Pilgub Sulsel 2024
Survei Juni 2024: Elektabilitas Andi Iwan Darmawan Aras Kalahkan Andi Sudirman Sulaiman
Ketua DPD Partai Gerindra Sulawesi Selatan, Andi Iwan Darmawan Aras mengalahkan elektabilitas Andi Sudirman Sulaiman.
TRIBUN-TIMUR.COM- Ketua DPD Partai Gerindra Sulawesi Selatan, Andi Iwan Darmawan Aras mengalahkan elektabilitas Andi Sudirman Sulaiman.
Bahkan, elektabilitas Andi Sudirman Sulaiman kalah dari Ilham Arief Sirajuddin.
Survei itu terbaca pada survei Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
Ini kali pertama ada lembaga survei memenangkan Andi Iwan Darmawan Aras.
Padahal, lembaga survei lain tak mengunggulkan Andi Iwan.
Katadata Insight Center (KIC) merilis survei persepsi tingkat keterpilihan Andi Sudirman Sulaiman unggul dengan 23,8 persen
Ketua DPW Partai Nasdem Sulsel, Rusdi Masse menyusul 11,8 persen, dan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan 11 persen.
Survei ini dilakukan pada periode 3-9 Mei terhadap 869 responden di Sulsel dan dirilis oleh KIC melalui Instagram resminya, Senin (10/6/2024).
Responden dijangkau melalui survei online menggunakan platform data collection survey, dengan margin of error 3,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sementara itu, Lembaga survei Archi merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas Calon Gubernur (Cagub) Sulsel.
Hasil survei Archi dilakukan di Masagena Coffee, Jl Bau Mangga, Masale, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar pada Kamis (7/3/2024) sore.
Hasilnya menunjukkan bahwa Andi Amran Sulaiman, Nurdin Halid (NH), Adnan Purichta Iksan, dan Fadil Imran berhasil masuk dalam empat besar preferensi responden.
Meskipun survei ini memberikan gambaran awal, tetapi dinamika politik Sulsel masih terus berkembang dan dapat mengubah perhitungan elektabilitas kedepannya.
Survei Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menempati urutan pertama dengan elektabilitas 18.39 persen.
Sedangkan, Waketum DPP Golkar Nurdin Halid menempati posisi kedua dengan elektabilitas 13.98 persen.
Adapun elektabilitas Bupati Gowa Adnan Purichta Iksan 11.21 persen.
Wajah baru, Fadil Imran menempati posisi keempat dengan elektabilitas 10.10 persen.
Fadil Imran adalah seorang perwira tinggi Polri yang menjabat sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri.
Fadil Imran adalah seorang jenderal bintang tiga lulusan Akpol 1991, pernah menjabat Kapolda Metro Jaya.
Peringkat kelima ditempati mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS).
Elektabilitas IAS mencapai 8.48 persen.
Posisi keenam ditempati Wali Kota Makassar Danny Pomanto.
Danny Pomanto memiliki elektabilitas versi Archi berada di angka 8.01 persen.
Tak ketinggalan, Ketua DPW Partai Nasdem Sulsel Rusdi Masse Mappasessu (RMS).
Elektabilitas Rusdi Masse berada di angka 7.32 persen.
Posisi kedelapan, mantan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dengan elektabilitas 7.06 persen.
Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) menempati posisi kesembilan.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI itu elektabilitasnya berada di angka 5.8 persen.
Kesepuluh Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mencapai 4.00 persen.
Kesebelas ada Bupati Luwu Utara (Lutra) Indah Putri Indriani 3.82 persen.
Keduabelas ditempati Andi Muhammad Bau Sawa dengan elektabilitas 3.34 persen.
Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki alias AM Bau Sawa Mappanyukki adalah seorang purnawirawan perwira tinggi TNI-AD.
Terakhir menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer XIV/Hasanuddin.
Pangkat terakhir, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI.
Direktur Eksekutif ARCHI Mukhradis Hadi Kusuma menyebutkan, survei dilakukan selama enam hari dari Jumat 1 Maret 2024 sampai Rabu 6 Maret 2024.
Responden berjumlah 400 orang dari 24 kabupaten/kota.
Metode pengambilan data by telesurvey.
Target populasi survei ini adalah warga Indonesia yang sudah memiliki hak pilih dan sudah menikah.
"Dalam metode survei, kita menggunakan metode stratified multistage random sampling. Margin of error 5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen," kata Mukhradis Hadi Kusuma.
Metode stratified multistage random sampling adalah pengambilan sampel acak bertingkat bertingkat.
Survei PKN
Hasil survei dilakukan tim peneliti PKN Sulsel pada 3 sampai 9 Juni 2024.
PKN adalah partai bentukan Gede Pasek Suardika yang kini dipimpin Anas Urbaningrum.
PKN merilis hasil survei internal mereka soal elektabilitas calon Gubernur Sulsel di Hotel Four Point By Sheraton Jalan Andi Djemma Kota Makassar Minggu (21/7/2024).
"Hasilnya menunjukkan bahwa Andi Iwan Darmawan memperoleh 14,71 persen suara responden. Di urutan kedua, Ilham Arief Sirajuddin mendapatkan 11,34 persen suara, diikuti oleh Andi Sudirman Sulaiman dengan 9,75 persen suara," kata Penanggung Jawab Survei Internal PKN, Gusti Zainal.
Gusti Zainal menjelaskan, hasil survei yang dilakukan pada bulan Juni 2024 (3 - 9 Juni 2024) setelah itu dilakukan tabulasi dan analisis data oleh tim peneliti internal Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
Ada pun posisi keempat ditempati Wali Kota Makassar Danny Pomanto dengan elektabilitas 6,65 persen suara.
Sementara Indah Putri Indriani menutup lima besar dengan 5,62 persen suara.
"Namun, survei ini juga mengungkapkan bahwa tingkat ketidakpastian atau undecided voters masih sangat tinggi, mencapai 37,68 persen. Hal ini menunjukkan bahwa peta dukungan masih bisa berubah secara signifikan seiring dengan berjalannya kampanye dan deklarasi resmi pasangan calon," kata Gusti Zainal.
Gusti Zainal mengatakan, survei ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi partai-partai politik dalam merumuskan strategi kampanye mereka.
Komposisi perolehan suara yang ada saat ini masih sangat dinamis dan diperkirakan akan mengalami perubahan setelah pasangan calon resmi diumumkan.
"PKN mengajak seluruh masyarakat Sulawesi Selatan untuk terus mengikuti perkembangan politik dan berpartisipasi aktif dalam menentukan masa depan daerah dengan menggunakan hak pilih mereka secara bijak pada Pilkada 2024 mendatang," kata Gusti Zainal.
Populasi Target dan Jumlah Sampel
Gusti Zainal menjelaskan, populasi target survei ini adalah semua pemilih yang memenuhi syarat di Sulawesi Selatan, dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 6.670.582 pemilih.
Berdasarkan DPT, jumlah sampel yang ditentukan adalah 1.067 responden, atau sekitar 0,16 dari total populasi pemilih. Responden tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan.
Dalam pemilihan responden, peneliti menggunakan metode Simple Random Sampling (Sampel Acak Sederhana), di mana setiap pemilih memiliki peluang yang sama untuk terpilih sebagai bagian dari sampel.
"Metode ini memastikan bahwa hasil survei dapat merepresentasikan seluruh populasi dengan adil dan akurat," kata Gusti Zainal.
Survei ini memiliki tingkat kepercayaan (Confidence Level) sebesar 95 persen .
Tingkat kepercayaan menunjukkan probabilitas bahwa interval estimasi yang dihitung dari sampel mencakup parameter dari jumlah DPT 2024 Sulawesi Selatan.
Dengan tingkat kepercayaan ini, hasil survei diharapkan mencerminkan nilai sebenarnya dari populasi pemilih.
Selain itu, survei ini juga mencantumkan Margin of Error (MoE) sebesar ± 5 persen. Margin of Error merupakan rentang nilai di sekitar hasil survei yang mencakup nilai sebenarnya dari parameter populasi dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Dengan Margin of Error ini, hasil survei tetap berada dalam batas toleransi yang dapat diterima untuk analisis statistik.
Hasil survei ini memberikan wawasan yang berharga bagi para calon gubernur dan tim kampanye mereka dalam merumuskan strategi politik yang efektif.
Dengan mengetahui preferensi dan karakteristik pemilih, para kandidat dapat lebih tepat dalam menyampaikan program dan visi mereka kepada masyarakat Sulawesi Selatan.
Survei ini juga memberikan gambaran yang jelas mengenai tingkat kepercayaan dan Margin of Error, yang penting dalam mengevaluasi akurasi dan reliabilitas hasil survei.
"PKN berharap, dengan survei ini, masyarakat Sulawesi Selatan dapat lebih terinformasi dan berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi pada Pilgub 2024 mendatang," kata Gusti Zainal.
Sementara itu Sekretaris PD PKN Sulsel Nurhidayatullah B Cottong mengatakan, pihaknya membentuk tim survey internal untuk melihat dinamika dan preferensi politik Masyarakat Sulawesi Selatan jelang Pesta demokrasi di Sulawesi Selatan khususnya Pemiluhan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2024.
"Survei ini memberikan gambaran awal mengenai preferensi politik masyarakat Sulawesi Selatan," ujar Sekretaris Umum PKN Sulawesi Selatan," kata Nurhidayatullah B Cottong.
"Sikap kami sebagai Partai Baru di Sulawesi Selatan, walaupun sebagai pendatang baru tujuan dan arahan Pimpinan Pusat, Ketua Umum kami, Anas Urbaningrum agar pengurus serta kader terlibat aktif mencerdaskan dan mengkonsolidasikan partisipasi masyarakat pada Pilkada mendatang adalah bagian dari kewajiban kami. Salah satunya adalah melakukan survei internal PKN Sulsel sebagai kerja kerja riset yang berbasis data," sambung Nurhidayatullah B Cottong.
Nurhidayatullah B Cottong mengatakna, hasil itu adalah hasil data ilmiah yang telah dianalisa oleh tim PKN.
Ia berharap hasil survei itu menjadi penghubung informasi dalam merawat demokrasi kita di Sulsel semakin berkualitas.
“Kami berharap informasi ini dapat bermanfaat sekaligus menjadi bahan referensi bagi siapa saja yang berkepentingan membawa Sulsel ke arah yang lebih baik, maju dan sejahtera. Tentu setelah ini, kita akan terus melakukan upaya-upaya konkrit yang berbasis data agar masyarakat dapat tercerahkan tanpa dikerahkan,” ujarnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.