Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilwali Bogor 2024

Elektabilitas Dedie A Rachim Belum Terkalahkan di Pilwali Bogor, Sendi Sespri Iriana Kewalahan

Mantan sekretaris pribadi (sespri) Iriana Jokowi, Sendi Fardiansyah pun belum bisa mengungguli sosok Dedie A Rachim.

Editor: Ansar
TribunnewsMaker
Elektabilitas Wakil Wali Kota Bogor periode 2019 hingga 2024, Dedie A Rachim masih kokoh. 

Pertama, simulasi semi terbuka dengan 19 nama kandidat wali kota Bogor.

Pada simulasi ini, Dedie A Rachim menempati urutan pertama dengan elektabilitas sebesar 44,0 persen.

Di urutan kedua ada Raendi Rayendra dengan elektabilitas 16,9 persen, lalu Sendi Fardiansyah di urutan ketiga dengan tingkat keterpilihan 14,9 persen.

Indikator Politik Indonesia juga menggelar simulasi tertutup dengan sepuluh nama kandidat.

Dalam simulasi ini, Dedie A Rachim kembali menempati posisi teratas dengan elektabilitas 45,2 persen.

Urutan kedua kembali ditempati dr Raendi Rayendra dengan tingkat keterpilihan 18,0 persen, lalu Sendi Fardiansyah dengan 15,9 persen.

Simulasi ketiga dilakukan secara tertutup dengan lima nama kandidat.

Dedie A Rachim masih menempati posisi puncak dengan elektabilitas 45,7 persen.

Kemudian, disusul dr Raendi Rayendra 20,7 persen, dan Sendi Fardiansyah dengan tingkat keterpilihan 17,4 persen.

Adam Kamil menjelaskan, nama-nama yang diukur elektabilitasnya ini masuk dalam bursa Pilkada Kota Bogor 2024.

Nama-nama tersebut masuk dalam pemberitaan, mendaftar penjaringan pencalonan ke partai politik, dan bagian dari tokoh partai politik.

“Kita himpun nama-nama supaya memastikan tidak ada nama yang tertinggal, jadi inklusif gitu.

Ya mudah-mudahan nama-nama yang kita himpun ini sudah mencakup semua yang diberitakan, bersosialisasi, dan kemungkinan memang pengin maju,” ujar Adam Kamil.

“Dan kalau seandainya ada nama yang kita list kemudian tidak ada di dalam list, responden boleh menyebutkan nama tersebut dan dimasukkan di nama lainnya.

Makanya namanya semi-terbuka. Jadi ada yang daftar tertutup plus ada yang terbukanya yaitu lainnya itu,” lanjutnya.

Adapun survei ini melibatkan 400 responden dari enam kecamatan di Kota Bogor sebagai sampel.

Dengan metode wawancara tatap muka, margin of error survei sekitar 5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (TribunNewsmaker)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved