Kunci Jawaban
Kunci Jawaban dan Soal IPS Kelas 7 SMP Halaman 49 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi
Orang tua/wali dapat menggunakan kunci jawaban untuk membantu proses belajar anak pada Kunci jawaban dan IPS kelas 7 halaman 49 Kurikulum Merdeka.
“Malin, apa kabar kau nak? Ini emak,” ucap ibu Malin sembari memeluk putra kesayangannya itu.
Namun tak disangka, respon Malin Kundang sangat tidak diharapkan. Ia bukannya berbalik memeluk ibunya, melainkan ia mendorong ibunya.
“Lepaskan aku! Siapa kau, aku tidak mengenalimu. Aku juga tidak punya ibu sepertimu," kata Malin.
Ibu Malin tidak menyangka anaknya mengatakan hal seperti itu. Mendapat perlakuan seperti itu, ibu Malin menangis. Ia memang sedih dan marah, namun tidak bisa berbuat apapun.
Dengan berat hati, ibu Malin pulang ke rumah dan mulai berdoa kepada Tuhan.
“Jika memang ia bukan anakku, aku ikhlas karena memang aku yang salah sudah memeluknya tadi, tapi jika memang dia adalah Malin, anakku semoga dia mendapat balasan atas perbuatannya itu," kata ibu Malin.
Tiba-tiba, langit yang awalnya cerah berubah menjadi hitam pekat, gemuruh pun terdengar menggelegar dan ombak pun pasang.
Di laut, keadaannya sudah tidak karuan. Kapal layar yang ditumpangi oleh Malin Kundang terombang-ambing karena badai besar datang.
Kapal layar Malin terdampar dan menyadarkannya bahwa mungkin ini adalah karma dari Tuhan setelah apa yang ia lakukan tadi kepada ibunya.
“Ibu, maafkan aku!” teriak Malin sia-sia karena tidak lama setelahnya, ombak menghantam kapal hingga tercecer dan badan Malin terhempas ke tepian dan akhirnya berubah menjadi batu.
Warga desa pun melihat hal tersebut. Ibu Malin yang mendengar kabar tersebut, menangis dan tersadar kutukannya menjadi kenyataannya. Ibu Malin pun akhirnya tahu, pria berpakaian bangsawan itu adalah anaknya.
b. Cerita Rakyat 2: Timun Mas
Pada zaman dahulu, di sebuah desa dekat hutan tinggalah sepasang petani yang telah lama belum dikarunia anak. Mereka setiap hari memohon kepada Tuhan agar diberi anak. Pada suatu hari, doa mereka didengar oleh seorang raksasa. Sang raksasa pun menawarkan bantuan kepada sepasang petani tersebut.
"Kalian akan memperoleh seorang anak dari buah timun yang kalian tanam di ladang, tapi jika anak itu telah berusia 17 tahun, kalian harus menyerahkannya kepadaku," kata raksasa.
Sepasang petani itu pun menyetujuinya tanpa pikir panjang. Suatu hari mereka melihat sebuah timun yang besar dan berwarna emas di ladang mereka. Ketika dibelah, timun itu berisi seorang bayi perempuan, yang kemudian diberi nama Timun Mas.
Simak Kunci Jawaban Agama Katolik Kelas 1 SD Kurikulum Merdeka Halaman 94 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 English for Nusantara Progress Check 1 Text 1 Halaman 143 |
![]() |
---|
Bocoran Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 117 Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 5 Halaman 52 Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
Bocoran Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Halaman 48 Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.