PSM Makassar
Latyr Fall Penerus Ali Khadaffi dan Jommah Ballah di PSM Makassar
Latyr Fall menjadi gelandang anyar PSM Makassar mengarungi musim 2024-2025.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Latyr Fall menjadi gelandang anyar PSM Makassar mengarungi musim 2024-2025.
Latyr Fall berasal dari Senegal.
Pemain berusia 30 tahun ini menjadi penerus gelandang asal Benua Afrika di PSM Makassar.
Diketahui PSM Makassar pernah memiliki gelandang hebat asal Benua Hitam.
Yaitu Anthony Jommah Ballah pada musim 1997-1998.
Anthony Jommah Ballah, seorang gelandang serang dari Liberia, memimpin Laskar Pinisi mendominasi klasemen Wilayah Timur sebelum kompetisi terhenti akibat krisis ekonomi.
Baca juga: Daftar 6 Klub Termahal Liga 1 Musim 2024 / 2025, PSM Makassar Kalah Elit dari Klub Promosi
Kemudian musim 2007-2009, PSM Makassar memiliki sosok Ali Khaddafi.
Pemain asal Kamerun itu menjadi gelandang jangkar dihormati publik Sulawesi Selatan (Sulsel).
Berbeda dengan pendahulunya, Latyr Fall Fall rupanya tipikal gelandang nomor 8, yakni box to box.
Hal ini pun diakuinya saat sesi Q&A di YouTube PSM Makassar dikutip, Senin (22/7/2024).
Latyr Fall mengatakan, sebagai gelandang nomor 8 punya kebebasan untuk membantu tim dalam bertahan maupun menyerang.
Pemain nomor punggung 19 ini memiliki umpan truepass dan umpan lambung yang akurat.
Selain itu, ia tak segan bertarung untuk merebut bola dari kaki lawan.
Pembacaan permainannya pun sangat baik.
"Saya lebih menyukai posisi nomor 8 karena saya memiliki lebih banyak kebebasan untuk ke depan dan kembali. Saya lebih bebas membantu tim untuk menyerang dan bertahan," katanya.
Resky Fandi Dirumorkan Berlabuh ke PSM Makassar, Media Officer: Sah-Sah Saja |
![]() |
---|
Meski Sempat Protes Kritik Yuran Namun Erick Thohir Kaget Hukuman Berat 1 Tahun Larangan Bertanding |
![]() |
---|
PT LIB Tegur Yuran Fernandes Gegara Kritik Pasca Pertandingan Lawan PSS Sleman |
![]() |
---|
Yuran Fernandes Klarifikasi Sindiran Usai Laga PSM vs PSS: Emosi, Bukan Hina Negara |
![]() |
---|
Kegagalan ke Final ACC Masih Bayangi Bernardo Tavares, Soroti Tak Ada Pengembangan Bola Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.