Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Akpol 1996

Profil Kombes Robert Da Costa Bongkar Kasus Narkoba 84 Kg Jaringan Fredy Pratama

Sosok Kombes Robert Da Costa perwira menengah yang berhasil membongkar kasus narkoba 84 Kg Jaringan Fredy Pratama

Editor: Ari Maryadi
Humas Polri
Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto bersama Dirresnarkoba, Kombes Pol Robert Da Costa didampingi Kabidhumas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto, saat menggelar konferensi pers di Gedung Mahameru, Selasa (23/7/2024). 

Robert kemudian menceritakan kisahnya selama bertugas di Polda Sumut dalam memerangi narkoba.

Ia mengatakan, musuh terberat bangsa ini sebenarnya bukanlah obat terlarang itu, tapi pelaku yang mengedarkannya.

Dengan berbagai cara, menurutnya, pelaku akan selalu berusaha untuk mengedarkan narkoba, demi tujuan merusak bangsa. 

"Karena para penyalahguna narkotika tidak mau menyadari akan bahaya narkoba yang bisa menghancurkan masa depan bangsa dengan rusaknya generasi muda," ucapnya.

Menurut jebolan Akpol 1996 ini, status darurat narkoba bukan hanya terjadi di Sumut, bahkan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyatakan seluruh wilayah harus mampu menuntaskan peredaran obat-obatan terlarang itu. 

"Akibat narkoba walaupun sudah banyak disosialisasikan bahaya narkoba, bahkan oleh Presiden sudah dinyatakan bahwa Indonesia masuk kategori darurat narkoba," jelasnya.

Robert kemudian mengatakan, peredaran narkoba sebenarnya dapat dituntaskan hingga ke akar-akarnya, bila masyarakat ikut membantu Kepolisian.

Untuk itulah, Kepolisian selalu mengajak masyarakat agar dapat mampu bersama-sama bekerja untuk demi kepentingan Indonesia ke depan dan menyelamatkan bangsa. 

"Peredaran narkoba di sumut dapat berkurang bila kesadaran masyarakat untuk ikut berpartisipasi memerangi narkoba sebagaimana diatur dalam pasal 104 s/d 108 UU no 35 tahun 2009 tentang Narkotika yaitu membahas tentang peran serta masyarakat," jelasnya.

Walaupun nantinya sudah tidak bertugas di Polda Sumut, ia berharap ke depan masyarakat dapat berperan aktif bersama dengan Kepolisian memerangi musuh terberat bangsa ini. 

"Harus ada keseimbangan antara penegakkan hukum dan pencegahan dibarengi kesadaran dan peran serta masyarakat," jelasnya. 

(Wen/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved