Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Jateng 2024

PDIP Terancam Kalah di Kandang Sendiri, Kaesang - Ahmad Luthfi Mulai Saling Lirik di Pilgub Jateng

Upaya perjodohan Kaesang Pangarep dan Irjen Pol Ahmad Luthfi sebagai pasangan untuk Pilgub Jateng 2024 jelas menjadi ancaman bagi PDIP.

Editor: Alfian
ist
Paket Kaesang Pangarep - Irjen Poil Ahmad Luthfi bakal jadi lawan berat figur yang diusung PDIP di Pilgub Jateng 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sebagai 'penguasa' di Jawa Tengah, PDIP nampaknya harus kembali bekerja keras di Pilgub Jateng 2024 jika tak ingin dipecundangi untuk kedua kalinya.

Pada Pilpres 2024, PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo yang juga mantan Gubernur Jateng harus kalah telak di kandang sendiri,

Upaya perjodohan Kaesang Pangarep dan Irjen Pol Ahmad Luthfi sebagai pasangan untuk Pilgub Jateng 2024 jelas menjadi ancaman bagi PDIP.

Saat ini PDIP memang belum menentukan figur yang akan didorong maju di Pilgub Jateng 2024 sebagai pengganti Ganjar Pranowo.

Tetapi nama-nama figur yang disebut menjadi jagoan PDIP di Pilgub Jateng 2024 seperti Bambang Pacul hingga Hendrar Prihadi kini elektabilitasnya di bawah Kaesang dan Ahmad Luthfi.

Baca juga: Elektabilitas Kaesang Hanya 1 Persen Versi Litbang Kompas, PSI Pede Tantang Anies di Pilgub Jakarta

Hal ini berdasarkan survei terbaru yang dilakukan Litbang Kompas pada Juni 2024.

Kaesang Mulai Bermanuver

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep kembali buka suara soal langkah politiknya di Pilkada Serentak 2024.

Kaesang tak menampik hingga saat ini elektabilitasnya di Jakarta masih sangat rendah.

Karena itu, ia menyinggung peluangnya maju di Pilkada Jawa Tengah (Jateng) mendatang.

"Kan kita lihat untuk sekarang survei saya di DKI masih kecil, kemarin yang terakhir Litbang Kompas saya masih di angka satu (persen)," ucap Kaesang, dikutip dari tayangan Kompas TV, Senin (22/7/2024).

Namun, Kaesang mengaku bersyukur seusai namanya memuncaki hasil survei elektabilitas di Jawa Tengah.

Menurut Kaesang, hasil itu diperoleh meski dirinya tidak memasang foto maupun baliho di daerah yang berjuluk kandang banteng tersebut.

"Alhamdulillah di Jawa Tengah, dengan tidak ada foto, baliho, billboard, saya nomor satu di Jawa Tengah."

Kendati demikian, Kaesang belum mau banyak bicara saat ditanya kepastian langkah politiknya di Pilkada 2024.

Ia juga enggan menjawab saat disinggung akan maju sebagai calon gubernur (cagub) atau calon wakil gubernur (cawagub).

"Tunggu nanti ya di bulan Agustus saat pendaftaran," ujar suami Erina Gudono itu.

"Kalau pun saya mendaftar di Jawa Tengah saya pasti ketemu lagi."

Respons serupa ditunjukkan Kaesang saat ditanya peluang berduet dengan Kapolda Jateng, Ahmad Luthfi di Pilkada mendatang.

Meski begitu, putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengakui kiprah Ahmad Luthfi di Jateng.

Ia menilai, Ahmad Luthfi adalah sosok yang layak menjadi pemimpin Jateng selanjutnya.

"Saya kira kita lihat, Jawa Tengah ini provinsi besar. Pak Luthfi sebagai Kapolda sudah banyak yang dilakukan di Jawa Tengah," ungkapnya.

"Jadi saya rasa Beliau memang pantas menjadi gubernur di Jawa Tengah periode selanjutnya."

"Tapi balik lagi, untuk Luthfi-Kaesang atau Kaesang-Luthfi kita lihat nanti ya," tukas Kaesang.

Niat Golkar Boyong Kaesang Jadi Cawagub Ahmad Luthfi

Sementara itu, Partai Golkar telah mengungkap ketertarikannya mengusung Kaesang sebagai cawagub mendampingi Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk F Paulus menyebut, partainya sudah mempertimbangkan secara matang untuk mengusung Ahmad Luthfi sebagai cagub Jateng.

Nantinya, Kaesang bisa dipasangkan dengan Ahmad Luthfi.

"Bagaimana wakilnya? kita lihat ada Pak Kaesang apa bisa ke sana (Pilkada Jateng) dan sebagainya. Atau ada calon lain yang kita akan kita tawarkan untuk Jateng," kata Lodewijck di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (18/7/2024).

Namun, Lodewijck menyebut usulan tersebut belum final.

Sebab, hingga kini Golkar masih menunggu Ahmad Luthfi mundur dari jabatan Kapolda Jateng.

"Jadi kita sabar. Saya dengar Pak Luthfi dalam waktu dekat segera akan mengakhiri ikatan dinas entah pensiun atau pensiun dini. Kita tunggu aja," pungkasnya.

Kaesang di Jakarta Sudah Tutup Buku

Di sisi lain, Pengamat politik Ray Rangkuti, menilai Kaesang lebih rasional maju di Pilkada Jateng ketimbang Jakarta.

Hal itu karena minimnya elektabilitas Kaesang di Jakarta hingga saat ini.

"Kalau Kaesang di Jakarta itu sudah tutup buku. Pilihan rasionalnya Kaesang itu di Jawa Tengah," kata Ray, Minggu (21/7/2024).

"Kalau Golkar sudah menyebut kadernya akan diusung. Jika Kaesang mau maju di Jakarta, Golkar siap. Tapi masalahnya kalau Golkar sendiri nggak cukup. Kurang porsinya butuh partai lain," terangnya.

Ray juga mempertanyakan, apakah ada partai politik yang mau mengusung kandidat yang elektabilitasnya baru satu persen.

Survei Pilgub Jateng 2024 Versi Litbang Kompas

Pihak Litbang Kompas merilis hasil survei terkini mengenai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah (Jateng) 2024 yang dilaksanakan pada 20-25 Juni 2024.

Berdasarkan survei tersebut, terekam potensi keterpilihan dan penolakan responden terhadap sejumlah kandidat yang muncul.

Sejumlah kandidat yang muncul antara lain Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep, Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, mantan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen, serta artis Raffi Ahmad.

Kemudian Bupati Kendal Dico Ganinduto, Mantan Gubernur Jateng Bibit Waluyo, dan Mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.

Selanjutnya Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa Jateng Yusuf Chudlori, Ketua DPD PDI-P Jateng Bambang Wuryanto, serta Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said.

Dari sejumlah kandidat tersebut, Tingkat penolakan atau tidak akan memilih terhadap Raffi Ahmad sebanyak 20 persen.

Kemudian Tingkat penolakan terhadap Kaesang Pangarep sebesar 13,8 persen, resistensi terhadap Sudirman Said sebesar 13,6 persen.

Selanjutnya, resistensi terhadap Dico Ganinduto sebesar 10,6 persen.

Adapun tingkat penolakan terhadap Taj Yasin Maimoen sebesar 10,2 persen, disusul dengan tingkat resistensi terhadap M Yusuf Chudlori sebesar 9,6 persen.

Kemudian penolakan terhadap Hendrar Prihadi sebesar 9,4 persen, tingkat resistensi terhadap BIbit Waluyo sebesar 8,4 persen.

Sedangkan resistensi terhadap Bambang Wuryanto sebesar 8,2 persen, dan tingkat resistensi terhadap Ahmad Luthfi sebesar 4,4 persen.

Berikut persentase lengkap potensi keterpilihan hingga resistensi masing-masing kandidat, seperti dikutip dari Kompas.id, Kamis (18/7/2024):

Kaesang Pangarep:

- Pasti akan memilih                                        : 10,8 persen

- Mempertimbangkan akan memilih                :  50,8 persen

- Tidak akan memilih                                        : 13,8 persen

- Tidak tahu/tidak jawab                                    : 24,6 persen

Raffi Ahmad:

- Pasti akan memilih                                        : 7,0 persen

- Mempertimbangkan akan memilih                :  49,2persen

- Tidak akan memilih                                        : 20 persen

- Tidak tahu/tidak jawab                                   : 23,8 persen

Ahmad Luthfi:

- Pasti akan memilih                                        : 6,4 persen

- Mempertimbangkan akan memilih               :  45,4 persen

- Tidak akan memilih                                       : 4,4 persen

- Tidak tahu/tidak jawab                                  : 43,8 persen

Taj Yasin Maimoen:

- Pasti akan memilih                                        : 5,6 persen

- Mempertimbangkan akan memilih                : 39,0 persen

- Tidak akan memilih                                       : 10,2 persen

- Tidak tahu/tidak jawab                                   : 45,2 persen

Bibit Waluyo:

- Pasti akan memilih                                        : 3,4 persen

- Mempertimbangkan akan memilih                :  41,6 persen

- Tidak akan memilih                                       : 8,4 persen

- Tidak tahu/tidak jawab                                  : 46,6 persen

Dico Ganinduto:

- Pasti akan memilih                                        : 3,4  persen

- Mempertimbangkan akan memilih                :  38,4 persen

- Tidak akan memilih                                       : 10,6  persen

- Tidak tahu/tidak jawab                                   : 47,6  persen

Bambang Wuryanto:

- Pasti akan memilih                                        : 3,2  persen

- Mempertimbangkan akan memilih                : 47,4 persen

- Tidak akan memilih                                       : 8,2   persen

- Tidak tahu/tidak jawab                                  : 41,2 persen

Sudirman Said:

- Pasti akan memilih                                        : 2,4  persen

- Mempertimbangkan akan memilih                : 35,0 persen

- Tidak akan memilih                                       : 13,6 persen

- Tidak tahu/tidak jawab                                  : 49,0 persen

Hendrar Prihadi:

- Pasti akan memilih                                        : 2,4  persen

- Mempertimbangkan akan memilih                : 37,6 persen

- Tidak akan memilih                                       : 9,4 persen

- Tidak tahu/tidak jawab                                  : 50,6  persen

M Yusuf Chudlori:

- Pasti akan memilih                                        : 2,0 persen

- Mempertimbangkan akan memilih                : 39,8 persen

- Tidak akan memilih                                       : 9,6 persen

- Tidak tahu/tidak jawab                                  : 48,6 persen

Hasil survey tersebut juga menunjukkan, dari segi popularitas, hanya dua nama yang relatif dikenali responden untuk saat ini, yakni artis Raffi Ahmad (91,2 persen) dan Kaesang (84,4 persen).

Selebihnya terpaut cukup jauh, yaitu Bambang Wuryanto, Taj Yasin, Ahmad Luthfi, Bibit Waluyo, Dico M Ganinduto, Sudirman Said, Sudaryono, Yusuf Chudlori, KGPAA Mangkunegara X, dan Hendrar Prihadi.

Namun, persentase tertinggi kesukaan publik terhadap sosok yang dikenalnya jatuh pada Hendrar Prihadi.

Sebanyak 77,5 persen responden yang mengenalnya juga menyukainya.

Keberhasilan Hendi, panggilan akrabnya, saat memimpin Kota Semarang selama periode 2010-2022 meyakinkan responden yang mengenalnya.

Selanjutnya, Taj Yasin (77,1 persen), Yusuf (76,7 persen), dan KGPAA Mangkunegara X (75,9 persen). Artis Raffi Ahmad juga disukai 71,7 persen publik yang mengenalnya.

Survei itu dilakukan melalui wawancara tatap muka pada periode 20 sampai 25 Juni 2024 dengan jumlah responden sebanyak 500 orang.

Responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikas sistematis bertingkat di 35 kabupaten/kota di Jateng.

Tingkat kepercayaan survei itu mencapai 95 persen dengan margin of error sekitar 4,4 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Survei tersebut dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.

(Tribun-Timur.com/Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Igman Ibrahim/Rahmat Fajar Nugraha)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved