Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mahasiswa KKN Unhas di Turikale Maros Fokus Selesaikan 4 Masalah

Program kerja itu pun dipaparkan dalam seminar program kerja di Aula Kantor Kelurahan Boribellaya, Kecamatan Turikale, Maros, Selasa (16/7/2024).

Penulis: Rudi Salam | Editor: Ina Maharani
handover
Mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) Kuliah Kerja Nyata Tematik Infrastruktur (KKNTI) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Maros 2 telah merancang sederet program kerja. 

Makassar, Tribun - Mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) Kuliah Kerja Nyata Tematik Infrastruktur (KKNTI) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Maros 2 telah merancang sederet program kerja.

Program kerja itu pun dipaparkan dalam seminar program kerja di Aula Kantor Kelurahan Boribellaya, Kecamatan Turikale, Maros, Selasa (16/7/2024).

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, termasuk Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Maros Muetazim Mansyur.

Muetazim berharap agar program kerja yang dilakukan dapat meninggalkan kesan positif bagi masyarakat. 

“Saya berharap bahwa program kerja yang dibuat nanti oleh mahasiswa adalah tepat sasaran sehingga dapat dikenang masyarakat,” jelasnya, dalam keterangan tertulis.

Ia juga mengapresiasi semangat dan usaha para mahasiswa. 

Muetazim juga menyarankan jika ada program kerja besar yang sementara dikerjakan dan belum rampung sampai masa KKN selesai, akan dilanjutkan pihaknya.

“Silahkan dicoba dibuat dan jika memang berdampak Dinas PU yang akan melanjutkan,” tambahnya.

Adapun program yang ditawarkan fokus pada penyelesaian empat bidang yakni SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum), SPAL (Sistem Pengelolaan Air Limbah), RTLH (Rumah Tidak Layak Huni), dan Pengembangan Permukiman. 

Dosen Pembimbing KKN wilayah PUPR 2 Maros, Dr Ir Yahya, memberikan dukungan dan arahan kepada mahasiswa dalam menjalankan program kerja.

Dalam sambutannya, Dr Yahya menekankan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa dan instansi terkait untuk mencapai hasil yang optimal.

“Silahkan saja paparkan masalah terkait PUPR nya, jika terkendala dana kita coba ajukan proposal ke instansi terkait atau CSR perusahaan,” katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved