di Lontara 1 Hotel The Rinra Makassar Jl Metro Tanjung Bunga, Kamis (25/7/2024). 

Ada tiga proyek milik Pemerintah Kota Makassar yang ditawarkan lewat forum ini. 

Antara lain Transportasi Metro Kapsul, jalan tol layang lingkar dalam, dan ducting sharing atau program utilitas bawah tanah. 

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Satu Pintu (PM PTSP) Kota Makassar Helmy Budiman mengatakan, dari ketiga proyek tersebut, yang paling siap untuk ditawarkan ialah metro kapsul. 

Apalagi rencana proyek ini sudah terdaftar sebagai salah satu proyek Investment Project Ready to Offer (IPro).

"Untuk saat ini karena keterbatasan waktu pak wali tentu melakukan pertemuan dengan semua tetapi karena pak Wali juga punya agenda akhirnya kita mengambil inisiasi ada empat yang dilakukan pertemuan hari ini," ucap Helmy Budiman. 

Helmy berharap, usai pertemuan diharapkan ada proyek-proyek yang dilirik oleh negara asing. 

Apalagi ada delapan proyek yang ditawarkan dalam forum ini, salah satunya Metro Kapsul milik Pemkot Makassar, dan proyek lainnya dari beberapa daerah di Sulsel. 

"Kita berharap setelah ini tidak hanya berkaitan dengan metro kapsul, tidak hanya berkaitan dengan internet tetapi mungkin, kabupaten dan kota yang lain karena ada 8 project yang kita tawarkan di dalam MIF kali ini, mudah-mudahan kedelapan itu salah satunya dilirik perusahaan," harapnya. 

Diketahui, dalam forum ini Pemkot Makassar sekaligus melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) bersama PT Global Evready Perkasa tentang Pembangunan Sistem Transportasi Publik Rendah Karbon di Makassar. 

Baca juga: Aerobatik Show Hingga Flyboard dan Jetski Warnai Pembukaan F8 Makassar

Kata Helmy, setelah MoU tersebut, PT Global Evready akan mengundang Pemkot Makassar berdiskusi terkait kesian feasibility study (fs) dari proyek Metro Kapsul. 

"Mereka tadi menyampaikan bahwa sudah ada lembaga riset yang sudah siap mendukung dari Amerika Serikat," ungkap Helmy. 

Proyek ini kata Helmy direncanakan groundbreaking pada 2027 mendatang, meski begitu proyek ini diharapkan bisa lebih cepat berjalan. 

"Mudah-mudahan bisa lebih cepat dari targetnya karena memang untuk menyusun feasibility study membutuhkan waktu yang cukup lama, apalagi berkaitan dengan transportasi tidak hanya berbicara mengenai kewenangan pemerintah kota, ada juga kewenangan pemerintah provinsi dan kewenangan pemerintah pusat," paparnya. 

"Berkaitan dengan transportasi low carbon itu sudah termuat dalam rancangan RPJP kita, untuk 2025-2045 insyaallah apapun yang kita lakukan hari ini, ini pasti akan memberikan dampak kepada pemerintah kota terus dilanjutkan untuk wali kota selanjutnya," tutupnya. (*). 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved