Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Jabar 2024

Ridwan Kamil Mundur di Pilgub Jakarta 2024? Sebut Cocok Paket Bima Arya dan Desy Ratnasari di Jabar

Ridwan Kamil mengatakan bahwa dirinya tidak masalah jika nantinya Desy Ratnasari atau Bima Arya menjadi cawagubnya di Pilgub Jabar 2024.

Editor: Alfian
ist
Ridwan Kamil diantara pilihan Desy Ratnasari dan Bima Arya sebagai cawagub di Pilgub Jabar 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Wakil Ketua DPP Partai Golkar Ridwan Kamil mulai melempar kode mundur dari pertarungan Pilgub Jakarta 2024.

Pasalnya, baru-baru ini Ridwan Kamil menyinggung soal keserasian dirinya dengan Bima Arya atau Desy Ratnasari sebagai sosok yang digadang-gadang pendamping di Pilgub Jabar 2024.

Sebelumnya, Litbang Kompas merilis hasil survei Pilgub Jakarta 2024 dimana Ridwan Kamil elektabilitasnya jauh di bawah Anies Baswedan dan Ahok.

Elektabilitas Anies di angka 29 persen, Ahok 20 persen sementara Ridwan Kamil hanya 8 persen.

Partai Amanat Nasional (PAN) pun mulai merayu Ridwan Kamil agar lebih memilih bertarung di Pilgub Jabar 2024 saja.

Bahkan PAN mengusulkan dua kadernya Desy Ratnasari dan Bima Arya untuk dipinang menjadi cawagub pendaping Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2024.

Usulan ini menjadi opsi jika alumnus ITB itu maju kembali menjadi Calon Gunernur Jawa Barat 2024.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ridwan Kamil mengatakan bahwa dirinya tidak masalah jika nantinya Desy Ratnasari atau Bima Arya menjadi cawagubnya.

Dia pun menganggap kedua nama itu pilihan yang cocok.

"Dua nama itu cocok kalau saya di Jabar ya. Kang Bima sahabat, kontennya sering bareng. Mba Desi juga orang Sukabumi telah malang melintang," kata Ridwan Kamil di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (24/7/2024).

Baca juga: Manuver PAN Dorong Ridwan Kamil Tetap Maju Pilgub Jabar Saat Gerindra Ngotot Lawan Anies di Jakarta

Di sisi lain, Ridwan Kamil pun mengaku enggan untuk memilih antara Desi atau Bima Arya untuk menjadi  cawagubnya. Baginya, siapapun yang akan menjadi pendampingnya tidak masalah.

"Enggak ada istilah chemistry. Pengalaman saya 2 kali pilkada ya, perjodohan itu mencintai setelah menikahi, ngerti nggak. Jadi nggak pilih-pilih, pokoknya udah deal, kita berpasangan setelah itu," jelasnya.

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu menyatakan Koalisi Indonesia Maju (KIM) tidak masalah mengajukan kadernya untuk maju menjadi pendampingnya. Namun, keputusan itu nantinya tetap akan dimusyawarahkan antara parpol koalisi.

"Itu contoh bahwa di KIM ini semua mengajukan calonnya. Tapi keputusannya, idealnya dimusyawarahkan. Bisa 2 nama itu, bisa tidak di kader partai itu dan sebagainya. Itu khusus Jabar-DKI itu masih dihitung," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto menjelaskan, partainya mengusulkan agar Ridwan Kamil diduetkan dengan kadernya seperti Desy Ratnasari dan Bima Arya Sugiarto.

"Kita ingin memasangkan kader kita, bisa Bima Arya atau Desy Ratnasari gitu. Jadi, kalau di diskusi di internal kita PAN minta RK di Jawa Barat," ucap Yandri saat dikonfirmasi, Senin (22/7/2024).

Survei Pilgub Jabar

Hasil survei elektabilitas terbaru calon Gubernur untuk Pilkada Jawa Barat (Jabar) 2024.

Survei elektabilitas terbaru dirilis oleh Litbang Kompas.

Hasilnya menunjukkan  sosok mantan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil (RK) masih mendominasi.

Bahkan elektabilitas Ridwan Kamil juga menyentuh angka 36,6 persen.

Ridwan Kamil disusul eks Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi dengan 12,6 persen.

Sementara itu, mantan Wali Kota Bogor, Bima Arya dan istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya, masing-masing memperoleh 1,6 persen.

Adapun pelawak sekaligus Anggota DPD terpilih, Alfiansyah Komeng, juga masuk dalam daftar.

Ia mencatatkan elektabilitas sebanyak 0,8 persen.

Berikut selengkapnya hasil survei Litbang Kompas di Pilkada Jabar sekaligus perbandingannya dengan hasil survei lain.

Litbang Kompas

Sebagai informasi, Litbang Kompas melakukan survei periodik di Pilkada Jabar melalui wawancara tatap muka pada tanggal 15-20 Juni 2024.

Adapun sebanyak 500 responden dipilih secara acak melalui metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jawa Barat.

Penelitian ini mempunyai tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 4,38 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Hasilnya sebagai berikut.

1. Ridwan Kamil: 36,6 persen

2. Dedi Mulyadi: 12,2 persen

3. Bima Arya: 1,6 persen

4. Atalia Praratya: 1,6 persen

5. Ahmad Syaikhu: 1,0 persen

6. Desy Ratnasari: 0,8 persen

7. Deddy Mizwar: 0,8 persen

8. Alfiansyah Komeng: 0,8 persen

9. Tidak tahu/tidak jawab: 41,0 persen

10. Lainnya: 3,6 persen

Survei Indikator

Berdasarkan survei dari Indikator Politik Indonesia, elektabilitas Ridwan Kamil masih yang tertinggi di Jawa Barat.

RK mengantongi elektabilitas sebanyak 44,5 persen dan unggul dari Dedi Mulyadi yang meraih 33,2 persen.

Sementara itu, Dede Yusuf yang duduk di peringkat ketiga hanya mencatatkan elektabilitas 5,4 persen.

Sebagai informasi, Indikator Politik Indonesia melakukan survei pada 20-27 Juni 2024 terhadap 1.214 responden dengan metode wawancara via sambungan telepon.

Margin of error dalam survei ini diperkirakan kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Berikut selengkapnya elektabilitas 12 nama kandidat cagub di Pilkada Jawa Barat 2024 berdasarkan hasil survei dari Indikator.

1. Ridwan Kamil: 44,5 persen

2. Dedi Mulyadi: 33,2 persen

3. Dede Yusuf: 5,4 persen

4. Haru Suandharu: 1,2 persen

5. Desy Ratnasari: 1,8 persen

6. Haru Suandharu: 1,2 persen

7. Ono Surono: 1,1 persen

8. Uu Ruzhanul Ulum: 0,9 persen

9. Ilham Akbar Habibie: 0,9 persen

10. Mochamad Irawan atau Iwan Bule: 0,6 persen

11. Taufik Hidayat: 0,4 persen

12. Syaiful Huda: 0,2 persen

Tidak tahu/tidak jawab: 7,6 persen

Survei SMRC

SMRC menyebut, elektabilitas Ridwan Kamil akan melejit apabila berduet dengan Ono Surono di Pilkada Jawa Barat 2024.

Simulasi tersebut adalah hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dipublikasikan melalui kanal YouTube-nya, Sabtu (13/7/2024).

Dalam simulasi itu, ada tiga pasangan yang disimulasikan untuk disodorkan kepada responden.

Pertama, adalah pasangan Ridwan Kamil-Ono Surono yang memperoleh elektabilitas 56,7 persen. Kedua, pasangan Dedi Mulyadi-Bima Arya dengan tingkat elektoral 37,3 persen.

Ketiga, pasangan Haru Suandharu dan Ilham Habibie yang hanya memperoleh elektabilitas 1,3 persen sedangkan responden yang tidak menjawab mencapai 4,7 persen.

Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani, mengatakan pasangan Ridwan Kamil-Ono Surono akan terbentuk jika Partai Golkar dan PDI Perjuangan (PDIP) berkoalisi.

Sedangkan, pasangan Dedi Mulyadi-Bima Arya bisa diusung oleh Partai Gerindra dan PAN. Lalu, pasangan Haru Suandharu-Ilham Habibie bisa diusung jika PKS dan NasDem berkoalisi.

"Tiga (pasangan) ini bisa terjadi walaupun bisa ada empat pasangan juga. Walau kita belum tahu juga kalau empat pasangan, siapa," kata Deni dalam video tersebut.

Simulasi tiga pasangan ini, jelasnya, berdasarkan perhitungan jumlah minimum kursi di DPRD Jabar hasil Pemilu 2024 untuk mengusung pasangan pada Pilgub Jabar 2024, yakni minimal mengantongi 24 kursi dari total 120 kursi di DPRD Jabar.

Ia mengatakan, tidak ada satu pun partai di Jabar yang bisa mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernurnya sendiri sehingga harus membangun koalisi partai.

Tiga pasangan ini pun adalah yang selama ini digadang-gadang untuk bertarung di Pilkada Jabar 2024.

Deni mengatakan, elektabilitas Ridwan Kamil yang tinggi didorong oleh kepuasan masyarakat terhadap kinerjanya sebagai Gubernur Jabar terdahulu dengan 21,2 persen menyatakan sangat puas sedangkan 68,7 persen responden menyatakan cukup puas.

Survei ini dilakukan terhadap 410 orang di setiap kota dan kabupaten, sehingga totalnya 11.070 responden, yang berlangsung pada 9 Juni sampai 1 Juli 2024.

Adapun survei dilakukan dengan melibatkan responden yang telah memenuhi syarat untuk menggunakan hak suaranya di Pilkada Jabar 2024.

Sampel dipilih dengan metode stratified multistage random sampling dengan mergin of error kurang lebih 1,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved